Can't Be Us
Tiffany
gga membuat pria tua yang sedang menikmati televisinya sampai menoleh. Pria i
mbukanya dan menghitung isi donat. Tanpa ada matcha
aan nya. Tapi dengan cepat Tiffany lang
ya, kenapa nggak boleh
mbilin donatnya
tuk mengambil piring kecil, dan mengambil dua donat untuk Mbak Asih. Kal
menikmati donatnya sampai habis. Jika nanti giginya sakit, Tiffany h
ku beli di toko lain, bukan yan
b Leon dengan
n masa kini. Cuman tidak ada panggung kecil untuk live musik. Biasanya kalau cafe begini suka sekali memanggil satu band atau penyanyi lokal. Atau tidak penyanyi yang ada di YokTube untuk memeriahkan cafe baru mereka. Tapi nyatanya cafe tadi hanya menawarkan harga d
memiliki bau amis. Mungkin adonannya kurang lama, itu sebabnya berbau amis
a. Aku pikir Papa nggak ba
an sampai donat sebanyak ini Pap
nat rasa strawberry dan memakannya. Sesekali m
ya dan juga Bara. Membaca pesan akhir yang p
mbacanya saja, tanpa mau membalas pesan itu. Tiffany tahu jika laki-laki itu selalu membaca pesannya. Dan bahkan Tiffany juga bisa membayangkan b
enyum terus, Leon langsung menatap
k ketawa?" kata
, ap
h cinta. Tentu saja Tiffany langsung menolaknya, mengelak jika dia tidak sedang jatuh cinta. Tiffany
pa itu kenal betul si
pa juga yang jatuh cinta.
tertawa kecil. Dari gelagatnya saja Leon tahu
emaksa itu tandanya Tiffan
dah buat aku jatuh cinta?" tan
apa
merah. Mencari foto Bara yang terlihat sangat polos dan tampan
itunjukan Tiffany padanya. Kaos putih dengan kalung peluru, r
ng. "Papa nggak pernah lihat?
lah Pah. Ini namanya Bara
el itu dan menggeleng. "Halusinasi mulu kerjaan kamu
kesal. "Papa....," teriak Tiffany sa
ing Y
kamar apalagi kamar ini dia sendiri yang mendesain setelah menjadi penulis. Ya kamar yan
a dengan minimalis. Di atas tempat meja itu terdapat banyak barang, terutama laptop dan juga tablet pembuatan cover. Tempat pensil dari kayu dan juga bunga kering. Lampu gantung di ujungnya dan juga bufet kecil di samping meja belajar ini. Belum
ng yang berdiri begitu elegant. Dengan kayu panjang tempat handuk , meja kecil yang ada hiasan pohon kaktus dan
ak sekali foto dirinya, dan juga foto Bara yang berbentuk hati. Selain itu, Tiffany juga menambahkan gantu
ajar. Disana ada satu bufet kecil yang isinya hanya light word box. Ini adalah sebuah lampu sekaligus quotes penyemangat untuk Tiffany, dan bahkan perempuan itu bisa membacanya setiap hari. Light wo
Tiffany sambil mengusap dagunya. Lalu pandangannya terarah pada meja belajarnya dimana laptopn
e Con