Pengantin pura-pura
nampak tergeletak sembarangan
a seorang pria paruh baya yang diketahui sebagai seorang rentenir ya
i harta kami satu-satunya," ucap sang istri dengan
ang rokok yang sejak tadi ada di mulutnya sebelu
u, maka lunasi dulu hutangmu. Dasar sial
ng kaki sang rentenir dan kembali me
a, kami janji. Tapi tolong berik
ai berkerut nampak memicingkan mata saat netra nya tidak sengaja bersitatap d
erikan kalian waktu
menghembuskan asap dan merunduk. Mengatakan sesuatu kepada sang kep
la keluarga membelalakkan matanya lebar. Ia menoleh ke arah dua put
sekarang. Semua pilihan ada di
ng istri yang sejak tadi memanggilnya untuk bert
nya dengan segera. Anda bisa meminta jaminan apa saja selai
mua anggota keluarga. Terlebih dua puter
mu waktu 3 hari, kau bisa melunasi hutangmu atau menjadikan sa
bersama beberapa anak buahnya setelah sebelumnya memberik
*
Empat orang yang ada di sana hanya saling t
?" tanya sang istri dengan
n sebuah kursi tertarik diiringi dengan teriakan
mau menjadi jaminan untuk kakek tua itu!
, ia yang semula melihat ke arah saudara p
!" ucapnya pelan na
s. Ia mengusap wajahnya sendiri juga memijat
i apa yang bisa kami lakukan untuk melunasi hutang pada Tua
un Marsha sebagai jaminan. Tuan Hendra pasti
a solusi lain? Kau punya uang untu
anyaan sang kepala keluarga, lebih
gadis yang baru saja datang dengan ta
atung saat seluruh anggota keluarganya melihat
nan Tuan Hendra?" celetuk tiba-tiba dari sang I
nya dimaksud? Ja
dan dengan begitu kita juga punya waktu untuk membayar hutang. Atau bahkan
afkan kami," ucap sang k
n apa yang sebenarnya tengah dibicara
pa aku?" tanya nya
memiliki waktu untuk membayar hutang atau malah bisa jadi hutang
terdiam. Otaknya masih tidak bisa mencerna
ku?" tanyanya d
i memiliki waktu untuk melunasi hutang, hanya itu
encicil hutang? Apa itu masih belum bisa untuk membaya
ras dengan bekerja paruh waktu bahkan hingga larut malam
uta guna mendapatkan uang tambahan meski ia tid
pundi-pundi uang yang sudah ia has
l secara keseluruhan oleh sang Ibu dengan berdalih u
mua hutang? Tidak! Kau harusnya berterima kasih karena aku sudah mau meng
anya sejenak, rasany
n tidak menggunakan semua uang itu untuk memanjakan Kak Kina
ang Ibu untuk membayar hutang justru wanita itu gunak
snya, maka malam harinya sang ibu juga sang kakak perempuannya
dan menatapnya nyalang sebelum kemudian wanita itu melayangkan sebuah tamparan k