Siapa Takut Pengkhianat Cinta
k pulang, setelah mengantarkan Andini masuk
emanggilnnya itu, ketika pintu mobilnya ditahan dengan kuat. Sambil menggeram pelan, Irvan menoleh untuk menatap
Gue aja masih ingat kok sama lo. Sori ya, gue terapksa menolak pernyataan
l dengan sangat mesra, komentar Irvan di dalam hati. Cowok itu lan
pegang-pega
i, begitu melihat mobil mewah Irvan saat ini, Aulia jadi sadar bahwa penampilan Irvan pun ternyata sangat keren dan mengindikasikan dirinya sebagai orang mapan. Tentu saja hal ini tidak boleh disia-siakan oleh Aulia. Untuk urusan Carvian, itu biar jadi urusan belakang. Memang Carvian merupakan pacar rahasianya, sep
terkekeh. Dia menarik napas panjang dan mengelus mobil mewah Irvan ter
n Aulia dari badan mobilnya. Sebenarnya, Irvan pun ogah jika
epupu lo. Dia itu baik seperti malaikat, sementara lo itu hanya meminjam topeng malaikat, padahal aslinya lo itu ular yang licik." I
nutup pintu mobilnya. Cewek itu masih memamerkan senyuman manis dan terbaiknya, juga tatapan
a se
dini dan Irvan, lalu menjadikan Irvan sebagai miliknya. Enak saja si Andini. Semua yang bagus-bagus selalu dia dapatkan sejak dulu, sementara dirinya tidak pernah mendapatkan apa pun. Kal
e? Haha. Lo pandai ngelucu, ya. Mana mungkin gue cewek yang seperti
mahal, di saat lo menolak gue?" potong Irvan langsung. Senyuman puas dan penuh kemenangan itu terc
itu.
banget. Kayak mulut gue bakalan tercemar kalau ngelakuinnya. Gue ingatin sama lo. Jangan pernah lo ganggu gue dan
lnya, kemudian langsung masuk ke dalam. Dia menyalakan mesin mobil, lalu segera tancap gas. Menin
an!" d
#
a, Andini me
Dia sengaja tidak keluar dan membantu Irvan atau melabrak Aulia. Andini merasa sedikit terhibur karena bisa m
h geli. Di ujung telepon, Irvan mendengus. Masih ada waktu satu jam sebelum
njang dan menatap layar laptopnya. Masih ada sedikit pekerjaan
Lagian, buat apa gue bantuin? Gue ya
tanya Irvan dengan nada penasaran. Dia menaikkan s
ggak sudi hati gue disakitin lagi sama orang lain. Terlalu berharga, soalnya. Jadi, kalau lo emang masih ada rasa sama
itu udah lama mati. Yang ada di hati gue saat ini buat dia cuma rasa benci. Hanya lo satu-satunya di hati gue, sem
embuat cewek itu menoleh. Pintu kamar terbuka dan sosok bundanya terlihat. Bel
. Carvian di depan. Di
n Andini itu pun bisa mendengarnya. Cowok itu buru-bur