Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Sang Pemuas
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
"Hana!!Main yok" Teriak seorang remaja laki-laki yang bernama arvin sedang sibuk memainkan slot pagar milik rumah sahabat perempuan nya.random memang,tapi mungkin saja dengan memainkan slot pagar ini dan berteriak memanggil nama sahabat nya,bisa saja hana akan langsung keluar dari rumah nya itu.
Arvin Bintang mahatama anak tunggal dari pasangan darwin mahatama dan risa maheswara,sifat nya yang sangat-sangat petakilan terkadang membuat darwin dan risa merasa pusing dibuat nya,namun walaupun begitu Arvin adalah anak yang bisa diandalkan dan terkadang membuat bangga kedua orang tua nya. Contoh, seperti Arvin yang memenangkan lomba basket juara nasional, memenangkan olimpiade matematika,dan terakhir membantu darwin mengurus perusahaan.
"Hana,main yok" Arvin berteriak lagi memanggil nama sahabat nya itu,tapi perempuan cantik itu seperti nya enggan menunjukkan batang hidung nya di hadapan Arvin.
"Kemana dah nih bocah?pasti lagi maraton drakor"guman Arvin
Sedangkan orang yang dipanggil terus-menerus oleh arvin sedang sibuk dengan dunia nya sendiri, menonton drama korea favoritnya dengan beberapa camilan yang berada diatas kasur, sungguh nikmat bukan?tapi sayang kenikmatan itu tidak berlangsung lama karena Arvin tak henti-henti nya terus meneriaki dirinya untuk menemani ia bermain di luar.
"Itu bocah satu ngapa sih,teriak mulu ganggu waktu halu gue aja"gerutu hana lalu beranjak dari kasur nya untuk menghampiri arvin.
Hei, ayolah ini hari minggu.hana hanya ingin menikmati waktu libur nya dirumah saja tanpa diganggu oleh siapapun termasuk sahabat petakilan nya itu,arvin.
Hana Farsya Aurina anak tunggal dari pasangan andreas farsya dan nadya fatilla, Hana memiliki sifat manja,ceria dan dewasa,tapi terkadang suka marah-marah kalau Arvin. Hana menyukai musik,bahkan beberapa lomba ia ikuti dan selalu mendapatkan juara,tak hanya jago dalam bidang musik,ia juga jago dalam bidang dance dan hana juga jago dalam bidang akademik,ia pernah mengikuti lomba olimpiade bahasa Inggris dan matematika.
"Apa sih vin,gila lo ya?ini masih jam 9 pagi tapi lo udah berisik terus dari tadi"ketus Hana yang baru saja keluar dari rumah nya.
"Hehehe sorry han,kan gue mau ngajakin elo main keluar sebentar"
"Gak, gue lagi males main,lo main sendirian aja sana atau enggak ajak temen-temen cowo lo" Kata hana.
"Yaelah han, ayoklah temenin gue main, sebentar doang kok"rengek arvin
Hana yang melihat Arvin merengek sambil memeluk pagar rumah nya merasa jengah,jujur saja hana terkadang merasa menyesal bisa mempunyai sahabat seperti arvin yang terkadang tak tahu malu.
"Gak usah ngerengek kayak gitu gue jijik anjirr" omel hana
"Emang nya lo mau ngajakin gue main kemana sih?"tanya hana
"Kemana aja,asal main."jawab arvin
"Rese lo" ketus hana
"Yaelah han gitu amat ama gue,bukain gue pager nya kek elah,jahat amat lo gak ngasih gue masuk" cerocos Arvin
"Bawel lo,udah tunggu disitu aja" kata hana lalu masuk kedalam rumah meninggalkan arvin yang sudah kesal dengan hana karena tak di buka kan pintu.
"Si hana jahat amat dah gue ditinggal mulu" ujar Arvin
Tak butuh waktu lama bagi seorang hana untuk bersiap-siap,ya hana Kembali masuk kedalam rumah hanya untuk berganti pakaian yang nyaman.
