icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pernikahan Kilat dengan Sang Miliarder

Bab 2 Pernikahan Dadakan

Jumlah Kata:1385    |    Dirilis Pada: 26/05/2023

ni serasa i

menghibur adiknya, "Jangan khawatir. Aku akan segera mentransfer 200 juta ke rekeningmu. Kamu uruslah formalitas

an semua uang yang dia tabung, da

diri. Neneknya harus berjuang selama bertahun-ta

tahu bagaimana cara mengumpulkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat. Meskipun dia me

uk meminjam uang

eman-teman SMA dan ku

ak orang tetapi tidak berhasil mengumpulkan cukup banyak uang.

lan keluar, sebuah iklan mencari jod

antumkan pada iklan

anita muda yang penuh kasih untuk dinikahi. Dia bersedia menawarkan satu miliar untuk calon ist

ak saat melihat ju

itu sungguhan atau tidak. Dia segera men

nya bergejolak dengan rasa cemas. Dia khawatir orang la

elepon itu

a apa-apa. Tidak ada yang b

asti penipuan, Rian

ucunya diam saja, Rusman Sutrisno merasa cemas.

cucu untuk segera menel

Setelah ragu-ragu sejenak, dia p

suara yang dalam dan m

nyalnya t

k mas

lapan tahun. Aku bekerja di perusahaan IT sebagai programmer. Aku memiliki penghasilan enam puluh juta s

lan setelah menikah. Kuharap kamu bisa mengurus rumah tangga dan menjadi ibu rumah tangga penuh waktu. Aku akan memberikan seluruh gajiku pada

arus melepas pekerjaannya untuk merawat kakek dari

mah tangga. Dia hanya akan sedikit kesulitan untuk menyeim

ut pandang itu, syarat yang pria i

rpikir s

miliar. Apakah kamu mas

wab Riani d

curiga. "Sungguh tidak ada? Maksudku, misalnya, apa kamu ing

u adalah milikmu, mi

embali

melemah, dia kembali menden

tatan sipil besok pagi. Aku akan menemuimu di sa

aftarkan pernikahan mereka. Semuanya terjad

an untuk bertanya kapan dia a

n bahwa operasi neneknya akan menela

un, ketika dia pergi ke rumah sakit dan melihat surat pemberitahua

au, membuatnya terja

umah. Dia tampak pucat dengan lingkar

r catatan sipil p

rang menunggu di luar kantor catatan sipil

ru tua yang disetrika dengan rapi. Kancing atas kemejanya terbuka, memperlihatkan jakunnya

ning keemasan karena semburat matahari pagi. Bulu matany

ya. Saat dia bertanya-tanya apakah pria tampan itu a

sopan dan berjalan ke dalam kan

dan mereka berdua menemukan ku

t bicara, "Tuan Rizky, maafkan aku. Sebelum kita mendaftarkan

gangguk.

sakah aku meminjam satu miliar lagi

si tidak senang. Dia ingat apa yang dikatakan kakekny

eluarga sederhana. Ditambah lagi, dia terlihat cantik dan

lan itu kini

"Aku akan segera membayar utang itu begitu aku berhasil menjual a

n kemarin?" Rizky bangkit dari tempat duduk

bang, dia menerima t

dah mendaftarka

ia menekankan bahwa dia benar-benar

n dalam suara kakeknya, Rizky ak

a bisa hidup selama enam bulan. Satu-satunya keingin

it. Aku berjanji akan berusaha untuk mengatur uang itu untukmu. Kedua, saat kamu sudah dapa

uangmu segera setelah aku menjual apartemenku. Aku berjanji, dan

lan kembali ke dalam tan

nikahan mereka. Rizky tampak mengirim pesan di ponselnya sepanja

Rizky mengatakan bahwa dia harus kembali ke perusahaan. Dia meminta Riani u

y memanggil ta

ah berjanji akan memberinya satu miliar, dia malah meminjam sa

ia tidak punya

rsimpangan pertama, lalu berjalan ke sebuah mo

n ornamen berharga di rumah kakeknya dan menggantinya dengan barang bekas dari pasar. Dia ju

