Cinta ikhlas
ta-kata itu hanyalah sebuah bualan belaka. Bagiku pernyataan tersebut tidak dapat disepe
asakan menjadi milik orang lain. Hal inilah yang saat ini sedang aku rasaka
akannya. Sakit rasanya melihat orang yang sangat aku c
i aku tidak memiliki hak
al di sini. Soalnya acaranya sangat mendadak". Ucap kak Imah menyur
n saya cicipi semuanya". Ucapku dengan
ariesandi atau Ari yaitu mantan pac
kami masih sepasang kekasih. Ia memberitahuku tentang keput
ash
krin
riesandi Sayang ' yang menelponku. Namun ak
atlah banyak, jangankan untuk mengangkat telepon makan pun sudah tak sempat
ntuk menggambarnya dikalah
ang mendengar dering HP milikku berbunyi mulai merasakan ketidaknyamanan. Oleh seb
erjaan yang mudah. Terlebih saat pesanan pelanggan sangat
i. Namun Aku menolaknya, Aku tidak ingin bergantung kepada siapapun
*
semua pesanan pelanggan sudah kamu selesaikan hari in
ah selesai. Iya besok jangan lupa datang lagi, kita mungkin bes
hirnya hari ini saya bisa tidak lem
senang lembur loh. Dapat gajinya banyak setiap
alem bur saya tidak bisa memberikan kabar kepada pacar saya.
ngat dermawan. Akan tetapi, kalau pesanan
g kami sebagai karyawannya untuk memainkan ponsel. Bah
pacar belum tentu dia jadi milik kamu dan belum tentu juga dia bisa
kalau kami menikah ibu jangan lupa datang ya. Ibu harus memberi saya kado yang lebih besar
ersama untuk selama-lamanya. Sebab selama ini kamu s
engan hubungan kami. Menurutnya hari sangatlah over protektif, Iya tidak bisa dijadikan sosok lelaki yang baik untukku. T
ing saya cuma nitip Rp. 100.000 doang. Lagian kan saya sudah bilang sama kamu, cari yang
us. Ibu tahu sendiri kalau aku tuh sangat menyayangi dia. Jadi mana m
a pacar kamu itu keburu nikah sama yang lain.
upa gajinya besok ditransfer secepat m
au suruh lembur merengut-ren
gitu saya permisi pulang dulu, assalam
aikum
ke kosan dengan mengendarai motor. Sesampainya di ko
ponsel itu hidup, aku melihat sudah
pai menelponku berkali-kali. Biasanya jika aku tidak mengangkat teleponnya s
ut
tt
ntuk menanyakan apa yang i
ng ingin dikatakannya. Cukup lama aku men
" Ucap seseorang dari s
rpuluh-puluh kali. Apakah ada hal yang sangat pe
katakan padamu. Apakah saat ini ka
aru saja sampai di rumah. Emang kamu mau menyampaika
kanlah lelaki yang tepat untukmu. Tidak bisa mempertaha
u berbicara seperti itu?" Tan
ti itu. Apa sebenarnya ingin dia katakan
*