Terjerat Pesona CEO Tampan
sudah memutuskan memilih wanita lain. Sejak awal keluargaku kuran
perkataan calon suaminya yang meninggalkan dirinya dan memilih wanita lain. Rasanya, Odelia ingin menertawakan
lagi," ucap Odelia
sudah benar-benar mabuk. Namun Odelia terus memintanya paksa. Akhirn
um. Dia sungguh tidak peduli, dirinya mabuk. Minum adalah hal yang terbaik s
amu," racau Odelia mabu
n, Nona?" jawab sang barten
ilai dari uang?" racau Odelia lagi nyaris mengeluarkan air mata. Waj
hadapannya menunjukan jelas bahwa wanita itu tengah patah hati. "Nona, Anda memiliki wajah yang sa
saja tidak cukup. Nyatanya kekasihnya pergi meninggalkannya b
. Mata Odelia menyipit, wajah tampan dan gagah pria itu mampu menyihir dirinya. Pengaruh alkohol menguasai Odelia. Membuat ke
elia pada san
ik Odelia. Sejak tadi banyak yang mengganggunya. Namun wanita yang ada di hadapannya i
u menyesap wine di tangannya seraya memberika
," jawab Odelia
rikan minuman yang jauh lebih kuat dari vodka. Pun pelayan menu
memberikan satu gelas
a sedikt terkejut melihat Odelia meminum alkohol yang dia berikan langsung. Perlahan
salah berat," ucap pria itu dengan ta
kau tidak lihat betapa senangnya aku?" jawab Odelia dengan tubuh yang
maskulin pria itu mampu membuat darah Odelia berdesir. Mata sa
uhmu," bisik Odelia tepat di depan bib
pipi Odelia dan berbisik serak,
tu. Mata sayunya tampak menggoda. "Mana mungk
taknya memiliki imajinasi liar. Membuat dirinya tidak mempu menjauh dari pria yang kini berada di hadap
ntai dansa. Tak ada penolakan. Odelia menuruti ke mana saja pria itu membawa dirinya. Luka di hati Odelia meman
a tampak begitu mesra. Odelia yang tengah menari dengan pria itu t
n karena pria itu kini memeluk pinggangnya erat maka sudah dipastik
rusnya banyak wanita yang ada di sekelilingmu
samamu," jawab pria itu den
angannya di leher pria itu. Lalu dengan berani, Odelia lebih
tu hanya sebentar saja. Bibir manis Odelia telah menyihirnya. Pria itu kini membalas ciumanb
berbisik seraya meremas
a." Odelia membawa tanganny
ik mata abu-abu wanita itu. "Noah. Kau bisa memang
n merapatkan dadanya ke dada bidang pria yang bernama Noah. "
elia. Memagutnya dengan lembut. Mereka berciuman begitu panas dan
enghabiskan malamku bersama pria tampan sepert
ajaknya menghabiskan malam bersama. Belum dia menawark
meremas kuat pinggang Odelia. Pria itu memberikan kecupan
menyeringai puas. Lantas pria itu langsung
*
nya dengan liar. Tak hanya diam, Odelia pun membalas pagutan yang diberikan Noah. Bibir mereka saling mencecapi
lia," bisik Noah memuji
ng menggoda. Kini wanita itu membawa tangannya mengelus dada bidang
anggalkan gaun yang dipakai oleh Odelia. Dalam sekejap, Noah
t putih dan mulusnya, membuat dirinya tidak henti menatap wanita itu. Detik selanjutnya, Noah mendorong tubuh Odelia
an Odelia memenuhi kamar megah itu. Odelia merasakan pusat tubuhnya terbelah. Dia menc
mpak kening Noah mengerut melihat wanita yang ada di bawahnya ini menyebut nama pria lain.