Kasus 21+
g divisi Timsus Perjaka, Jordi
ndapatkan sebuah petunj
an di sebuah kamar hotel yang melibatkan
ng diterima dari seseorang bernama Hades itu, namun saa
tv dari kantor-kantor dan toko-tok
orang-orang dari stasiun tv yang berkumpul di depan kantor
ala untuk membuatku meninggalkan ruang interog
i bukanlah orang yang bersangkutan, siapapun bisa
ng lebih penting untuk
karena kau bisa menciptakan alat untuk mengintip paha
segera menjadi milyader karena ciptaanku sementara kau terus sibuk memperbesar otot di tubu
t kau dengan kecap asin". Ucap Kiros s
pasaran itu lebih mahal dari otakmu? Jawab Jordi sembari beranjak
h membuat keributa
ebentar, apa kau ingin kuba
ah dan jaga teleponmu jika
a tangani sebelumnya, kini mereka diantarkan pa
pa, dimana dan banyak pertanyaan lainnya Eva
*
pak sepi, banyak petugas yang belum kembali dari area t
kantor tampak santai menunggu
g barang-barang yang sangat luas. Ruangan yang gelap dan minim sinar matahari
tinggi hingga menyentuh langit-langit, membuat
aca yang tidak pernah dibuka membuat siapap
h barang-barang yang sudah tidak diperl
isinya berada di sudut ruangan tersebut. Terlihat siluet seseorang sedang duduk d
coklat dengan celana panjang sedang memainkan ponse
, sepertinya ada video y
rapa kali mengklik sebuah
sebuah video yang menampilkan wajah se
t sebuah ruang kamar dengan jendela kecil di atasnya yang bersebelahan dengan sebuah dapur. Kemudian se
a di ruang tamu, pria itu kemudian keluar seben
. Dengan kondisi tertidur lelap, kemeja gadis itu sedikit tersingkap di bagian atas sehingga m
osisi kaki yang terbuka sehingga menampilkan bagian paha yang mu
dari kamera, tampak sangat jelas pemand
an disingkapnya kemeja biru muda bermotif bunga itu sehingga menampilkan
ak kuasa menahan nafsunya ketika perlahan tangannya mulai meremas payudara gadis yang masih mengenakan b
tuk berusaha meraih kait bra di belakang punggung wanita itu. Setelah terlepas dia la
ng kuat dan sesekali jari jemarinya memainkan ujung buah tersebut. Lid
ang sedang menonton sebuah adegan yang m
ng wanita berjalan dengan mengendap-e
g mengenakan seragam polisi itu tampak berjalan dengan sangat hati-hati. Bagian dada dan belakangnya yang besar me
u bergerak semakin liar, selagi tangan kiri dan mulutnya memainkan buah ya
nnya bergerak dengan lia
inya dan terdiam sesaat memandangi tubuh
ang yang dia kenakan, dan dalam posisi tanpa busana dia p
kuasa menahan gejolak di area miliknya. Dengan segera dia
i tumpukan rak di dekatnya yang tamp
itu, tiba-tiba terdengar suara seora
mendekat dengan sorot lampu dari telepon genggam yang di
pria itu seketika menutupi miliknya dengan
kaukah
a-bata sembari melihat layar tablet yang sej
ang sebuah cctv kecil di lubang ventilasi di atas pintu gudang yang menampilkan area lorong dan satu l
aka tampilan layar akan mengedipkan
ng dia lihat, dia sampai tidak menyadari lam
bagian divisi umum bernama Amalia Denis. Seorang janda berusia 40
juga audit semua inventory kantor. Ruang gudang sebenarnya termasuk dalam area pengaw
membicarakan kehidupan pribadinya. Seorang janda tanpa mem
gian orang memilih untuk menjauhinya. Kini dia memergoki Levi
erbaiki pakaiannya, "A.. anu nona... Kena
ustru menikmati hasil kerja buruannya". Ucap nona Amalia dengan sant
nona".. ucap Levi sembari
melihat ini bukan?" Ucap nona Amalia se
dar bahwa jika nona Amalia yang terkenal ketus dan jahat itu sa
ena melihat rekaman dirinya yang sedan
a-kata Levi keluar, kemudian perlahan Nona Amali
di rak, tampak tubuh mulusnya yang berisi dengan dua
pa yang dilihatnya. Jantung yang terus berdetak k
*