Hanin & Wahyu

saya ingin membantu kamu, tidak banyak memang

arnya bahkan para tetangga kalian sangat mengenal ka

erjamu, walaupun kamu hanya sebagai cleaning servis tetapi kamu mempunyai jiwa sosial yang ting

anmu di karyawan walaupun dalam artian kamu hanya memberik

sini. Memang bukan wilayah saya untuk mengomentari keluarga kalian

nya, bahkan kamu sendiri bilang kalau keluarga kamu tidak ada yang peduli dengan kalian tetapi ingat s

k ada salahnya, tetapi Pak Min tidak baik juga kalau kamu

isa berkelanjutan karena menganggapnya tidak masalah, selama kita menegur dengan baha

lebar dan tidak ingin merusak tali persaud

ngkal, Min!” timpal Bu

n bisa setiap kita jumpai, kami saya yang sudah tua masih a

ya saudara pasti ada iri, nah ... se

ng jawabmu semakin besar, tidak bi

n kambing hitamnya, kamu sangat pasrah dengan keadaan, hanya untuk

strimu mau menerim

ita menderita dan di dalam hati menangis. Mengalah itu bukan kamu menerima kesalahan

harus benar jangan sampai yang salah kamu benarkan dan

nak yang solehah, berdiri diantara kebenaran, mempunyai jiwa sosial y

memberimu, tetapi saya ihklas Lillahi Ta’ala, jadi tolong terimalah, b

rupiah selama dua tahun, tetapi kami harap kamu tidak memberitahukan kepada yan

g bonus begitu, Pak, apa nggak terlalu banyak

an gaji saya, Pak tida

ya, karena saya tahu kamu, tetapi ti

hadiah untuk si kecil. K

ja ya akan mentransfernya lewat rekening istrim

hadiah murni untuk kalian tidak ada embel-embel a

idak mungkin saya masih berdiri di sin

at menolong Ibu, tidak ada maksud untuk meminta atau

gian uang itu tidak seberapa anggap saja itu adalah sedekah bu

n, jika kami ikhlas bisa menjadi ladang paha

sa dia menitikkan bulir-bulir air mata kebahagiaan. Sungguh dia kembali me

ini Pak Dirga selalu memperhatikan semua ge

k warung makan mie yang terkenal di kota Balikpapa

a mie ayam milik Pak Dirga berkembang pesat

, sungguh ini tidak saya duga, terima kasih banyak, Pak, Bu, sungguh ini adalah

kamu SMS saja nomor rekening istrimu, kalau ada sek

ebentar Bu,” sahut Suratmin sembari mengambil

Bu, monggo

ak, saya lihat

selnya kepada Bu Sekar dan langsung

lang dulu dan ingat pesan

aikums

in sangat bahagia tak terhingga, sam

rezekimu yang Engkau berikan,

kan uang itu dengan sebaik-naiknya se

engan wajah semringah, tetapi dia juga sudah berjanji tidak akan memberitah

mereka ngomong apa sama kamu?” selidik