AYO CERAI
ana. Mama tahu mana lel
Adam di
arah Hana, gadis itu mem
n berteriak enggan dan per
. Meninggalkan Mariam dem
t dua dinding kokoh sekal
ruang untuk b
ikah bahkan semua lelaki
dokter itu, bisa saja ia
... jangan katakan jika m
iya, aku bersumpah seumu
knya dan untuk siapa p
ali A
ti Hana yang masih berd
emang masih menempati po
nahasnya meski ia tahu p
buat logikanya cacat dan
pi jika ia ke tempat ini
olaknya. Jika kau memang m
arus mengganti posi
ang ia butuh waktu untuk
di atas nakas kamarnya,
engeluarkan kendaraan ro
ar semakin menjauh dari p
lantai atas hingga ken
g." Mariam bermonolog send
ir rasa jenuhnya. Mariam m
lain pandai menjahit ia
memang mempunyai toko ro
enikah dengan suaminya yan
penjualan rotinya juga ha
n pria tak berta
n putrinya, batin seorang
agi amarah Hana pasti aka
t, mungkin terkesan
onan ke dalam cetakan, lan
, adonan dalam cetakan itu
atau apa, pons
annya, kemudian berjalan
dokter Arian terpampang
t
Dokter
a ingin menyampaikan kab
bersilaturahmi ke
nyikan senyumnya sekaran
abar ini, bak gayung ber
singkat itu berakhir deng
ngan keluarga Ar
akin larut, ia masih si
annya di meja makan, denga
menyerang hingga akhirny
di mej
, deburan ombak terdenga
kencang mengeluarkan ra
misi, air mata juga menga
di pantai ini ia hanya seo
pada kedua tangan cukup l
i
aknya berkelahi dengan he
itu yang membuat semua
ul kepalanya sendir
Aku bilan
bali terdiam. Sepertinya
g sudah mulai tenang. Sete
berbalik dan masu
pan untuk menenangkan pi
iba tersenyum hangat pada
m yang terputar ulang, se
n semangat dan motivasiny
melekat pa
arus p
rumah, betapa ia menyesal
ois, tidakkah ia malu pad
yang terjebak di raga ora
mengambil risiko dan mem
di pelataran, hati-hati
dalam rumah. Bahkan pintu
berlari dan mencari Ma
ar mandi, kamarnya sendir
a kosong. Hingga ia sadar
, harapan terakhi
makin menjalar bebas dala
k membuat Hana mengutuk
nuruti ego dan tidur di te
an berada
ngga sebelah tangannya m
n lembut, seolah tak ingi
ah
kemudian tersenyum meski
kau lapar, Sayang? Mama
penutup saji dan menamp
lagi, hingga akhirnya men
egois, Hana tahu mama p
, kan? Hana serahkan semu
kan
, kedua tangannya membi
ratkan kecupan
Ayo coba kuenya! Besok ba
t tamu pentingm
ersenyum paksa agar tak
ikmatinya dengan lahap. Ia
nt
jika mama terk
ana, harusnya Hana paham
a tak pernah salah. Mama
kir mama melakukan