WILD OBSESSION
ea, sini li
da
a in
ilik
a lembut yang selalu dinantikan dengan perasaan pen
hah
g bertumpahan satu dengan yang lain. Tawa keduanya saling menyahut dan
anyalah bayangan samar, tetapi kebahagiaan i
cantik dengan band
a! K
dipanggil dalam alam ini, bagai su
ya? Siapa juga wanit
a me
sekali tidak tah
apa
nita itu perlaha memudar, tergantikan dengan
harus berjanj
.
ll
le
le
umah sakit itu terbangun dari tidur panjangnya kala sese
le
lu muncul dalam mimpiku, seo
ama Ellea dengan suara paraunya, membuat laki-laki yang berada
kamu sud
a keadaanmu, Ellea," ujar laki-laki asing itu, terdengar berbicara pada lawa
a di ruangan bersamanya, yakin laki-laki itu, tetapi matanya yan
n memburam dalam penglihatan sebel
annya m
lea it
*
a keadaan
kecelakaan. Kita perlu observasi lebih lanju
ok. Teri
, tersenyum pada laki-laki yang
itu, tersenyum
uangan Ellea. Tangannya menggenggam tangan ringkih Ellea yang terasa rapuh, seakan
tas ranjang. Kedua mata cantik itu terpejam, seakan s
gun saat Deon mencoba memanggil namanya. Deon hampir k
Ellea nyatanya berhasil mer
ebab berita itu. Rasanya Deon kehilangan seluruh dunianya. Perasa
embali dalam kepalanya. Berusaha menghalau ingata
ah bangu
.
u jam setelah ia tertidur. Meski masih merintih, kesadaran Ellea n
ter berjaga datang, diteman
i Ellea kini sama seperti orang yang terd
bibir pucat Ellea terbuka untuk me
runkan stetoskop
amu kecelakaan dua min
meng
mu tahu
tid
sadar memanggil nama Ellea dengan
Ell
lakaan itu tidak memberikan luka dalam. Kamu hanya perlu terapi jalan beberapa hari karena
dengan nada lirih. "Selama dua mi
ung saat ini, tetapi kam
h Deon setelah memerhatikan Ellea,
ekori sang dokter, meninggalkan Ellea
erada di ruangan Dokter Dreg pun
a. Ini hanya kemungkinan sementara, tetapi kita harus tetap melakukan p
gan inga
k saat ini, saya menyarankan untuk perlahan membawa Nona Ellea ke tempat-tempat familiar baginya, tetapi
san panjang Dokter Dreg. Pikirannya
ilangan i
h tak lagi memili
ang dibangun sudah kandas se
k D
ha menyadarkan kembali Deon yang t
senyum tipis, berusaha menyadarkan
llea dirawat di sini terlebih dah
. Lakukan apapun yang t
ar dari ruangan. Tungkai kaki panjangnya menyusur di lor
ditemani keluarganya tampak memenuhi ruang tunggu, mereka berbinc
itar. Di tengah ruangan, ia dapat melihat sebuah layar televisi yang
n halnya dengan Deon. Matanya sama sekali tak mau beranjak dari sang pembawa berita, seorang wanita
ang. Alex, kepala keluarga Carbyns, yang membawa mobil dinyatakan
an untuk berbalik, ia merasa tidak perlu la
*