Hanya Suami di Atas Kertas
lum Adek tarik semua u
neka pernak pernik souvenir dan biaya makan c
a dia punya uang sendiri? Kata ibu, suami Sinta karyawan swasta yang duitnya
inya baru datang udah kita mintai
aku juga dong, Mas. Aku juga ada keperluan. Mas tau sendiri, kan? Ba
Hanya beberapa hari saja. Nanti j
Hahaha. Mas ... Mas ... Lucu banget lawak kamu, ya. Hahaha. Jangankan uang Adek yang nota
Ayu juga. Banyak kok bonus Mas menj
ak ... Gak mau Adek kasih. Nanti biaya hidup kami selama dikampung siapa yang biayai?
a susah sekali sama kamu. Sama
i uangnya nanti Mas bayar dua kali
ring mendapatkan bonus. Malah utang sama kak Ayu sampe bertahun-tahun tidak Mas bayar?
kebutuhan, Dek. Macam gak tau aja kebut
ang mana? Belanja di rumah semua Adek yan
i. Jangan terlalu pelit. Uang istri ua
a pernah memberikan Adek uang belanja? Enggak kan? Bukankah yang pantas dibilang pelit itu Mas? Kurang royal apalag
gaji Mas cuma
u meminta dan mengemis. Mas pikir Adek ini gila harta? Gak, Mas ... Aku gak mau meminta uang dari Mas sedikitpun. Tetapi
Mas yang gak punya duit. Kalau duit Mas banyak p
kemana uang itu berlabuh, Mas? Apa pernah
lah sepele begitu a
bilang?
mengharapkan gaji kamu, Mas. Adek punya gaji sendiri. Adek hanya ingin Mas jujur sekali aja. Kemana Ma
ari-hari saja Mas Rama tidak pernah sekalipun memberikan aku uang. Alasannya potongan bank. Katany
, lebih bagus gak usah dipestain pernikahan kami semewah itu
Bagus hidup sederhana saja tapi hidup tenang
k. Uang gaji Mas banyak potongan bank. Jadi ka
emana Ma
tau beliau kepingin beli jajan, mau meminta sama Mas beliau segan. Gak banyak kok Dek. Cuma sepuluh juta
ku hanya sebagai korban yang ditakdirkan harus menderita te
s Rama. Semua biaya rumah tangga kami dari yang remeh temeh sampai keperluan yang mendadak se
semakin ribet aja. Kamu memang istri yang selalu bikin ribet dan nyusahin suami." Ujar mas Rama dan beliau berlalu begitu saj
hadapannya akan di tendang bahkan dia tidak perduli jadi perhatian orang di sekitar
nya aku sangat merasa asing. Mereka memperlakukan aku seperti pembantu begitu juga dengan suamiku. M
dur bersama dengan ibu dan adiknya. Hanya gara-gara aku tidak mau
Mas Rama hanya berstatus diatas kertas saja. Karena selama menjadi istri dia aku tida
g bisa mereka harapkan. Jadi gaji aku, mereka memakai untuk biaya makan seha
pensiun dari suaminya yang sudah lama me
ak mertua. Segitu besarkah kebutuhan hidup mereka?Begitu pelitnya.
ri luar. Segera aku beranjak bangun
apa
wanita tua itu kesal melihat aku kelua
an bekerja mengajar anak-ana
t di kamar malah kau serahkan
Sakit apa, Bu?"