Hanya Suami di Atas Kertas
gak tau. Memang kamu ini istri yang gak becus ngurus
pernah menganggap saya ini sebagai istri. Buat apa saya repot-repot ngurusin dia?" ujarku dan disambu
ng minggat tidur dengan ibunya. Suami masih
mu, Nes. Sudah gak pandai masak gak perhatian terhadap suami. Cantik juga en
ikitpun yang menarik dalam diri wanita itu. Ternyata dia itu memakai jasa dukun. Abangnya sampai lupa sama kedua orang tuanya." ucap Sinta mengompori mamaknya. Memang anak itu belum pernah merasakan seatap dengan mertua mak
sudah makan jampi-jampi dari Agnes. Ma
memakai jasa dukun. Kenal aja gak. Lagian gak pernah terpikirkan oleh ku sedikitpun untuk memakai jas
a mau ngaku, ya kan,
perbuatan seperti yang kalian tuduhkan. Aku tau bagaimana dosa menduakan Tuhan. Terserah orang mau menuduh a
k pernah bisa bersahabat dengan menantu. Padahal apa kurangnya aku
tor untuk ibunya. Seakan tidak berfikir jika aku j
saja ditangan ibu dan anak tersebut. Penuh dengan perhiasan. Sementara aku jangankan emas satu g
rtiga saling bertatapan dan langsung lari berhamburan ke kamar tempat Mas Rama beristirahat."Ad
perkataan ibu mertua. Rasa itu datang bersamaan dalam pikiranku ini. Suamiku Rama Pratama umurn
li, Bu. Rasanya mau p
apa-apa kok. Yang penting kamu dan Sinta tetap sehat-sehat selalu ya, sayang." ternyata Mas Rama sedang banyak pikiran toh. Tetapi yang dipikirkan bukan perk
kan datang. Ya sakit lambung lah, sakit kepala dan ujung-uj
ngeluarkan semua gaji aku untuk kebutuhan anggota keluarga ini. Ya
aya aku. Uang tidak pernah terkumpul untuk sekedar mengontrak rumah. Orang pada heran
un kau terhadap suaminya. Heran aku," titah bu Lastri sang mertua arogan. Enggak bisakah dia ngomon
-basi aku pun langsung naik ke at
ya. Bisanya menghina saja. Beliau hanya bisa menuntut aku harus begini dan begitu. Sementara anaknya sendiri menganggap
-tiduran aja kayak pengangguran? Kalau ibu sih enak. Dirumah cuma leha-leha dan setiap akhir bula
t menyayanginya tetapi jangan main paksa gitu dong.
Toh ada istri sama aja gak ada istri." sergah Mas Rama. Tiba-tiba saja Mas Rama malah menyudutkan ku. Se
ud durhaka terhadap suami. Siapa yang tahan hidup begini terus. Mereka semua pada menyudutkan aku. Suami sendiri saja menganggap
ku mau tidur. Ada kamu di kamar i