icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

WILD OBSESSION

Bab 2 Siapa Kamu

Jumlah Kata:1030    |    Dirilis Pada: 28/03/2023

n menyiapkan makan siangnya, Ellea merenungi nasi

iran Ellea membuncah. Ia bertanya-tanya men

dia koma, tak sadarkan diri. Satu-satunya ora

, bagaimana kecelakaan ini terjadi? Tak a

tubuhnya. Jari-jemarinya yang bergetar kecil menampa

gitu kurus dan lemah, ia bahkan ti

gat apapun. Tidak peduli sekuat apapun ia mencoba mengingat

na

rasa bahwa dirinya sangat menyedihkan. Kehampaan merenggut dirinya membuat perasaa

tt

r dan membuat pintu itu terbuka sehingga menampakan

i kalau b

esai dengan kegiatan ber

berujar, sebab rasa sakit yang tertinggal masih menusuk kedua ujung bibirnya sehingga sulit baginya untuk meng

eon

ke sisi Ellea dan duduk di samping wanit

Ellea terenyuh. Entah bagaimana, Deon

u, Ellea pun menjawab pertanya

ih meja yang menjadi alas bagi nampan yang berisikan

letak meja itu supaya memuda

lea. Suap demi suap, Deon memba

ea dengan nada lemah saat Deon m

ng halus memberikan aura lembut, membu

at Deon di sisinya setidaknya membuat Ellea merasa aman dan nyaman

ea," jawab Deon. "Bagaimanapun j

kan dahinya saat mendengar jawaban Deon, ia tidak mengerti maksud Deon dan saat Elle

h bangun, aku akan membawa berjalan-jalan mengitar

Ellea meminum obat yang disediakan untuknya dan ia memejamkan matanya kembali s

an Ellea untuk berbicara kepada Deon sebelum akhirnya ia b

Ellea seraya tersenyum, "

. .

a! El

ut wanita itu me

ia berjalan jauh, semakin pupus juga harapannya. Di tempatnya

mbus kencang dan sinar mentari hampir menembus kulit. Meski begitu, s

di mana, tetapi ia meras

dengan lainnya. Ellea kemudian mengedarkan peng

aki yang tertangkap di gendang telinga Elle

! Hah

y

aki yang dipanggil Ayah itu, tetapi

un suara yang keluar dari mulutnya. Tidak peduli berapa kali Ellea men

ea

irih wanita

u puas

ekakkan indra pendengaran. Menyalahi dan menyerapahi

. .

ll

impi buruknya. Matanya terbuka lebar ketika ke

u ke

a dengan tatapan khawatir. Segera Ellea mengalihkan

sa begitu menak

ll

udah sedikit lebih tenang. "Tadi aku bermimpi bu

n begitu murung, wajahnya ditekuk dengan

ng memanggil Deon, dia ta

gatur ekspresi mukanya. Ia tersenyum tipi

ertinya aku terla

Deon, meski sebenarnya begitu banyak pe

n, siapa dirinya, da

berarti saat ini Deon bukanlah keluarga El

r di sini, aku akan meminja

ak banyak berbicara, masih mencerna k

Deon kembali ke ruangan Ellea de

an menengadahkan kedua tangan dan membaw

era melingkarkan kedua tangannya pada leher

ehilangan berat badanmu," komentar Deon sera

, "Tidak apa-apa, kita akan seger

i

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka