icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pelakor XXL

Bab 3 Ibu

Jumlah Kata:1002    |    Dirilis Pada: 19/05/2023

Jun sesekali menatap gadis yang ia cintai. Reya terlihat begitu cemas sambil terus berkomunikasi dengan sang adik. Ibu Reya,

un memperkenalkan mereka berdua. Reya dikenalkan dengan Juniar karena ia ingin menjual rumah petak s

Ratna menderita penyakit komplikasi sirosis hati, diabetes d

kontak. Ya sedikit lucu jika dipikirkan, tapi dari sana ia mengamati Reya. Gadis pekerja keras yang menghabiskan waktu untuk merawat

tu mengunggah foto dengan wajah aneh dan berbagi efek yang nyeleneh, Jun suka ia terhibur. Berawal dari pertemuan-pertemuan membahas pemb

ucap Jun berusah

jelas ia tak bisa tenang. Kem

mu hubungi saya ya?" Jun memint

elan, meminta agar Reya menyandarkan dirinya disana. Gadis itu bersandar, Jun segera meletaka

get ada apa-ap

Kamu doain dong. Jangan cemas, pi

" Reya berkata coba membuat per

kin pusing nanti. Kamu butuh tenaga untuk jagain ibu, hmm?" pinta Jun. Ia tau Re

pai langsung ban

udian memegang wajah Reya da

pucuk kepala dan mengusap-usap kening Reya. Ia juga tak tega dengan keadaan Reya saat ini. Pria itu mengambil p

u

an? Gimana ke

u

lah beberapa urusan benar-be

u

lambung Pi. Aku ud

u

itu papi mau r

ggu sang ibu yang sudah sadar. Arka tengah memegangi botol

r pulang Ka?"

Udah di jalan diantar t

ok lho. Gimana dia? bolak-balik kesian nanti." Rati

," sahut Arka enteng. Menurutnya

at uang dari sana ngisi materi. Ibu enggak bisa kas

aneh-aneh lah. Fok

tau pemberitahuan mengenai kecelakaan yang dialami sang ibu pasti akan membuat Reya cem

melihat sang ibu yang menatapnya dengan senyum. Gadis itu berjalan mendekat lalu mencium tangan

ena sang ibu sudah sadarkan diri. Sepanjan

potin ya?" tany

ni tak akan menjadi beban untuknya. "Engga

kamu

ngerti pasti," jawab Reya, bohong. Itu yang sudah me

kalau

enasaran dengan apa yang terj

an wanita i

ng ibu. "Reya t

alik ibu udah jatuh dan pi

saan sang ibu yang tak bisa melihat kamar mandi licin dan berlumut sedikit saja. Tak ada

ngan kosek kamar mandi. Tunggu a

k perlu operasi dan hanya butuh istirahat dan

s Rey." Ratih katakan itu karena ta

parah. Namun tetap saja ia tak ingin Ratna keras kepala dan melakuk

ian beranjak dari tempat duduk

na Mbak?"

aja temenin ibu." Reya kemudian mela

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka