Marissa Sang Pelakor
ada artinya lagi bagiku. Jika memang menyuda
sebuah bangku sebagai tempat memanjat. Aku menggantungkan tali itu di kayu loteng rum
u, menggeser simpulnya hingga tali itu mencengkram kuat batang
aga ketendang bangku y
EK
ping, otomatis tali menegang
E
ya, seolah mematah
ku sudah hampir
k bunuh diri? Kisahnya bermula
ga ayahku. Karena keluarga ayah merupakan orang berduit, sedangka
reka berdua tidak peduli dengan semua perbedaan itu, me
akan tipe 30. Keluarga ayah menganggap pernikahan itu sebagai pem
tara, di hari berikutnya masalah keuangan memaksa
anya yang kaya, mau tak mau harus memulai dari nol lagi. Perg
man rumah yang tidak seberapa lebar itu. Ada juga Indomie Rebus, Indomie Goreng, Teh Te
suatu h
aku hamil
ngar kabar kehamilannya, Ayah sanga
n di dalam perut. Karena itu ayah menyuruh ibu untuk menghentikan semua akt
matis ibu pun tidak berjualan lagi dar
h. Dia harus bekerja siang malam, apapun dikerjakan olehnya.
kan lauk seadanya
tidak lagi menyusu pada ibu. Namun ayah masih
menyediakan uang untuk pembayaran seragam sekolah, termasuk sepatu, buku tu
lakangan ayah mul
udah bosan miskin"
ng kita perjuangkan! Kita mesti kuat!
s delapan puluh derajat. Aku sering meli
sak, kedua orang tuaku bertengkar hebat. Ibu menangis, lalu memasukkan baju-ba
yang ibu yang sudah berada di luar
galin gitu aja?"
karan dua orang yang sangat kucintai, hanya mereka
kau itu!" balas ibu
h tak mau kalah, sua
h, karena dia juga masuk ke kamar dan
Nak! Nanti ibumu juga akan pulang, kamu tunggu disini ya, di rumah kit
menjawab, hanya
itu dan mengurusku, karena itu dia akhirnya juga per
mereka pernah saling mengas
adi surga bagi kami bertiga. Ayah mengira istrinya akan kembali ke
hun tertinggal sendirian di kediaman kami, ta
sudah berumur delapan tahun tentu mengerti tentang urusan perut, meski tida
depan tidak kukunci, kubiarkan tetap terbuka, berharap m
ayah dan ibuku di
Aku terbangun di pagi hari dengan posisi
tu itu kututup. Aku sangat yakin bahwa mereka akan kembali.
at aku terbangun, aku masih
h memperhatikanku sejak pertengkaran hebat ayah da
a hari saja! Tatapanku sayu, tidak ada semanga
hubungi kedua orang tuaku, namun tak
embuk mengenai nasibku. Akhirnya mereka sepakat u
al tiba, seorang ibu-ibu te
adi orang sukses!" ucapnya sambil seseka
ang juga, sebuah mobil Van
nya kembali, minta mereka untuk melapor ke Dinas Sosial. Ini k