Tumbal Mahasiswa KKN
kita harus pe
temanku Yuni yang berusaha mem
m, ad
karang atau kita ya
apa yang dikatakan
mbalikan kesadaranku sesaat a
Kita disini lagi KKN. Siapa yan
ini." Jawab Yuni
g Kepala Desa? Aku segera menepuk pipinya d
ke sana sekarang!" ajakn
bih dahulu, lalu segera aku memakai jaket dan sandal ku lalu m
aku melangkah hati-hati bersama Yuni untuk menginti
u, aku dan Yuni terkejut saat melihat sang Kepala Desa sedang
lah aku Wanita yang paling cantik dan tak menua karena umur, Jadikan
deg..
Rani, sungguh aku tak kuasa melihat Rani yang meronta meminta tolong den
umbal olehnya. Aku melihat Bu Ratih mengguyur tubuh Rani dengan gayung
egera aku menutup wajahku dengan air mata yang sudah membasahi pipiku. Lama-lama aku mendengar suara aneh saat Bu Ratih mul
tak terlihat. Hanya sosok Tua yang kini tengah berbating diatas Ranjang. Segera Bu R
i diusianya yang ke 45 tahun dia masih terlihat masih berumur 25 tahunan sungguh Luar biasa bagiku.
kan dari Desa nya. Sebelum kesini aku sempat membaca beberapa mahasiswi yang pernah KKN
h kenapa saat itu kakiku tiba-tiba berat untuk melangkah, ditambah Y
nanti Bu Ratih keburu kesini." U
pi kaki ku tiba-tiba lemas Yun, aku harus
enuju sebuah pondok yang tak jauh dari Gubug tadi. Ia lalu menyembunyikan diriku didalam Pondok ter
k bisa menemanimu disini, kalu aku disini ini akan membahayakan Nyawa kita Laras. Jadi aku
ihiraukannya, dia malah menyuruhku untuk tetap diam. Aku pun terpaksa menuruti ucapannya , kini ak
...
tumbal untuk kecantikan dan awet mudanya. Sungguh aku tak mengira jika harus berakhir si tempat ini, niat hati untuk meni
an dengan apa yang menimpa temanku ini, aku berlari untuk mencari bantuan, Bali Penginapan kami sedikit jauh, terpaksa aku berlari ke pemukiman p
otot perutnya yang seperti roti sobek membuat gairahku membuncah begitu saja. Kenapa Pria yang bi
ama kali KKN disini. Namun terlihat dia sering menatap ke arah Laras saat
ak batu yang licin yang ada disungai itu, aku pun hampir terjatuh saat namun seseoran
g lelaki tampan yang ada di depanku. Kini tangaku menyentuh dada bidangnya yang pol
rlihat seksi, lengannya yang berotot sempat membu
mu gak ap
posisiku menjadi tegap setelah sebelumnya miring karena
gak apa-apa."
t ini tengah berada dalam gubug tua, segera aku mem
sedang dalam Gubug disana sendirian."
Kalian dari mana? " tanya
an tolong Laras sekarang juga M
emakai kaos oblongnya yang saat itu i
ri, ku lihat Gubug itu sudah semakin dekat, namun aku sudah tak sanggup untuk kesana lagi, aku suruh Mas Ganteng tadi
aku sembunyikan, tolong jemput dia Mas, aku akan beristi
l Laras kesana. " ucapnya dengan membantuku
ras tanpa embel-embel Mbak. Namun aku tak pedulikan itu, yang pent
ku cukup khawatir saat ini, inginku kabari teman-teman ku setelah ini. Lebih baik pulang
ambu