"Ayok,kata nya mau main" kata hana yang berhasil mengangetkan Arvin yang sedang berjongkok didepan pagar
Hana mengalah,ia kasian melihat muka arvin yang memelas seperti itu,ah lebih tepatnya jijik ketika arvin memasang mimik wajah seperti itu.ada untungnya juga bagi hana karena ia bisa refreshing sebentar melepaskan penat gara-gara tugas sekolah yang numpuk akhir-akhir ini.
"Nah gini kan baru sahabat gue yang paling cantik" kata arvin ketika hana sudah berada tepat dihadapan nya dan tak lupa dengan mencubit ke dua pipi hana.
"Anjirr pipi gue sakit" gerutu hana sambil mengelus pipi kesayangan nya itu.
"Sorry,lo gemesin sih" kata arvin
"Sekali lagi lo bilang gue gemesin,gue gak jadi ikut main nih"
"Yaelah cuma gitu doang han,jangan ngambek dong nanti cantik lo ilang" goda arvin
"Anjir Arvin geli tau gak gue,dahlah mending gue lanjutin nonton drakor" kesal hana
"Eh eh jangan dong,iya deh maaf.jangan masuk lagi ya?kita main dulu bentar ke timezone" ajak arvin
"Yaudah ayok buruan"
"Ngapain sih han buru-buru,lo mau cepet-cepet ngabisin waktu bareng gue ya?" goda Arvin yang semakin membuat hana menggeram kesal.
Bahkan tanpa hana sadari pipi nya sudah memerah,entah karena kesal atau karena salah tingkah?. "ANJIR ARVIN,GUE BENERAN GAK MAU NEMENIN LO MAIN KE TIMEZONE NIH YA" ancam hana
Sedangkan Arvin sudah tertawa terbahak-bahak karena berhasil menggoda sahabat cantik nya itu.
"Ngegodain lo itu seru banget han karena gue bisa liat lo kesel terus,soal nya setiap lo kesel ngegemesin sih" ucap arvin dalam hati
"Anjirr Gombalan arvin gak bagus buat kesehatan jantung dan hati gue"ucap hana dalam hati
*********************
Jam 7 pagi arvin sudah berada disekolah nya,ia tak langsung masuk ke kelas padahal sebentar lagi bel masuk akan berbunyi,ia sedang sibuk mencari hana yang pagi-pagi sudah menghilang entah kemana.
"Eh dit" Panggil Arvin kepada salah satu teman karib-nya itu yang sedang lewat dikoridor sekolah.
Adit yang merasa nama nya dipanggil langsung menoleh ke sumber suara, "kenapa vin?"tanya adit
"Lu liat hana gak?"
"Tadi sih gue liat hana lagi diruang dance,tapi kalau sekarang gue gak tau deh"
"Ngapain dia pagi-pagi gini ke ruang dance?"guman arvin yang masih terdengar di telinga Adit.
"Mana gue tau,emang gue bapak nya" kata adit yang langsung mendapat jitakan dari arvin
"Kampret lo,gue kenapa dijitak?"kesal adit
"Bodoamat, suka-suka gue mau jitak elu atau enggak.Dahlah mending gue cari hana" kata arvin lalu pergi dari hadapan adit
Adit hanya bisa melongo melihat tingkah arvin yang sangat menyebalkan, "anjirr si arvin,gue sleding juga tuh bocah" kesal adit.
Hana mengunci ruangan dance setelah selesai mengambil buku absen anggota dance.kalau saja kemarin leader mereka tidak meninggalkan buku absen,pasti ia tak mungkin datang sepagi ini untuk mengambil buku itu.
Kalau kata leader mereka,takut buku absen dance ilang nanti malah jadi repot.hana itu wakil leader nya, jadi kalau leader mereka tidak hadir makan hana lah yang menggantikan nya.
"Untung ini buku absen gak ilang"ujar hana sendirian sambil berjalan kembali ke kelas.