Kasus 21+
ya, menyatukan kedua ujung ikat pinggan
embuat Levi tercekik karena ika
mbuat kepala Levi mendekat. Dengan membungkukkan
ona Amalia yang kemudian menarik kepala Levi hingga menempel
ua payudaranya hingga seluruh wajah Levi tengge
evi kembali ke kursi hingga menghentak ke rak
arena hentakan itu menunjukkan eks
eting celananya. Dia menurunkan celananya tanpa melepas s
tangan Nona Amalia meraih kait bra di pu
pan jantung yang semakin kencang. Dari balik celananya tampak
Amalia perlahan membungkukkan tubuh seksin
ip karena melihat tubuh tinggi Nona Amalia yang begitu s
di dalam diri Levi seakan masih tidak percaya dengan apa yang dialaminya. Adik keci
m kecil "Bisa kau matikan sensor itu
berkedip di tabletnya itu. Setelah menoleh kembali ke Nona Ama
enariknya. Tampak sebagian milik Levi sudah menyembul keluar dari ce
n ukuran milik Levi tersebut. Walaupun tubuhnya tidak terlalu ber
lidahnya ke arah adik kecil Levi tersebut, dia
entuhan itu. Dia berusaha menerima
, nona Nona Amalia mencoba memasukk
Nona Amalia dia masih melihat ada bagian
sebesar ini di balik celanamu". Ucap Nona Amalia setelah menarik m
ngan memainkan lidahnya di
dan mengadahkan kepalanya meni
g sangat lihai, setelah puas membasahi seluruh permukaan adik Levi
a menduduki milik Levi itu dan memasukkannya ke
cepat sehingga membuat kedua gunung kembarny
han. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa apa yang sebelumnya dia anggap seb
i dan merubah posisinya jadi membelakang
ya kepada Levi dan meraih kedua tangan L
malia kemudian tanpa ragu meremas dan memainkan
Amalia melumat bibir Levi yang be
eh sedikit angin dari sebuah kipas angin
nggang yang membelit leher Levi seraya memintanya untuk berdiri. Kemba
annya dan melanjutkan meremas payud
tanpa sengaja menyentuh ponsel Levi sehingga
area gadis yang masih tertidur itu. Setelah mencoba beberapa
deo itu bersama-sama sambil tetap s
a membuatmu klimaks?" Goda Nona Amalia
k melepaskan dahagaku". Jawab Levi terengah-engah semba
kat dengan wajahnya sehingga membuat areanya berada di posisi yang sangat terbuka.
a bagian bawah tubuhnya dengan sangat kuat sehingga
a kedua kaki gadis itu dengan lebar, lalu melumat bibir
njadi duduk di atas meja dan menghadap ke arah tubuh Levi,
ot tinggi itu. Dengan posisi ini dia bisa memasukkan miliknya lebih dalam lagi ke liang
ama Levi, Nona Amalia tampak membuka
yang mulai mengeluarkan desahan karena ruang di dala
.. aduh.
Amalia dengan bibirnya sembari
tu dan menggendongnya lalu menyandarkan tubuhnya ke dinding luar kamar.
sinya yang tidak memijak di lantai membuat benda milik pria itu
gunakan benda miliknya. Dan perlahan sambil menggend
pakan dimana mereka berada dan dengan keringat yang membasahi seluruh t
ar sampai seluruh sudut ruangan
hebat Nona Amalia kemudian merasakan getaran dari pan
ap wajah Levi mengetahui perubahan ekspresi Levi tersebut.
Namun di luar perkiraan Levi, nona Nona Amalia pun dengan sigap beranjak dari meja tempatn
askan miliknya, namun nona Nona Amalia menahan pinggang Levi
tungg
dari seluruh tubuhnya sehingga membuatnya menge
ona Amalia dapat merasakan sensasi
itu. Setelah yakin tidak ada lagi yang keluar, Nona Am
ari menghilangkan semua yang ada di dalam mulutnya. Sekali lagi L
inggalkan bukti di t
akaian dalamnya. Dia benar-benar tidak percaya fantasi yang bi
lagi semua petugas lapangan akan kembali".
ali. Eva pasti mencariku" ucap Levi se
selnya yang masih memutar video tersebut. Menggunakan ponsel Levi dia m
imu, mengerti". Ucap Nona Amalia sembari me
dan melihatnya
*
tung di pintu kamar, suasana lokasi sudah ramai oleh lalu lalang t
dalamnya. Sebelum ditutup, tampak jelas wajah wanita yang meninggal itu sam
ukan jenazah itu tengah duduk mempe
sebuah pesan baru. Setelah membuka kunci layar dia ka
esan dari nomer yang t
dan mulai berkeringat sambruangan sambil sedikit melamun. Dia melihat
gan jaringan pribadinya di dalam ruang gudang dan d
*