I'm Not Your TinkerBell
ena mobilnya tiba-tiba mogok di tengah jalan. Tapi ia tidak begitu pan
agam yang tidak terkancing dan menampilkan kaos dalamnya yang berwarna hita
HH.
atnya harus naik ojek ke sekolah membuat suasana hatinya cukup buruk. Ia menatap
menumpahkan kekesalannya pada gadis itu. Ia sedikit meras
gadis itu jatuh terduduk di lantai koridor dengan bagian lutut lebih dulu mendarat di at
Samuel menegur Bryan sambil melempa
ket, murid paling populer di kelasnya. Tatapan matanya beralih
kamu tegur, bukan aku," kata
sedang tidak mood untuk berkelahi. Ia juga sedikit k
ampai dia jatuh terpental
nya sedikit membaik karena merasa gadis y
atuh" katanya sambil menggel
*
auh mungkin dari Samuel gagal hari ini. Ia justru berakhir di ruang U
-tiba lari?" tanya Sam
erlahan ia mengubah posisinya dari duduk menjadi berbaring di atas tempa
di atas tempat tidur. Perasaannya cukup tak karuan di
makan?" tan
mejamkan matanya, lalu berbalik
rus mendiaminya. Ia khawatir tapi ia juga cukup kesal karena terus didiami sejak tadi. Akhirnya ia mem
*
Dong...
S sampai jam istirahat. Samuel bahkan sudah tertidur karena keheningan yan
UKS. Hatinya masih sulit menerima bahwa orang yang menjadi sahabatnya sekalig
rasa sedikit menyesal telah mendiami laki-laki itu. Tapi ia juga tidak ingin mengatakan bahwa hatinya sakit karena l
a bangkit dari posisi duduknya dan mendekat ke arah gadis itu, lalu memeluknya. Ia memeluknya untuk
perasaan dari rasa sedih yang ia rasakan saat ini, Sandra menangis sesenggukan di dalam
uk gadis itu sambil sesekali menepuk-nepuk punggungnya. Perasaannya ikut sakit melihat gadis
r-benar rasanya tidak bisa tanpa laki-laki itu. Hatinya seperti dihantam dengan pal
rnah sebanding dengan gadis itu. Tapi ia tetap tidak bisa merelaka
*
ah dan masih berair. Bedak yang telah ia poleskan dengan rapi di
gan untuk melepaskan pelukannya dari gadis itu. Ia juga
dak ditutup sejak tadi itu. Kedua matanya tidak sengaja meliha
ahwa laki-laki itu serius ketika mendekatinya. Tapi hari ini ia malah melihat
njutkan perjalanannya ke arah toilet. Perasaannya se
*
?" tanya Samuel yang
gin menghibur sekaligus menghapus rasa sedih yang dirasakan oleh ga
ingin menjawab pertanyaan yang diajukan oleh laki-lak
a melihat perasaan tidak suka yang dipancarkan oleh raut wajah gadis itu. Perasaannya makin memburu
embali tumpah, tapi ia tidak ingin bersuara dan menangis sesengg
akan pernah ada kesemp