DREAM WITH CEO
wajah marah, memerah serta otot
g suami tetaplah lebih kuat. Barnard mendorong kasar tubuh mungil itu
anpa seizinku!" tegas Barnard. Pria itu membalikkan badan da
ntu itu dari luar. Pria itu tidak main-main atas apa yang ia akan lakukan. Tidak ped
nya menertawakan. Tak lama, ponsel pria itu berbunyi, ia mendapatkan panggilan dari Jasmine kekasihnya. Jasmines bicara meminta B
antas menempelkan gendang telinga di pintu, terdengar isak tangis dari mulut gadi
uan para suruhannya belum 2 kali 24 jam Elena sudah ditemukan. Barnard segera menuruni anak tangga. Tidak memedulikan tangisan yang keluar dari mulut Elena. Bel
lo,
e mana
*
luk posesif pinggang istrinya di atas ranjang, sementara Bella
sama," tu
Bella, ingin menanyak
ih telepon di atas nakas. Mencari nomor sang menantu. Usai tersambung, benda pipih yang menjadi benda kebutuhan sej
sangat mencintai Bella. Berharap ia bisa selalu bersama dengan wan
ngkat," ka
lla mengangguk, ada benarnya yang dikatakan oleh suaminya, lalu ia
ubungi Bar
deham
*
i yang memilih pergi. Ck, sialan sekali, Barnard jadi menunda waktu untuk bertemu Jasmine. Ternyata Mamanya menelepon hanya untuk
tkan kebahagiaan. Istana yang seharusnya bisa memberikan apa saja untuk Elena nyatanya hanya berupa tang
kalian, Elena ingin
idak menci
eolah mencintai El," isa
nya di atas nakas yang ternyata batrainya lemah. Ia ingin sekali menelepon Mama dan Pa
*
kamar, Barnard datang ke kamar dengan memakai setelan jas biru. Pria it
ku akan datang, kau tahu kan
ard kembali bersuara. "Hey,
mbuang-bua
gak, Barnard lantas tersenyum miring, "sekali lagi kau mencoba k
a nampan berisi segelas susu putih dan juga roti tawar
anannya," uca
ya permisi," kata Bu Kinatih usai me
gin mereka mengangga
rusi diriku dan sibuk berpacaran
lut gadis polos itu. "Beraninya kau mengatakan itu?!" bentak
idak pernah mau m
pek dan muak," Elena terus berontak karena tangannya dige
maaf
nta maaf, karena kau
l
matanya memerah menahan tangisan yang sudah berada di pelupuk mata. Bunyi tamparan terdengar keras sampai
a. Pria itu membanting pintu dengan keras. Usai pria i
aku bahagia denga
*
bih baik bersama
sama Tamara saja. Dia dan kau sama-sama jomlo, kalian cocok
agi pula cinta bisa datang d
a lagi? Memangnya kurang baik apa Tamara itu?" desak Levin. A
ain?" ucap Levin. "Dam, kami berdua saja meni
anya ingin sendiri dahulu sampa