Bosku, Mantan Kekasihku
i ruangannya. Leona menghembuskan napasnya lega, dia beran
sangat tegang?" tanya
"Bagaimana tidak tegang? Orang me
elan disana tanpa s
amu?" Alex mendekat kearah Leona. Sontak membuat
saja!" ucap Le
karena pria itu mengarah ke arahnya.
n masalah," batin Leona. D
lex langsung tertawa terbahak. "Astaga, kamu sangat lucu kalau seperti ini. Kamu tidak perlu
nepis tangan Alex. "Mr! Lebih baik kamu lebih sopan sedi
bukan karena itu saja sih. Tapi ... Karena kamu sangat cantik, maka dari
kemarin!" batin Leona kesal. Wajahnya memerah karena saking marahnya. Tak lama dia memaling
rdengar memanggilnya, namun L
a," gerutunya. Dia melangkah ke koridor untuk melihat pemandan
ak peduli bayarannya lebih sedikit,
bisa dibesarkan kan gajinya?" sindir salah s
ngkerut seketika. "Maksudmu apa ha
idak tahu ya Leona. Saya melihat semuanya." Cr
tidak tahu apa-apa lebih baik kamu diam
sini? Lebih baik kamu membelikan makanan buat kita, daripada sibuk ber
ang sok cuek ini. "Memang kamu siapa, Nona? Kamu hanya karyawan disini ya. Tau tidak? Tugasku
tu langsung berduduk untuk berpura-pura sakit. "Arg
ke sumber suara. Shock bukan main. "D
a seorang yang baru saja dat
gkan kepalanya cepat. "B--bukan saya
muak melihat pemandangan ini. "Pintar drama ternyata di
sama saya, lebih baik jangan melampiaskan i
! Saya tidak melakukan itu semua!"
an saya," kata Alex, sebelum
tersenyum kemenangan. "Awas saja nanti, Crystal!" b
enduduki kursi yang sudah di
a Leona. Jangan pernah biki
isa-bisanya Alex
, coba saja tanya sama orang yang liha
tah kamu salah atau tidak, lebih baik kamu memint
amkan matanya. "Baik Mr, saya akan meminta maaf
mbil kertas yang sudah di print tadi. "Saya sudah merancangnya, kalau ada jadwal yang bentrok. Kamu bisa mengganti jadwalnya dan
apa tulisan disana. "Acara keluarga Mr?" Wanita itu
iskusi dengan keluargaku. Kalau kamu tidak mau, cuku
ng berada ditangannya. Bukannya gimana, dirin
na? Apa kamu siap untuk menyi
gitu saya cocokkan dulu dengan jadwal yang Mr beri
uanganmu ada disana." Alex menunjuk meja
seketika, sesekali melirik Alex dengan wajah t
ung duduk di tempat kerjanya itu dan lebih kesalnya
" batin Leona. Dia membuka laptopnya s
ana, kemudian memberikan pada Alex di meja. "Lihat dul
si sedikit? Saya tidak bisa di hari ini.
ke tempatnya, sudah beberapa kali dia r
mejanya sembari menghentakkan kakinya kesal, tiba-tiba saja dia terjatuh di l
banget aku dis
a. Dia melirik ke pria itu tajam dan m
ranjak dari lantai sembari memegang mejanya. "
arah Leona. "Kakimu terkilir? Biar say
g. "Tidak! Terimakasih,
, pria itu berjongkok dan m
Sampe biru begitu, tunggu sebentar aku akan mengurut kakimu,"
at. "Apa dia Alex? Kenapa aku seperti meliha