Siapa Takut Pengkhianat Cinta
lo. Gue mau lo
. Irvan sendiri tidak tahu harus bersikap bagaimana sekarang. Dia sudah memerhatikan cewek ini sejak tahun pertama mereka bersekolah, dan sampai sekarang,
k untuk jadi cewek lo kare
aspal di bawahnya. Sesekali, peluh itu mengalir di pelipis menuju rahangnya. Dadanya bergemuruh. Ralat, sejak awal dada
ia
g guy, he's a smart guy, he's a popular guy! There's nothing wrong with him. It should be... her! Yang salah adalah... cewek
lshit! This
van sendiri tidak berusaha mencegah. Rahang cowok itu mengeras dan kepalan tangannya semakin menguat hingga buku-buku tangan
in punggung cewek yang sudah menolaknya barusan. Cewek itu kini terlihat berbicara
aan cintanya barusan adalah kesalahan terbesar. Irvan akan membuktikan pada cewek itu bahwa dia sudah kehi
ret this, yo
#
ent,
e berapa
itu mengibaskan sebelah tangan d
lima dalam s
n ngeri dan menggelen
ue, kok. Mereka yang dekatin gue, nyatain cinta
ve some condit
angguk mantap. "Jelas! Lo pikir,
r tulus sayang sama lo, Van," sahut C
na gue ini berduit. Intinya, buat dipamerin. Terus, kalau gue lengah, mereka bakal bikin kecelakaan.
lipisnya. Cowok itu hanya tersenyum simp
kan cewek matre. Jadi, lo nggak punya hak dan alasan untuk judge semua cewek di luar sana hanya menginginkan cowok yang tampan
ah nolak gue itu, bahwa dia udah bikin kesalahan besar dengan menolak pernyataan cinta gue! Bahwa gue ini bisa mendapatkan cewek mana pun yang gue mau d
gambil ponsel dan membaca entah apa. Kemudian, senyumnya merekah. Dia m
Wh
main nanti sepul
oleh. Cewek lo suka ngambekkan kalau nggak diikuti
a menanggapin
#
eneran sama
h kentang goreng, mengolesinya dengan saus sambal, lalu menyuapi kentang goreng itu ke m
acam apaan, tuh? Apa
oreng yang baru saja disuapi oleh Andini. "Siapa tau gitu,
an menopang dagu dengan sebelah tangan. "Kenapa? Lo mikir
sanggup membuat Andini berdecak bete d
arah Irvan menjadi seorang playboy dari Carvian, sang pacar. Carvian dan Irvan sudah saling mengenal sejak tahun pertama kuliah dan bersahab
Bahkan menurut pengakuan Carvian dan Irvan sendiri, Andini adalah satu-satunya teman cewek Irvan yang sangat dijaga oleh cowok itu. Irvan tidak akan membiarka
r saat Carvian kembali membawakan es krim vanilla kesukaannya. Carvian mengusap kepala Andini lembut dan
ibanding gue! Juga, karena cowok itu naik motor sport, makanya tuh cewek le
rambut Irvan, hingga cowok itu mengaduh dan
n yang tersembunyi, loh." Andini menyuapi Carvian dan Irvan dengan es krim miliknya.
Ha
e udara dan sambil mengunyah, dia berkata,
k yang nolak lo itu tipe pemalu. Dia hanya bisa menyukai lo dari jauh, cerita ke si cewek yang nolak lo
habatnya. Terserah gue mau jadian sama siapa. Seandainya asumsi lo benar, seharusnya s
orang lain ketimbang dirinya sendiri," sahut Carvian kalem. "By the way, gue bahka
dan Andini mengangguk sebagai jawab
Ha
ap dan membiarkan sendok es krimnya mengudara tanpa sempat dia masukkan ke dalam mul
pa lo,
ya tadi? Auli
k, sementara And
gajakin lo berdua makan bareng saat ini adalah, untuk memperkenalkan salah satu sepupu gue yang
benaknya. Baru saja dia ingin menanyakan maksud ucapan Andini barusan, sebuah suara yang ma
ul di sampingnya. Keduanya saling tatap. Jantung Irvan semakin berdetak tidak karuan. Kenangan demi k
k di halaman samping sekolah.
Serenity. Ma
#
mendadak
an Irvan. Carvian sendiri duduk di samping Aulia, atas permintaan Irvan. Cowok itu menolak duduk berdampingan dengan Aulia dan Carvian tahu, saat ini
ling mengenal," kata An
k itu tersenyum tipis dan menunjuk Irvan. Yang
man SMP
n Irvan, hingga cowok itu bergeser ke arahnya. Andini memeluk lengan Irvan, mendekatkan wa
juga bakalan bersikap kayak gue, seandainya lo ketemu l
rhatikan Aulia yang kini mengobrol dengan Carvian. Aulia nampak santai dan sesekali tertawa dengan topik yan
Cewek itu mengerutkan kening dan berdeham pelan. Entah kenapa, pe
yang masih membayanginya selama sepuluh tahun terakhir ini, meskipun dia senang berg
atinya, hanya saja Irvan tidak ingin membiarkan nama cewek itu terlalu men
an sedang sibuk mengamati ponselnya dengan sebelah tangan yang bebas. Kemudian, bibir cewek itu mengembang, membentuk seulas senyum
Irvan tidak akan pernah mengatakan hal itu pada Andini. Di samping mereka bersahabat
, apa yang akan lo lakuin? Lo akan maju dan meme
itu mengusap tengkuknya dan menelan ludah susah payah. Jantungnya berde
ahabat. Lagian, gue masih suka sama Aulia kalau
cuma menganggap Andini sebagai sahabat? Ka
a! Bahkan saat gue pacarin mantan-mantan gu
atau hanya
DI
ya serempak menoleh ke arah Irvan. Cowok itu berdeham dan menatap sekeliling. Dia memaki dalam hati ka
hat,
er bete sambil mengusap dadanya berulang kali. Irvan sadar, efek dari seruan dan gebrakan me
... gue ngg
mudian melirik Carvian dan Aulia yang kembali berbincang samb
Cowok itu mengepalkan kedua tangannya dengan kuat, hingga buku tang
an, atau karena lo nggak suka ngeliat Andini sedi
ersedekap. Dia bahkan tersenyum tipis, tapi Irvan yakin itu bukanlah senyuman tulus. Irvan terlalu mengen
tuk ukuran orang yang baru sa
berbaur menjadi satu. Di sisi lain, Carvian hanya tertawa dan berkata bahwa Aulia adalah pribadi yang asyik dan supel. Mendengar it
bat dengan gue bikin lo berada da
sementara Aulia hanya menatap datar cowok itu. Kemudian
lia bingung. Andini mengangkat wa
a-napa," jawa
" timpal Carvian. "Kebanyakan makan es krim, Di
rinya sekarang. Cewek itu menatap Carvian yang kini berdiri. Pacarnya tersebut mengulurkan tangan kana
noleh, membuat senyuman Andini menghilang. Uluran tangan Carvian masih ter
ditepis oleh Irvan yang juga berdiri. Ketiganya ser
apa?" tanya C
gue ada sedikit urusan sama dia. K
an kening, Carvian menatap Irvan dengan tat
ak memanas dan