DREAM WITH CEO
yak barang-barang mewah yang tertata. Dan itu semua hasil jerih payahnya selama bekerja dan menabung dengan keras. Tak teras
i pasangan. Sebetulnya ada banyak yang ingin menjadi kekasihnya. Hanya saja pria itu bel
tidak mau ketika nanti jatuh hati ia akan salah memilih pasangan, baginya itu akan merugikan kehidupann
s meeting
gagah berdiri di depan cermin. Ia pun menarik koper hitam di atas ranjang yang sudah ia persiapkan segala dok
itu akan ia pakai untuk berangkat bekerja hari ini. Ada sekitar 11 mobil ya
*
DUPANKU!" pria itu membentak istrinya tanpa malu. Ia bahkan b
u!" meski ucapannya meninggi, tetap saja suara wan
ria itu lantas pergi begitu saja meninggalkan Angelina yang menangis seorang diri. Wanita itu lan
tidak pernah berjalan mulus. Mereka menikah karena memang perjodohan dari orang tua. Itu karena keluarga Angelina memiliki banyak utang pada keluarga Barnard. Dan kedua orang
manan. Barnard tidak pernah mau satu ranjang, tidak makan-makanan yang ia buat. Tidak memakai baju yang ia setrika. Semua yang ia lakuk
sekali lari ke pelukan orang tuanya. Mengadu semua yang terjadi pada rumah tangganya. Namun, nyalinya tidak sebesar itu. Angelina jug
ulang. Pikir wanita itu Barnard mungkin tengah berada di rumah kekasihnya. Angelina meringkuk di balik selimut.
an Barnard bisa memiliki hubungan rumah tangga yang harmonis. Meski itu juga tidak mung
ita. Angelina merasakan pusing di kepalanya. Sakit luar biasa. Ia merintih. De
*
rkumpul di sebuah restoran ternama di California. Mereka memang biasa si
elum memiliki
ya mudah bagimu untuk m
"apa aku harus membant
ya kita membu
uanya sudah memiliki istri. Thomas memiliki istri seorang model ternama di Amerika Serikat. Sementara Levin memiliki istri
kan cantik, dia juga seksi, pintar, soal kaya, kau p
udah menikah. Ini hanya karena kau terlalu pemilih!" lagi-lagi dia d
an, aku serahkan ke kalian!" tegas A
cul dari mulutmu!" sungut Thomas.
anya Levin tersenyum miring, "kau saja b
yu sahabatnya itu. "Kau tidak akan miskin
vin menyetujui ucapan Thomas. Adam mengembuskan
. Tapi, kalau memang kau ingin memberi kami mobil, kami jelas
dapat calon untukmu, kau coba saja dulu
rikan yang terbaik untu
ya. Namun, gelagat Adam di kantor memang tidak seperti menginginkan Tamara untuk menjadi pendam
ebih dari itu, sudahlah. Berhenti menanyakan
u panggilan dari Celine sang istri. "Istriku menelepon," ucap Le
i sahabatnya. Mau makan ada yang masak. Mau kerja ada yang merapikan pakaian, mau tidur ada yang menemani. Semua keuang
mu," putus Levin. Ia memasukkan ponselnya kembali ke saku jas.
emui Aisley." Pamit Thomas. Kini tinggal
n suatu kesedihan. Pria itu mendapatkan pesan dari Tamara yang memintanya agar segera ke kantor. Karena ad
juga akan memilik
striku kelak, aku tak ak
iapa wa