icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Aku Membuat Kesepakatan Dengan Iblis

Aku Membuat Kesepakatan Dengan Iblis

Penulis: hamfthr
icon

Bab 1 Chapter. 1

Jumlah Kata:1727    |    Dirilis Pada: 05/05/2023

u berat berwarna merah jambu itu terbanting ke dinding, semua orang yang ada di ruangan itu memandang ke ar

kat menjadi kuncir yang rapi. Tampilannya secara keseluruhan mirip denga

a dia bangkit dari kursinya di kepala ujung meja yang panjang. Saat i

n pertanyaan itu padamu. Apa yang kamu lakukan di sini? Aku adalah CEO dari perusahaan ini dan kamu bertanya apa yang aku lakukan di sin

a begitu tidak menghargai dan masuk ke ruang rapat tanpa pemberitahuan sebelumnya." Kakek t

ut penjelasan di sini dan sekarang mengapa kamu melakukan ini." Dia mengencangkan tinjunya saat dia merasa marah de

mu harus turun dari posisimu sebagai CEO perusahaan ini. Dewan direksi sudah memilih

erak saat ia melihat wajah semua orang di sekitar meja. Tidak ada satu pun dari mereka yang menunjukkan tanda-tanda kaget seperti yan

mpat kakeknya duduk. 'Ini tidak masuk akal. Apa ini mimpi? Aku adalah CEO XY Corporation. Aku yang membuat perusahaan ini melonjak ke puncaknya saat i

mu -" Samuel menjawab dengan menghela nafa

ga membentuk lingkaran kecil pada telapak tangannya. "Aku menuntut penjelasa

! Itulah sebabnya!" Suara Samuel bergemuruh di te

bukan anggota sah dari Keluarga Muda? Ap

enoleh ke arah Samuel Young. "Kakek, apa yang kau

emotong perkataan Eva. "Kau tidak memiliki hubungan darah dengan kami. Aku

a kesalahan." Eva terus menggelengkan kepala. Penol

li! Tidak ada kesalahan, Eva. Sekarang tinggalkan tempat ini dan tunggu aku di rumah."

emetar saat dia perlahan-lahan men

kan bibirnya gemetar sebelum membuka mulut untuk berbicara. "Jadi? Karena saya tidak berhubungan

masih akan bekerja sebagai salah satu direktur. Kamu akan membantu saudara perempuanmu -" ujar Samuel dengan cepa

kan saja, kakek... oh, Tuan Young." Dia dengan cepat mengubah cara dia memanggil kakeknya. Senyum pahit dan menyakitkan melengkung di wajahnya. Kemudian matanya menjadi menakutkan ketika dia menatap pria tua itu lagi. "Dengarkan baik-

.

tes DNA-nya, tangan tidak bisa berhenti gemetar. Bi

uarga sangat dingin padaku." gumamnya pada dirinya sendiri. Mengingat kenangan masa lalunya, Eva ingat waktu b

unjungiku dan mereka tidak pernah datang ke sekolahku, bahkan jika guru-g

a, sehingga kamu bisa bertahan hidup di

nku untuk menjadi orang yang akan mengelola bisnis keluarg

k ingin kamu tumbuh menjadi anak manja yang lemah." Jawab nen

rnah menunjukkan kepedulian atau kasih sayang sedikit pun padaku. Mereka hanya memeliharaku dan membesarkanku karena mereka tahu aku akan menjadi aset besar bagi mereka. Dan sekarang setelah aku mandiri dan membawa perusahaan ke punc

ab panggilannya. Bibirnya masih gemetar tapi dia tetap menjaga wajahnya tenang. Ketika dia tiba di depan apartemen mewah, dia bergega

gas keluar dan berlari ke unit di ujung lorong. Dia hanya memikirkan

n. Ia mengetik kata sandi untuk masuk. Tetapi ketika Namun ketika Eva menutup pintu dan

berdegup kencang saat dia mendekati pintu kamar Julian

a terjatuh dari tangannya karena kaget, membuat Julian berbalik. Dia mengumpat melihat Eva berdiri di depan pintu. Wanita yang juga melihat ke atas dengan mata terbuka lebar,

?! Memaksa masuk ke rumahku seperti

menatap wanita yang seharusnya menjadi adiknya,

an berdiri, tanpa peduli jika dia telanjang bulat. Dia melangkah maju dan hendak

ngar kabar yang menyebutkan bahwa kamu bukan anak sah dari keluarga Young. Kamu hanya seorang petani biasa yang tak memiliki nama sekarang, dan kamu berani datang kemari? Apakah kamu ber

agi menunjukkan wajah jelekmu di hadapanku. Aku sudah bosan denganmu selama bertahun-tahun!" Julian terus memarahi

ingan!" teriak E

air matanya. 'Tidak, jangan menangis Eva! Aku tidak akan menangis di depan b

ya pada dirinya sendiri. 'Aku kuat. Tidak ada yang bisa menjatuhkanku. Lihat saja!' dia menggeram dalam hatinya, memperkuat

r dan tidak bisa melepaskan pandangannya. "Oh... begitu ya?" Dia tersenyum sinis saat melihat gadis di ranjang Julian. Meskip

mati karena penyesalan yang amat dalam. Aku menjanjikanmu itu. Tunggu saja..." ujar Eva. Suaranya tidak keras dan tidak terlalu lembut. Tetap

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka