Bosku, Mantan Kekasihku
apa-apa kan?
a, lalu cepat-cepat untuk menjajarkan posisinya. "T--tid
ona tidak ingin kalau dia kembali menaru
detik pula senyuman itu memuda
e lehernya. Dia melirik
apa
gulurkan tangan untuk memegang kal
erada dilehernya. Dia menerjapkan ma
p lekat kalungnya itu tanpa jeda. T
unyai kalung itu?" t
ia terlihat salah tingkah, apalagi Alex kini menatapnya.
pannya barusan. "Are you serious? Kenapa w
g sekarang, Mr." Reflek dia langsung mendorong pria
merah. Dia berlari secepat mungkin untuk menyembunyikan itu semua. "
disana. "Tidak ... Aku tidak boleh menyukai pria br*ngsek itu lagi,"
tu wanita itu saat melihat beberapa pesan dari adik kandungnya. Dia mencebi
nya sekarang. Wanita itu mengambil ponselnya di tas ransel, lalu mengangkat teleponnya tanpa melihat
erbicara deng
belalak ketika melihat layar ponselnya itu. Nomor baru, suaranya ju
bermaksud tadi," kata Leon
pa L
a dirinya melihat layar ponselnya terlebih dahulu. "D--
barang yang jatuh tadi,
a untuk mengecek barang apa yang hilang dari ra
sekarang? Aku kesana,] k
ya sekilas. "Saya di halte
kau disana. Saya kesana
ta Leona sempat membulat mendengan ucapan pria itu
atinya, namun dia belum saja masuk ke dalam sana. Dia melihat jam tangannya
Aku cekik tuh leher!" Wanita itu menggerutu
lakukan Leona?" tanya
menoleh ke sumber suara. Wajah Leona seketika menjadi lembut ketika Alex sudah sampai
a memberikan sebuah foto Alex dan juga Leona
angan Alex. "Astaga! Makasih banget loh Mr. Untung aja M
lex tiba-tiba. Sontak membuat Leona menoleh
oh sekali," batin Leona den
tidak, mungkin saya tidak akan be
ti kalau membawa barang berharga
ugupnya. Tak lama kemudian, bus datang di hadapannya. "Eh ya, saya duluan ya Mr. Bisnya sudah datan
i salah satu kursi dekat jendela. Tak sadar Leona menatap keluar sana, ternyata Ale
emang sangat manis, Alex. Tapi, kamu juga sangat
gumamnya kemudian dia mengembalikan foto itu di tas selempangnya. Kepalanya disandar
kamu tidak kenal siapa aku," ka
Alex. Aku tidak mau kembali ke masalaluku
kena dengan perlaku
a langsung menuruni bus dan berjalan kaki menuju ke rumah. Sebenarnya malas juga, pul
pulang!" teriaknya. Dia langsung berjalan sempoyongan ke kama
nya. Leona memutarkan bolamatanya jengah. "Ma! Mending Mama kasih ua
selisih dua tahun saja darinya. Namu
jajan. Maksudnya, uang simpanan," u
minta kamu, makannya dia minta kamu terus,"
ti kirim no rekeningnya. Kakak mau tidur dul
kak cantik!" kata Lu
a Leona meletakkan tas selempangnya, dia langsung kel
bulat, dia menatap Lucy yang hanya