Istri culun yang kusia-siakan
dengan mendekati para wanita. Dia tampak segar, bahagi
eka datang. Membuat Gafi dan ketiga wanit
a ngobrol lagi ya, cantik-cantik
ereka dekat dengan Gafi adalah hal yang istimewa. Ket
iri, mereka duduk di
g yang saya pilih secara random akan ikut rapat pertemuan dengan perus
u menoleh kepada Bara yang
dikit berbisik. Sesekali pula Gafi curi-curi pandang ke arah Reza
sudut bibir. "Hah
tebar pesona sama partner
partnermu kali in
Gafi mengedarkan pandangan untuk melihat para karyawan cantik yang dia harap
ku tak seperti itu. Bahkan aku berpik
ambil melotot. "Jangan mendoakan ya
ang dibuat oleh pria itu sampai di te
l
menggeleng. Kini dia menja
k. Maaf sa
eritahu semua karyawan tentang siap
s ikut bersama saya untuk
ernyata feeling
k sabar. Jujur saja ucapan Bara yang sebenarnya hany
"Gafi dan ... Tamara. Kal
saking senangnya. Tak hanya dalam hat
katanya berbisik dengan bangga pa
an mata untuk melihat dengan jelas nama-
si Reza. "Tamara sudah
i saat tahu dia akan ikut rapat bersama Gafi. Itu artinya dia akan
Reza berubah pikiran saat tahu d
u bukan Tamara. Yang l
," kata G
tang Reza dengan raut super galak ya
ek Bara senang melihat
!" ujar Gafi me
eneliti satu persatu nama yang berjajar di sana. Ketika menemu
pat mingguan ini." Reza menjeda kalimat. Dia tersenyum pad
ta tersebut. Dengan hati berdebar, wanita
ain for this meeting,"
Gafi b
agaimana bisa sebelumnya dia
rtemuan. Wanita itu juga memang jarang ikut dan kerap menolak ajak
ledek Hendra dengan
l. Bukan apa-apa, lucu saja m
Reza membuat keadaan kembali senyap. Meski dia
Gafi dan Gladis, tolong temui saya di l
*
your brain for
dengan pemikirannya sendiri seketika
e
eguk ludah susah payah ketika mendengar
icit Gladis dengan lirih.
gan orang yang sangat membencinya. Bukan hanya bertemu, mereka bahkan mungkin
nnya terus menerus membicarakan hal tersebut. Gafi terus mengeluh diantara ledekan Hendr
engatakan jika Gladis beruntung sekali
ng ikut meeting mingguan?" kata Tarisa sengaja menger
pergi sama Gafi. Malah dia yang terp
rah para karyawan wanita itu, dia meli
-lihat?!"
ngsung mengembalikan pa
t bertahan dengan
a masih bisa t
dia sudah m
embuat surat pengunduran diri dari kantor ini. Tetapi demi ayah, Gladis
hasilannya tak seberapa. Maka Gladis tekankan sekali pada dir
menangis sendirian d
uhi, juga tentang hinaan yang
k sadar bahwa matanya sudah berkaca-kaca, nyaris
r
ey
s ter
at dengan jelas siapa pelaku yang baru saja meng
kan badan agar suaranya tak
. Ikuti ak
tika mengenali suara itu. Saat pandangannya
aja, it
ia itu menyu
pet
gi ke suatu tempat ya
h Gladis. Wanita itu menautkan j
adis ragu untuk meng
dia atau ti