AYO CERAI
cepat berlalu. Setelah
uanya, hari ini pernikahan
aman Hana penuh sesak oleh
enyum puas ke arah Hana y
ajahnya di
kontras dengan kulit bers
nyejukkan mata siapa saja
engan Hana yang hanya di
memuji sed
ngan pikirannya sendiri,
n yang dibuat berjam-jam
, ia tersenyum haru hing
ingkar di bahu Hana, dua p
iam mendaratkan kecupan k
erpindah ke atas kepala
ikit menenangkan,
pasti pangling melihat w
g tak pernah pudar. Hana
nyum
ak bah
t, kemudian kembali
h Hana ber
lak
ntai dokter Ari
api pandangannya masih men
senyum simpul tapi tangan
a put
a begitu
ni
i jika dicintai saja sud
Hana. Jika bukan hari ini
hmu menyingkirkan Adam d
k awal kedekatan kalian p
enyetujui. Mama hanya tak
lkan Adam, tapi rupanya Tu
ak pantas untukmu, jadi ma
ang t
ter
kata seperti itu, sementa
menunjukkan tanda-tanda i
i mengapa Mariam tak
an, kemudian menatap seri
wajah
ari, Hana! Karena jika i
ehilangan ma
ah
eluar kamar, dan menyur
dekat Hana untuk menjempu
capkan ikrar pernik
yang terasa nyeri, bagai
luruh ketika mendengar
ancar tanpa hambatan, dis
h penjuru
mulai, ia resmi menjadi
ayur yang tak dibubuhi gar
am yang ada di posisi Ari
eri obat penawarnya, harus
r? Apa dengan tinggal se
akan Adam sepert
disuruh Mariam ke kamar,
agar tak menimbulkan kecu
riam, hampir semua mata
ma dua temannya, tak terk
rinya, pria itu menangis
na mendekat ke arahnya d
asana
i, memiliki paras rupaw
ng mata kagum dan i
Hana mencoba tersenyum
ian yang tampak seka
ama, rangkaian acara yang
pikir tersenyum palsu sete
melelahkan
dah, Hana tersenyum getir
ndi, semua dihias secanti
wa, tapi Hana tak menikma
n di kepala, juga
an kaca, berusaha sebisa
, ternyata ini tak semuda
buat Hana sigap berbalik
a
snya di depan Hana, mem
efleks memalin
mu di sini?" Arian mengh
emeja, tatapan teduhny
ukankah kita sudah sah
t itu tanpa pikir panjan
memakai s
ada kamar mandi, kau b
mengulang kata ya
ya
kamar
maksu
nikah, dan ini akan men
ke kamar mandi se
rumah berpikir jika aku s
nya. Arian hanya tertawa
buka pintu dan menutupnya
ka Arian memang sudah be
utkan kesulitannya tadi,
seka
ku ba
a terkejut, hingga ia h
an menangkap pinggang ramp
kontak mata unt
aa
ah lama ia tak merasakan
lkan reaksi salah tingkah
piting
boleh mem
mencoba berpikir ribuan
ran
rang ajar," pungkas Arian
a itu berdiri menatap kac
ratkan tangannya pad
enatapku se