Permainan gila suami dan adikku
k lusa. Bukankah besok lusa itu adalah hari pertentangan ka
itu tentu langsung
hat ke ar
betul sekali. Dewi memiliki kekasih. Tepatn
an sama Kevin. Ya udah Bu ayo kita pula
lepaskan Tarakan t
kamu susah selesai masak. Jadi ayo kita mak
itu tentu menaikk
miku, aku gak masak lebih." Uj
u kenapa bilang makanan ini hanya cukup untuk kamu dan suami kamu? Kamu itu kenapa sih. Hah? Biasanya juga kamu oke-oke aja kalau
untuk mengurus aku karena bukankah Ibu dulu yang sudah mengusik rumah tangga Ayah
a ibu. Hah? Siapa yang ngajarinnya? Kamu tahu dari
r Tetangga, lagian juga ada anakku yang sedang tidur
ak seusia 6 tahun da
h tidur, jangan dibayarin kalau jadi anak tuh jam segini harusnya bangun, pergi
iri Ibu teriak-teriak di rumah orang. Apakah ibu nggak malu? Ibu juga sering kan memanjakan anak bungsu ibu
terima, ia langsung berjalan
ke sini sama ibu hanya buat ngingetin Kakak, kalau aku mau minta hadiahku tapi kenapa
an sengaja mengatakan itu agar Dewi dan juga ibu tirinya bisa membuat acara tanpa ikut campur tangannya, karena memang seminggu yang lalu Lela dan juga Dewi memohon kepada Wulan untuk membantu mereka menyiapkan pertunangan besok lusa dan menyerahkan semua tanggung jawab k
gan aku? Kok bisa gitu sih Kak? Kenapa Kakak ceroboh sekal
kejut "jadi uang yang dicopet itu b
untung di saat suaminya dan juga adiknya melakukan hubungan itu di saat anaknya sedang masuk sekolah, entahlah mungkin saja
semua orang tentu langsung terdiam. Wulan tersenyum, ia mer
uka kan makanan seperti ini? Bukankah makanan ini kesukaan kamu?" Maya
rasa amarahnya, karena mendengar ucapan Wulan, tapi mer
nggak mau pokoknya pertunangan aku harus berjalan dengan lancar, aku nggak mau jika ada s
hendak keluar dari rumah itu W
ambil menatap ke arah wanita ya
p" tan
arakan Bu." Lala dan ju
u takut jika ada dedemit yang masuk." Lela dan juga Dewi yang mendengar itu tentu langsung
r
engan keras? Kan nanti kalau rusak bagaimana?" tanya
ali seperti itu, kamu lanjutkan saja makannya, ayo Mas kamu juga makan." ajak Wulan kepa
Wulan, mungkin sekitar 50 juta, padahal tabungan itu digunakan untuk keperluan dan juga biaya sekolah Maya nanti di masa depan. Namun karena desakan Lela dan juga Dewi Wula
rus? Apa kamu masih memikirkan uang yang hi
n beberapa tahun ini. Lagian kamu kenapa bisa sampai ceroboh dan hilang? Kalau s
nya uang ya kamu bantu aja mereka. Toh Bukannya kamu lebih sayang kepada adik tiriku daripada kepadaku." ujar Wulan dengan wajah sinisnya. Baru kali ini Wulan menunjukkan wajah seperti itu kepada suaminya. Rio tentu langsung gelagapan. "Enggak, buka
idak mau jika sampai kalian menikmati semua hasil dari jerih payah." Ucap Wulan karena memang semua barang-b
arah iya bahkan membanting vas bunga yang a
k.
ni mahal loh. Ini dibelikan Kakak kamu waktu dulu waktu dia
uang banyak untuk melakukan pertunangan itu, pertunangan itu besok lusa loh Bu. Harusnya itu hari ini semua dekor sudah datang, tapi karena Kak Wulan
yakin jika kita berbicara kepadanya dan juga memohon seperti kemarin kakak kamu mau memberikan uangnya kepada kita, pasti Kakak kamu masih
membujuk Kaka." Dewi te
ulan sejak tadi tidak bisa tidur, ia memikirkan dan juga membayangkan permai
ba-tiba memili
ancing suaminya yang sedang membelakanginya. Rio tentu langsung membulatkan matanya dan langsung meliha
memakai parfum dan kamu pun sama, tapi kenapa di kamar ini begitu meny