icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
TERSESAT DI SARANDJANA

TERSESAT DI SARANDJANA

Penulis: Uwa Mia
icon

Bab 1 Ajakan Mendaki Gunung

Jumlah Kata:680    |    Dirilis Pada: 15/06/2023

a

m komunitas Mapala (mahasiswa pencinta alam) dan mereka sama-sama

ingin melakukan pendakian ke gunung Semeru. Namun karena jumlah mereka hanya bertiga alias g

sampingan, mereka akan memilih berlibur ke rumah orang tua. Tentu hal ini membuat Bimbi

ahasiswa Sains Fisika yang kerap nongkrong di kampus Hukum mereka. Kebetulan mer

utur panjang lebar bahwa dia sudah lama mencintai alam,

ta dan instrukturnya si Anang sendiri. Bentuk tubuh Anang yang kekar berotot dan kakinya ya

ih baik, lebih dulu mendaki ke gunung Slamet. Hitung-hitung sebagai pema

nang yang baru pertama kali ini me

yah dan ibu si Anang. Pasangan suami istri itu sedang menikm

ka tidak berbuat aneh-aneh selama dalam pendakian. Beda dengan si Ibu yang nampak d

ore itu, dalam hati kecilnya, Anang mengakui

mungkin saja Ibunya sedang memik

*

rnya berangkat pagi-pagi sekali. Masing-masing menenteng tas car

gera menaiki bus yang membawa mereka ke Ja

n Banyumas, Brebes, Purbalingga, Tegal dan Pemalang. Bimbim, Arifin, Aldo dan

n Bambangan, Purbalingga. Mereka segera me

tirahat dulu satu malam sembari berembuk tentang jalur mana ya

n dan jalu

mencapai puncak. Sedangkan jalur langsung track-nya sangat tajam, den

l jalur langsung, mengingat setelah mendaki gun

Anang yang baru pertama kali mendaki tapi langsung menghadapi track tajam. Namun ka

g mana dijadikan satu ke dalam tas Aldo, merek

reka tak sadar pada bau bunga yang asing, sang

ya bau bunga tersebut di hidungnya. Dia bersin-bersin

ampai mereka sholat subuh bersama, mereka t

tinya. Dia tahu, bahwa tidak perlu bera

gjawab logistik, tela

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Ajakan Mendaki Gunung 2 Bab 2 Memulai Pendakian 3 Bab 3 Perkampungan Jawa Kuno4 Bab 4 Nasehat Di Pos Enam 5 Bab 5 Kalimantan 6 Bab 6 Hilang di Pos Tujuh 7 Bab 7 Dipindahkan secara Gaib8 Bab 8 Kakek Misterius 9 Bab 9 Jalur Lahar10 Bab 10 Sungai Menakjubkan 11 Bab 11 Pesawat Raksasa Melintas12 Bab 12 Pelabuhan Nasional Sarandjana13 Bab 13 Paduka yang Dipertuan 14 Bab 14 Philtrum15 Bab 15 Mobil Terbang16 Bab 16 Permaisuri Gompeng 17 Bab 17 Amnesia18 Bab 18 Peng19 Bab 19 Sarandjana Pernah Ada di Dunia Nyata20 Bab 20 Belum Tahu Bagaimana Caranya21 Bab 21 Kementerian Tanpa Dosa22 Bab 22 Pengadilan ala negeri Sarandjana 23 Bab 23 Bertukar Dimensi 24 Bab 24 Kehamilan Permaisuri Gompeng25 Bab 25 Sayap Elektronik26 Bab 26 Kementerian Bercucuk Tanam27 Bab 27 Kiai Abdullah 28 Bab 28 Penjual Cilok 29 Bab 29 Urang Sakit Jiwa 30 Bab 30 Negara Gonggong dan Ragil31 Bab 31 Lembaga Pelurusan Paku-paku Bengkok32 Bab 32 Laskar Hentak-hentak Bumi33 Bab 33 Mesin Teleportasi 34 Bab 34 Cyborg35 Bab 35 Pasar Terapung 36 Bab 36 Soto Banjar 37 Bab 37 Puisi untuk Gompeng 38 Bab 38 Aldo Pulang 39 Bab 39 Tersesat di Surabaya 40 Bab 40 Tengkulak Emas41 Bab 41 Cilok Koceng42 Bab 42 Emak-emak 43 Bab 43 Hanoman44 Bab 44 Galuh Amoy45 Bab 45 Kedai Makan Tuan Agong46 Bab 46 Didatangi Keluarga Anang47 Bab 47 Ibu Anang Meninggal48 Bab 48 Arifin Bersembahyang49 Bab 49 Rencana Berkunjung 50 Bab 50 Mencuci Piring 51 Bab 51 Kapal Berlambang 'S'52 Bab 52 Hampir Tersesat 53 Bab 53 Pangeran Sandi Samawi54 Bab 54 Perbedaan Mendasar antara Paduka Asli dan Palsu55 Bab 55 Macam-macam Bau56 Bab 56 Ada yang Patah tapi Bukan Dahan 57 Bab 57 Kembali ke Dunia Nyata58 Bab 58 Anang Jadi Gila