Sweet Temptation (Aliya and her stepfather)
itu." Revandra berteriak. Sungguhpun dia begitu emosi dengan kejadian yang menimpa putri kesayangany
liya untuk mengambilkan sebuah piama dengan motif kartun kelinci lalu meminta seorang pelayan untuk mengantarkan pi
k membantu menggantikan pakaian Aliya. Namun,
. Terpaksa Dokter Lisa memanggil Revandra lalu meninggalkan kam
n Mall Rubby sudah datang
yang anda inginkan masih dalam
melepaskan jas yang dia balutkan tadi ke tubuh gadis itu bertujuan untuk menggantinya denga
Aliya menjerit memel
andi, luka-lukamu juga harus diberi obat agar tidak memb
ah melihat tebuhku," kata Aliy
mu melindungi dirimu dengan baik."
ra tangisnya mulai mereda setela
r mandi. Sementara Revandra menunggu di depan pintu kamar mandi. Sebentar, seor
a orang yang anda inginkan sudah ada di sini. Pela
enunggu lebih lama." Reva
u memakaikan piayamanya. Aliya memandangi Revandra seperi ada yang i
buat masalah?" tanyanya
yah tidak membuat masal
emukul si botak i
tu mereka p
embuka bajumu dan tidur di sebelahmu, Ayah." Aliya nyerotos menatap wajah lelaki yang dia panggil dengan sebutan ayah itu. Entah meng
nya Revanda. Tersirat senyum yan
rimu. Lalu, Ayah. Apakah
akan hal yang berbeda dari belaian itu. "Ah! Hatiku yang kacau menjadi lebih tenang, apa karena tangan a
r padaku." Revandra membaringkan tu
ukul Aliya tadi yang kini kondisinya sudah begitu parah. Tubuhnya dibalut dengan perban karena luka-luka yang dia dapat
memanggilnya tadi untuk memberi Aliya pelajaran. Namun, tidak ada
belum juga turun?" salah satu menejemen yang ada di Mall Ru
r akan turun?" tanya pi
lesaikan urusannya. Tunggulah s
jemen Mall Rubby dilanda kegelisahan dan
n memberitahu pada semua yang ada di ruangan itu dengan penuh penekanan bahwa dirinya adalah seseorang yang saat ini sedang mendominasi. Pelayan memberikan
kejahatan yang terjadi di Mall Rubby?" Revand
" sahut salah satu pih
apa-apa," sambung pih
an
ke hadapan para pihak menejemen Mall lalu dengan b
tetapi tidak ada yang tahu. Karena kalian tidak tahu a
ng kuat dan menejemen kami tidak ketat. Nantinya ...." Belum juga pihak menejemen itu me
nti! Kalian s
am umur setua ini, kami punya orangtua dan anak-anak yang perlu diurus,
p lalu meletakkan tangan di meja. Tatapannya s
melakukan program am
g berani bekerja di perusahaan Anda di masa depan," jawab pihak menejemen Mall yang membuat Revandra semakin bertambah amarhnya
g, tetapi dia juga hampir saja kehilangan nyawanya. Apa kalian mengata
menejemen Mall terkejut d
Revandra mengusir semua pihak me
, Prr
g yang duduk berlutut di lantai dengan tangan mereka diikat di belakang punggung masing-masing. Teman si botak itu memberikan penjelasan bahwa ked
awan dari perusahaan Grame
pikirannya. "Kalau aku bisa merayu presdir Revan, mungkin situasin
an, sebenarn
ki dewasa itu kemudian memberitahu pada kedua wanita itu kalau dirinya memang tidak main tan
enyerahkan si botak dan temanya ke kant
ini. Biarkan mereka membayar kompensasinya, baru lemparka
menghitung kerugian y
ebut. Harganya lima ratus dua puluh sembilan juta, dan tas edisi terbatas ini seharga lima ratus juta. Jadi totalnya adalah
tadi, kedua wanita itu terkejut bukan main, merek
ami tidak punya uang sebanyak i
ri hukuman yang pantas dan menyita properti kalian lalu memelelang
arkan pelayannya, dia menatap ke arah
kalian?" tan
sam