Terjerat Pesona CEO Tampan
elia mulai membuka mata. Namun, kala matanya telah terbuka, dia merasakan sakit luar biasa di inti tub
hnya sangat sakit. Detik selanjutnya Odelia mulai mengedarkan pandangannya ke setiap sudut ruanga
sini?" guman
ntai. Dengan cepat Odelia mengalihkan pandangannya, melihat tubuhnya. Jantung O
Odelia semakin pucat. Odelia menggelengkan kepalanya, meyakinkan
ku lakukan?" Wajah Odelia b
hotel dengan tubuh polos yang hanya terbalut oleh selimut tebal. Seke
Shit! Odelia merutuki kebodohannya yang bisa-bisanya tidur dengan pria asing. Patah hati ditin
suaminya sendiri, tapi semua impian Odelia itu lenyap kala Victor memilih wanita y
i?" Odelia meremas kuat rambutnya. Wanita itu merasa paling bodo
tepat. Dalam hitungan beberapa detik sebuah ide muncul dala
ik air dari dalam kamar mandi. Dia yakin bahwa pria asing itu masih
engambil tasnya, lalu dengan perlahan Odelia turun dari ranjang dan hendak me
uk
okongnya harus terbentur lantai. Odelia mengumpat kasar, tubuhnya kini benar-benar terasa remu
keluar dari sana. Sesaat Noah mengerutkan keningnya melihat Odelia tersungkur di lantai dan terb
ak membuat Odelia gelagapan. Odelia beringsut. Wanita i
tampan keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk yang melilit di
kuat. Bahkan ada tato di lengan kekar dan tubuh pria itu. Wajahnya begitu tampan, dengan rahang tegas yang d
at. Refleks, Odelia memundurkan tubuhnya. Dia men
ita itu masih terbalut oleh selimut tebal. Sungguh m
gan tubuhnya terbalut selimut. Sedangkan Noah masih bergeming di tempatnya. Tatapannya tak lepas me
nti tubuh bagian bawahnya. "A-Aku harus pergi. Terima kasih untuk tadi malam. Aku harap kita tidak bertemu lagi," uc
erada di punggung Odelia. Raut wajah Odelia memucat kala merasakan embusan napas hangat pria itu di tengk
capan Noah. Benak Odelia langsung mengingat pergulatan panas dengan Noa
-tadi malam lupakan saja. K-kita bertemu tidak sengaja. Kit
k. Aku tidak mabuk. Alkohol sebanyak apa
Beberapa kali Odelia memejamkan matanya. Sungguh, Odelia t
am. Tidak usah diingat-ingat lagi. Terima kasih." Tanpa menunggu jawaban dari Noah,
k lepas melihat bayang-bayang Odelia yang mulai lenyap dari pandangannya. Ini pertama kalinya
a yang sengaja dia minta datang untuk menemaninya adalah wanita yang masih sangat bersih. Hanya satu yang Noah pikirkan, s
at I have ever seen," gumam Noah de