icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

I'm Not Your TinkerBell

Bab 2 Chapter 2

Jumlah Kata:1067    |    Dirilis Pada: 06/06/2023

aku ke toko buku har

sendiri. Laki-laki itu tidak begitu mende

anggil g

Y

ntung di udara begitu ia melihat

gi tiap langkah gadis itu di dalam kantin. Ini masih hari pertama d

menyapa pendengarannya. Ia dengan cepat menghabiskan makan siangnya dan berlari ke arah Andira yang

k terasa lapar lagi. Ia lebih memilih meninggalkan kantin yang begitu b

*

anya untuk latihan basket, yang merupakan kegiatan rutinnya usai pulang sekolah. Apa

gan berdiam diri di dalam kamarnya. Ia ingin segera melupakan perasaannya terhada

ngan basket. Ia menatap ke seluruh penjuru lap

di dalam kelas, ckckckck.' Tapi nihil, ia tidak di sana. Ruang kelas sunyi

h apa sama di

nya untuk pulang bersama sejak mereka berdua masih di bangku SD. Ia merasa aneh harus pu

satpam sendirian. Sekolah sudah sangat sepi, tapi gadis itu masih a

ulang?"

emainkan ponselnya. Ia tidak begitu peduli denga

ya ke arah Andira. Ia merasa makin te

ungguin

datar. Ia menampilkan ekspresi kurang suka d

usan kamu

rkan gadis itu padanya. Ia yang diperlakukan seperti

ar pulang?"

enduga akan seperti itu. Ia terkekeh, lalu b

rada tepat di dekat pintu gerbang sekolah. Kali i

r pulang?" tanyanya lag

Apalagi ponselnya sudah mati dan tidak bi

ud

ambil menatap gadis itu. Ia hanya berpura-pura akan melajukan motornya tadi. Kalau Andira tetap menolak untuk ia a

sepi sejak tadi. Belum ada tanda-tanda sopirnya datang untuk menjemputnya. Pons

*

" panggi

melanjutkan langkahnya ke kelas. Jam pelajaran se

ninggalin a

tubuhnya, lalu menatap

sering nyuruh aku buat nyari pacar bia

narkan bahwa sering meminta gadis itu untuk mencari pacar agar bisa pulang tanpa

ng merasa ada sesuatu yang kurang jika pulang tanpa Sandra, tapi i

ng aku mau bilang sesua

presi penasaran. Tidak biasanya laki-la

?" tanyanya

ma Andira, deh. Kalau aku jad

E

sedikit tercekat saat laki-laki yang ia sukai sekian l

n mempercepat langkahnya menuju ruang kelas. Ia tidak sanggup untuk pura-pura baik-

dalam kelas. Tapi begitu melihat Samuel lagi, ia

sedikit tidak biasa. Ia segera berlari mengejar gadis itu. Pera

akit?"

edar mengecek suhu tubuh gadis itu. Tapi Sandra langsung men

k apa

Muka kamu pucat gini,"

ngan keadaannya di saat-saat seperti ini. Ia takut tidak bisa menahan lonja

. Ia langsung berbalik dan berlari meninggalkan

menghindarinya pagi ini. Ia benar-

HH.

rid paling nakal di sekolah itu. Samuel segera berlari ke arah Sa

t-lihat!" kata Samuel

kamu tegur, bukan aku," kata

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka