Sweet Temptation (Aliya and her stepfather)
ang sejak tadi hanya diam saja dan karena mereka berdua t
epulu botol wine. Dan yang wanita itu temannya nona Aliya di tempat les," j
r itu, sediakan sepulu botol wine lalu perintahkan seorang penjaga untuk mengawa
idak mengenal Revandra. Seorang presdir yang terkenal dengan kekejamannya di dunia bisnis maupun yang lain serta perwatakannya yang dingin. Dia hanya terse
*
Aliya yang baru saja t
g diperintahkan khusus untuk melayani keperluan-keperluan Aliya. "Tu
k tangga untuk menghampiri Revandra yang sedang membaca koran di meja makan. Lelaki dewasa
epannya. Namun, ada sesuatu yang mengganggu di pikirnnya, membuat dia berhenti dari aktivitas maka
ya
..
sampai aku ingin membuka kakiku un
evandra menyem
angat tampan, Ayah?
-kira." Revandra be
g wanita yang menunggu untuk di berikan sebuah hentakan senjata pada benteng pertahanannya. "Apa yang
ni berbeda dia membayangkan Aliya sedang dalam keadaan polos tanpa pakaian dengan posis
g kerja Ayah." Revandra berdiri sembari membelai rambut Aliya dan beru
lum jawab pert
guru khusus untukmu agar kamu menget
belajar sama k
segera meninggalkan ruangan dan beralih ke ruang kerjanya. "Ah! Kalau aku tidak pergi sekarang, mungkin saja aku akan bereaksi. Oh, Tuhan. A
nak yang membusung sebesar pepaya milik Aliya. Telah banyak wanita yang ditidurinya selama ini. Namun, tidak pernah dia jumpai yang seperti milik Aliya. Hal itu benar-b
u, tidak sepantasnya kau bangkit gara-gara gadis kecil itu. Kau
*
kuliah, dia tiba-tiba ingin mamp
erusahaan ayah," pintany
sopir itu menuruti
ke perusahaan, karyawan-karyawan perusahaan yang ada di situ terpaku dan terpeson
sekali, siapa ga
kan dia an
u punya anak secantik ini akan kumanjakan juga dan mungkin saja aku akan m
ngkan Aliya hanya tersenyum hangat terhadap karyawan-karyawan perusahaan dan berlalu
i dalam?" Aliya mengumbar senyum
Perkataan sekertaris Alin terpoton
rtiny
kertaris Alin melanjutkan perkataanya, Al
is cantik itu melihat ayahnya sedang bergem
using, tetapi saat ini berbeda. Aliya melihat wanita yang sedang berada di bawah tindihan Revandra, pakainya sudah tidak berada pada tempatnya. Bahkan Aliya sempat mendengar suara-suara aneh yang keluar
rlari keluar. Sebenarnya Aliya tidak mengerti apa yang Revandra lakukan saat ini. Sebab, yan
aulannya. Bahkan gadis itu tidak diijinkan bergaul dengan sembarang orang. Sehingga diusianya saat ini Aliya
u mengikutinya. Bahkan untuk lulus ujian biologi pun Revandra mengeluarkan biaya yang tidak tanggung-tanggung karena Aliya tidak perna
ayangannya. Akan tetapi, Revandra terus saja berusaha mencari di seki
*
wah lampu jalan yang sepi. Dia tidak mengerti ada apa dengan dirinya, dia hanya tahu kalau saat in
di depan Aliya lalu seorang lelaki yang penuh denga
liya begitu hati-hati. Aliya menatap wajah lelaki dewasa itu,
ya dibalut dengan pakaian dalam berwarna putih transparan. Sangat jelas terlihat bentuk benda kenyal yang membusung dengan ujung yang berwarna merah muda. Revandra yang melihat itu berusaha menelan ludah walau kerongkongannya tidak terasa kering. Mata Revandra yang kurang
aimana tidak, sekarang ini dia tengah dihadapkan dengan sesuatu yang benar-benar membuat semua lelaki tidak dapat menahan hal itu. Tubuh putih mulus, ba
Revandra. Suaranya
sam