icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perjanjian dengan Sang Pewaris Tahta

Bab 4 Cuti Cuma-cuma

Jumlah Kata:1092    |    Dirilis Pada: 19/06/2023

s ranjangnya. Dan berancang-ancang untuk melakukan tindakan s

untuk memastikan Sesil me

tidur?" ula

a mungkin bisa saja melanjutkan aktivitas mereka walaupun Sesil tidu

benarkan posisi Sesil

ikamu kalau perselingkuhan bukan termasuk kesalahan yang bisa dimaafkan. Lebih baik patah hati dari awal, se

ffael keluar dari kamar da

n harin

a. "Ini dimana?" ia memutar pandangan s

kl

rapi, karena ia sudah bersiap untuk pergi ke kantor. Ia masu

masuk ke dalam walk in closet ka

ah tengah mengingat apa yang sudah terjadi semala

mbali. "Tidak

nya minum satu teguk wine dan langsung tidur?" ucap Sesil dengan polosnya bahkan ia bel

nya. Hari ini aku izinkan kamu mengambil cuti satu hari. Jadi,

mengambil jatah cuti yang ia punya, biasanya harus meminta izin

saya berub

ke rumah orang tua saya. Tapi bagaim

yang sudah kamu latih untuk m

kkan kepalanya.

n keluar kamar. "Oh, satu lagi --" Raffael berbalik badan. "Jika kamu sudah mengingat sem

kening, karena ia memang

a segera bangkit untuk pulang dan bersiap ke rumah orang tuan

ka melihat tubuhnya yang setengah telanjang. "Astaga, apa

Raffael mengatakan bahwa ia harus me

aku tidak bisa m

*

nya Raffael pada karyawan baru

ab Lea, yang sudah satu minggu dilatih oleh Sesil. Untunglah dia memang cerdas, jadi ia bisa belajar dengan cepat. Hanya perlu sedikit

kamu bol

Untuk pengalaman pertama, tentu saja hal itu tidak akan mudan untuk ia lupaka

a yang terjadi pada Sesil, ia juga merasa tidak akan sanggup jika harus berlama-lama dengan Sesil disaat Sesil send

mum sekaligus teman baik Raffael. Hanya Riza lah yang bisa be

am, membuat Riza merasa terkejut karena

yang melirik sebentar ke arah Raff

sembari menghembuskan napas panjangnya. "

l yang membahas masalah percintaan padahal sebelumnya ia sama sekali tidak p

hanya pena

mbil menyimpan dokumen yang sedang ia

an kami baik

encana untuk menikah,

"Entahlah. Kami belum

ngg

s pada karir masing-masing. Selagi hubungan baik-baik saja, komunikasi bagus, bertemu juga rutin, pernika

lakukan dengan kekasihmu j

ik Raffael

ikir maca

u saja meskipun menebak-nebak. Ia hanya berfirasat jika Raffael tengah

Z

asi sama gue," ucap Riza yang mengakhiri bahasa formalnya karena

a untuk kembali ke ruangannya dan bers

rhutang penjelas

aikan tangan s

a, Lea menghampiri Raffael. "Maa

utkan keningnya. "Kamu

k, T

k ke dalam ruang

" Gavin langsung bangkit dari duduknya karena Raffael t

u. Aku tidak bisa berlama-lama karena akan ada rapat seb

tara tiga anak Papa," ucap Gavin sambil menyunggingkan sen

u s

melelahkanmu, kamu cukup bilang sama Papa kalau kamu tidak bisa me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Makan Malam2 Bab 2 Dengan Mata Sendiri3 Bab 3 Malam Panas Bersama Tuan Muda4 Bab 4 Cuti Cuma-cuma5 Bab 5 Tidak berterusterang6 Bab 6 Menyusul Sesil7 Bab 7 Sebuah Bujukan demi Perjanjian8 Bab 8 Menjalankan Perjanjian 9 Bab 9 Menjijikan10 Bab 10 Kekasihmu 11 Bab 11 Batal Menikah 12 Bab 12 Strategi Baru13 Bab 13 Tamu Tak Diundang 14 Bab 14 Sebuah Pelukan15 Bab 15 Ada Main 16 Bab 16 Perempuan Lain17 Bab 17 Perdebatan 18 Bab 18 Berat Hati19 Bab 19 Pertahanan Goyah20 Bab 20 Dalam Pangkuan 21 Bab 21 Tergantikan22 Bab 22 Hidup yang Bercanda23 Bab 23 Penjelasan24 Bab 24 Teman Lama25 Bab 25 Akan Menikah26 Bab 26 Melunak27 Bab 27 Menikahi Sekretaris 28 Bab 28 Taruhan29 Bab 29 Ajakan Menikah 30 Bab 30 Seperti Kekasih31 Bab 31 Gaun Hitam32 Bab 32 Tulip33 Bab 33 Garden Party34 Bab 34 Pengumuman Pernikahan 35 Bab 35 Tak Terima 36 Bab 36 Hidup Berlanjut 37 Bab 37 Kedekatan38 Bab 38 Membersihkan Nama39 Bab 39 Kehangatan40 Bab 40 Bercinta41 Bab 41 Sifat yang Sama42 Bab 42 Berduaan Saja43 Bab 43 Budak Nafsu44 Bab 44 Plan B45 Bab 45 Care is Love 46 Bab 46 Kerjasama 47 Bab 47 Hapus Permanen 48 Bab 48 Seolah Tak Layak49 Bab 49 Hampir Tidur Bersama50 Bab 50 Dalam Dua Apartemen 51 Bab 51 Pagi Penghilang Pengar 52 Bab 52 Rumor Baru53 Bab 53 Kepanikan54 Bab 54 Mobil Bergoyang 55 Bab 55 Asing56 Bab 56 Jangan Membuat Bimbang57 Bab 57 Permintaan Maaf 58 Bab 58 Mengadu59 Bab 59 Pandangan Pertama 60 Bab 60 Feeling Bad61 Bab 61 Bukan Takdir Tuhan62 Bab 62 Berat Sebelah 63 Bab 63 Mudah Jatuh Hati64 Bab 64 Pulang Bersama 65 Bab 65 Layak Tak Layak66 Bab 66 Overprotektif 67 Bab 67 Sama-sama Suka68 Bab 68 Dua Pilihan69 Bab 69 Perlindungan Bagi Lea70 Bab 70 Perintah!71 Bab 71 Tokoh Utama72 Bab 72 Mengadu73 Bab 73 Tak Segampang Itu 74 Bab 74 Strategi Cerdik75 Bab 75 Rindu Tubuhmu76 Bab 76 Budak Nafsu77 Bab 77 Kecemburuan 78 Bab 78 Berdiskusi dengan Orang Asing79 Bab 79 Dalam Lift 80 Bab 80 Usai81 Bab 81 Menjelang Pernikahan 82 Bab 82 Ending