a dan melepas arloji berliannya yan

a memeriksa

miliki barang berharga selain tas dan

hwa dia baru saja menikah

daftarkan apartemennya untuk dijual di inter

melihat Sintia sedang mengeluhk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Aku Pemilik Apartemen Ini2 Bab 2 Pernikahan Dadakan3 Bab 3 Pindah Rumah4 Bab 4 Rusman5 Bab 5 Kelicikan Si Pelayan6 Bab 6 Ferry Diterima di Perusahaan Sutrisno7 Bab 7 Mi untuk Makan Malam8 Bab 8 Mencari Ferry9 Bab 9 Apartemen Riani Disewakan ke Orang Lain10 Bab 10 Masa Lalu Panji11 Bab 11 Pertemuan di Kantor Polisi12 Bab 12 Mengenang Orang Tua Rizky13 Bab 13 Terluka14 Bab 14 Ulang Tahun15 Bab 15 Apakah Kamu Mencoba Merayuku 16 Bab 16 Bertemu Mantan Kekasih di Mal17 Bab 17 Tabrakan dari Belakang18 Bab 18 Kenaikan Gaji19 Bab 19 Foto20 Bab 20 Kamu Pergi ke Mana 21 Bab 21 Bekas Lipstik di Kerah Baju22 Bab 22 Dokter Panji Menelepon23 Bab 23 Rencana Sintia24 Bab 24 Panggil Polisi25 Bab 25 Tabrakan Belakang Lagi26 Bab 26 Tamu Tidak Diundang27 Bab 27 Bukti yang Tak Terbantahkan28 Bab 28 Kebenaran Terungkap29 Bab 29 Kembalinya Bibi Rizky30 Bab 30 Tak Henti Mencari Masalah31 Bab 31 Menghadiri Audisi Pendahuluan32 Bab 32 Hadiah untuk Dia33 Bab 33 Mari Buat Kesepakatan34 Bab 34 Kamu Luar Biasa35 Bab 35 Rina, si Adik Sepupu36 Bab 36 Pergi ke Luar Negeri Bersama Rusman37 Bab 37 Pahlawan38 Bab 38 Tiba-Tiba Demam39 Bab 39 Masalah yang Disebabkan oleh Seikat Mawar40 Bab 40 Babak Kualifikasi41 Bab 41 Memberikan Kesempatan Ini untuk Karina42 Bab 42 Kemarahan Riani43 Bab 43 Rizky yang Licik44 Bab 44 Pertengkaran Antara Ayah dan Anak45 Bab 45 Membuat Semua Orang Kagum46 Bab 46 Duta Merek47 Bab 47 Topeng Rubah48 Bab 48 Siapa Orang Ini49 Bab 49 Pertemuan Tak Terduga dengan Ferry50 Bab 50 Ingin Punya Anak51 Bab 51 Mengunjungi Siska52 Bab 52 Kerabat Riani53 Bab 53 Teddy Terluka54 Bab 54 Rizky Berbohong55 Bab 55 Temukan Para Tersangka56 Bab 56 Bertemu Ferry di Bar57 Bab 57 Pesan Savam58 Bab 58 Mela yang Sombong59 Bab 59 Provokasi Mela60 Bab 60 Kecelakaan Saat Syuting61 Bab 61 Trik Karina62 Bab 62 Kejutan Mendadak63 Bab 63 Kembalikan Dia Padaku64 Bab 64 Teddy Menghilang65 Bab 65 Pelukan Rizky66 Bab 66 Rusman Dilarikan ke Rumah Sakit67 Bab 67 Sakit68 Bab 68 Aku akan Memberikan Segalanya Untukmu69 Bab 69 Memberi Tahu Pengacara70 Bab 70 Siapa Pria Itu 71 Bab 71 Alat Tukar-Menukar Karina72 Bab 72 Pertengkaran73 Bab 73 Sifat Asli Terekspos74 Bab 74 Kompetisi Terbuka75 Bab 75 Kebenaran76 Bab 76 Aku Lapar77 Bab 77 Sintia Dibebaskan78 Bab 78 Maafkan Aku, Rizky79 Bab 79 Menolak untuk Mediasi80 Bab 80 Aku Jatuh Cinta Padamu81 Bab 81 Gosip82 Bab 82 Momen Kehangatan83 Bab 83 Surat Pemberhentian84 Bab 84 Tertangkap Basah dengan Seorang Pelacur85 Bab 85 Dita Ditangkap86 Bab 86 Pergi Berkencan87 Bab 87 Mengantar Karina Pulang88 Bab 88 Kembali ke Timnya89 Bab 89 Bertemu Hermanto Lagi90 Bab 90 Panti Asuhan91 Bab 91 Pesanan92 Bab 92 Membodohi Diri Sendiri93 Bab 93 Perjalanan Bisnis94 Bab 94 Paman dan Tante95 Bab 95 Memilih Pemakaman96 Bab 96 Perjamuan Apresiasi97 Bab 97 Nyonya Ciptadi98 Bab 98 Pengunduran Diri Erika99 Bab 99 Pelanggan Mengeluh100 Bab 100 Memiliki Nasib yang Sama