icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

TERJERAT OBSESI PEWARIS TUNGGAL

Bab 2 TANTANGAN MENJADI KEKASIH

Jumlah Kata:1169    |    Dirilis Pada: 25/05/2023

dah cukup bersyukur karena seseorang menyelamatkannya dari godaan pria hidung belang tadi. Me

Naya pulang,

-hati. Jangan j

ia bisa memesan taksi untuk pulang ke rumah. Anaya menghirup udara malam dengan hikmat, kemudian menghembusnya

IN

lan turun dari mobil lalu menghampiri

i pria hidung belang, tapi bukan itu poin pentingnya. Melainkan mobil Rolls Royce yang Nolan

mau nabrak saya?"

u jadi berhenti panggil s

dukan kepala. "Lalu sa

a Nolan, nama kamu siapa?" tanyan

"Anaya," jawabnya pelan. "Nolan, maaf kalau saya ada

tis, make up-nya masih terpasang tipis di wajah, tetapi pakaian seksinya saat di kafe tadi sudah di

a lecet,"

a melebar

ara-gar

uat Nolan menahan tawa mati-matian.

Mobil sa

tekuk ke bawah, matanya berkaca-kaca, se

m ada uan

n rajin datang ke sini biar kamu gak lupa kal

at. "Kira-kira saya

olan cepat, sontak membuat

itu. Aku punya tabungan, tapi itu untuk pers

psi dan wisuda kamu bi

. Aku harus lulus biar cepat-c

erempuan itu hendak menghindar, tetapi Nolan dengan cepat me

ah. "Pasti aku ganti

menarik untuk kamu ..." No

nggu perkataan N

a hutang kamu saya angg

kemudian menundukan kepala karena mendad

Saya tunggu uang lima puluh

"Bisa beri aku wa

lik ayah saya, bukan milik saya," bohongnya. "Papa saya galak, pu

ggu. Beri aku waktu sat

saya mau

n bergeming. Lelaki itu kembali mend

yang ketiga kamu sudah harus jadi

baik bayar utang daripada jadi keka

i udah k

mau, Nolan," to

segera masuk ke dalam mobil, meningga

berlari mengejar mobil Nolan, sementara sang pemilik mobil t

milik orang lain. Lebih bai

*

an sangat mandiri. Dia tinggal berdua dengan Rima-ibunya yang sudah tua dan sakit-sakita

s-tugas akhir, kemudian setelah mengerjakan tugas kampus Anaya ak

negur Rima, wanita itu tamp

h Anaya duduk untuk menikmati teh buatannya. "Ibu ke

," balas Anaya, kemudian duduk di sebelah Rima lalu

ah dipijat.

ku senang hari ini ada pelanggan yang baik

nya, beberapa orang di sekitar lingkungan tersebut banyak yang berasumsi bah

ti Anaya bekerja di kafe, orang itu mengatakan bahwa Anaya hanya bekerja seba

bangmu yang tinggal di M

nta uan

lagi banyak keperluan karena sebentar

wa gak akan mau menafkahi Ibu lagi. Istri-istri mereka aja pelitnya setenga

ngan bilang b

rinya Bang Dewa bilang kalau dia gak izinkan Bang Dewa kasih uang untuk bantu kuliahku. Aku gak masalah, aku bi

nah ada niat jenguk Ibu sama sekali. A

g sejak tadi ia tindih di balik badan. "Besok Ibu harus cuci darah lagi s

ahnya berubah datar, kemudian menatap Rima

Ibu gak mau me

penting." Anaya menahan air matanya, ini sudah ketig

ng. Sudah tiga kali Rima cuci darah, dan butuh biaya yang cukup banyak. Sejena

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka