Jerat Janda Terhormat
ngambil bantal satu lagi sang adik telah lebih
uar aroma tubuh Hanan memenuhi ruangan. Butiran kristal kembali mengali
n buah hatinya. Beringsut turun dari ranjang menuju meja rias
i bangku putih biru. Setiap kejadian kembali di putar ulang
ai hari bersama pria yang bernama Hanan Bagaskara. Anak
Serena beristri dua yang lebih banyak bersama istri mudanya. Itu yang semakin membuat Kholik Abdullah tidak menyukai Serena menjad
ngkan akan di tinggal suami seperti ini. Pada siapa lagi aku harus bersandar dan mempercayakan membagi separuh dari beban yang ada. Satu-satunya la
bar. Hatinya kian teremas mengingat semua kisah yang ti
, biarlah menjadi penghuni laci sampa
i usia yang masih sangat dini untuk terpisah dengan cinta pertamanya. Kata pertama yang d
ah pergi, tak
angat singkat ini. Ah, adek anak kuat pasti bisa melewati ini semua. Papa hanya berpindah alam dengan kita Dek. Mama yakin dari tempat yang jauh papa selalu meng
, adek semangat terbesar Ma
nya. Lalu membenamkan tubuh lelahnya di samping sang putri, mungkin lebih baik terlelap
a adik Hanan kembali mengganggunya. Jari-jari
isa di alfakan. Semangat Serena lenyap entah kemana, sepanjang har
ebih tepatnya tidak ada niat untuk melanjutkan hidup. Ingin sekali me
pasi, garis wajah terlihat jelas dan mata panda.
engambil langkah. Mendatangi pihak rumah sakit tempat
ah mencari pekerjaan. Apa lagi saat ini h
uliah yang menumpuk. Sedang adik bungsu baru di ban
tu minggu. Selanjutnya menjadi tugas bersam
ya. Ayo Kak semangat bangun dari tidur panjang Kakak. Masih ada Qianzy dan kam
pada putri sulungnya. Dia bisa merasakan
yali menghadapi mulut pedas yang mungkin kedepannya akan dia telan. Kemarin
ngan yang namanya janda. Apapun alasan yang membuat seora
dak tidur hanya berusaha mengumpulkan tenaga untuk menyambung hidup. Kamu, Andar dan emak tidak perl
ak!!" ejek bungsu da
ni tidak boleh lagi menangis. Apalagi yang ingin dikatakan,
eka yang bertolak belakang. Biasanya saat bertengkar
itu menepikan ego masing-masing. Meski selalu berdebat dan bersel
Menjadikan Serean dan adik-adiknya terbiasa saling menguatkan. Tumbuh tanpa
n mampu menutupi kekosongan. Itu juga yang di takut Sere
di mama sekaligus papa untuk Qianzy. Jangan sampai
ak yang menyedihkan dan badan tinggal tulang,
dak selera makan. Ini aku, di tinggal mati suami, janga
rdebat dengan si bungsu. Menandakan suasana hatinya tidak terlalu buruk
idak ada gunanya. Orang-orang yang benci
tahkan segala tuduhan ya
ngan keberhasilan," batin Sari berlalu membiarkan kedua putrinya bertuk
nya lagi yang bisa digu