/0/21612/coverorgin.jpg?v=e60d6bd2c0a776a47dc1740ac270ceed&imageMogr2/format/webp)
"Penyakitnya udah parah. Tadi malam David nelpon jadi mungkin kita semua berangkat kesana."
Verena mencuri dengar percakapan orang tuanya, dan masuk ke dalam kamarnya.
Dia tahu David adalah rekan orang tuanya walau jika membahas David ayahnya pasti sensitif sekali seperti wanita PMS, walau tetap mendengarkan titah Baginda ratu. Baginda ratu masih mengingat jasa David sebagai seorang malaikat yang selalu hadir saat ia kesulitan terutama awal-awal pernikahan yang sudah tak bisa diperjuangkan lagi tapi malaikat itu datang melebarkan sayapnya dan merangkul Baginda Ratu dengan ketulusan hingga ia bisa bertahan dan kembali bersama dan punya banyak anak.
"Mereka tak punya anak, kasian kesepian." Dasarnya Verena suka kepo apapun yang akan dibicarakan orang tuanya. Gadis itu keluar lagi dari kamar dan pura-pura lewat.
"Auri sakit David rawat sendirian kalau punya anak pasti seumuran sama Verena atau Asher."
"Lalala la." Verena pura-pura menyanyi kecil agar ia tak dikira menguping pembicaraan orang tuanya. Baginda Ratu sedang mengupas buah, dan suaminya duduk di depan.
"Daddy pesan tiket ya. Nggak papa mau dua hari perjalanan perjuangan dia dulu nggak sebanding dengan itu." pinta Baginda Ratu dan sang suami hanya menatapnya malas walau semua perintah Baginda Ratu adalah mutlak.
"Karena liburan summer yang panjang, aku adalah anak yang mencalonkan diri untuk ikut. Benar Daddy?" Verena langsung nimbrung dan tersenyum. Ia anak yang berani tak malu mengungkapkan apapun yang ia rasakan tidak seperti kedua kakaknya yang lebih suka memendam apapun dari orang tua mereka. Verena bahkan tak segan memberitahukan jika ia sedang menstruasi pertama kali pada ayahnya.
"Nggak! Kalian tinggal. Ini bukan pergi jalan-jalan atau liburan ini mengunjungi orang sakit."
"Sepertinya Mommy butuh teman wanita saat di sana. Kita bahkan bisa belanja loh Mommy. Tapi dia Aussie apa winter? Atau sudah spring? Cuacanya juga labil di sana jadi jangan salah kostum. Tak apa, Verena siapkan semuanya, bawa dua koper ya. Oh iya, Mommy dan Daddy rencana mau berapa hari? Biar Verena tak salah hitung bawa bikini."
Rara dan Gerald hanya menatap anak mereka dengan cengok, tak percaya putri kecil mereka sudah besar dan terlihat begitu mendominasi, apalagi Kelsea dan Skye sudah hidup masing-masing.
"Siapa yang mau ngajak?" Wajah Verena langsung manyun saat ayahnya bertanya seperti itu tapi Verena adalah anak kesayangan ayahnya yang tak bisa ditolak permintaan apapun.
"Ayolah Mom, Dad. Verena bosan liburan panjang hanya di rumah. Kebetulan Mommy dan Daddy mau pergi, biar Verena temankan. Bukankah itu tanda anak yang berbakti? Seperti yang selalu Mommy ajarkan?" Verena mulai mencari pembenaran, dan orang tuanya hanya bisa menggeleng, anak gadis mereka suka ngeles berbeda dengan kakaknya yang suka ngengas dan bicaranya jutek sekali. Verena adalah orang yang ramah.
"Nggak Verena! Mommy bukan mau senang-senang jadi kali ini tak ada manja-manja. Pulang, Mommy ajak ke Belgia atau ke Spanyol."
Verena langsung mengode pada ayahnya karena ayahnya takkan pernah bisa menolaknya.
"Tak ada belas kasihan Daddy! Dia sudah besar bukan anak bayi yang harus dibawa kemana-mana!"
"Mommy sendiri mengakui berarti Verena boleh ikut karena sudah dewasa dan takkan merepotkan. Ayolah Mommy, Aussie itu jarang kita pergi. Verena sudah bosan keliling Eropa. Verena janji jadi anak manis."
"No!" Baginda Ratu berdiri saat sudah selesai mengupas dan mengambil mayonaise buat makan buah. Kesukaan Baginda Ratu makan buah dengan mayonaise dan hampir setiap hari dia lakukan.
"Daddy ... Verena pasti kesepian. Tegakah Daddy? Nanti Verena sedih, Verena tak makan, Verena kurus, Verena kena penyakit maag dan Verena mati." ujar Verena mendramatisasi keadaan dengan wajah dibuat-buat seperti pengemis di jalanan. Dia benar-benar drama queen.
"Lebay!" teriak Rara dari dapur karena tingkah ajaib anaknya. Ada saja yang ia lakukan tiap hari.
"Tuh Daddy ... Mommy jahat hiks. Nanti Verena mati ... Padahal Verena kan belum nikah dan punya anak yang lucu-lucu. Verena udah punya list nama-nama anak yang lucu." Verena menyeka air mata buaya yang kering dan juga ingus yang tak ada sama sekali.
"Makan nih!" Verena langsung mengambil garpu dan menancapkan ke potongan apel yang sudah tercampur mayonaise.
"Padahal biar Mommy seperti punya kembaran Mommy nggak tahu ya kita itu mirip. Nggak papa Verena dibilang adik Mommy. Ya, ya, ya."
Verena menatap ibunya yang menggigit potongan buah pir dan tak menghiraukan ocehan jelek itu.
"Tidak Verena."
Verena tersenyum, ia tidak akan menyerah semudah itu. Jika kasusnya terjadi pada Kelsea dia akan berlari ke kamar dan merajuk berhari-hari, Verena tak suka merajuk baginya merajuk itu merugikan, hanya menguras energi lebih baik ia gunakan untuk mencari solusinya.
/0/2824/coverorgin.jpg?v=1fc5a762e0ae67bbb324e7215695047a&imageMogr2/format/webp)
/0/7030/coverorgin.jpg?v=66ef500fba68df5246c38220ee708a7f&imageMogr2/format/webp)
/0/16399/coverorgin.jpg?v=1e15c1b5d5554d21af64e257ce86aabf&imageMogr2/format/webp)
/0/2795/coverorgin.jpg?v=043d4b1da96165844a701a244b3febde&imageMogr2/format/webp)
/0/2640/coverorgin.jpg?v=cd404ed8e307d022c965a36eb2d49305&imageMogr2/format/webp)
/0/7314/coverorgin.jpg?v=a1082c86ea6699e6432ece45218c8f91&imageMogr2/format/webp)
/0/5184/coverorgin.jpg?v=72b988390c55a957b5306f33b865e4e6&imageMogr2/format/webp)
/0/10516/coverorgin.jpg?v=01aff05d00205982dc45aa23981f69dc&imageMogr2/format/webp)
/0/2845/coverorgin.jpg?v=f08d4370da2b7041e3a3a09e8d1fff92&imageMogr2/format/webp)
/0/4363/coverorgin.jpg?v=579bd1987aba38d90c313a7ff49b27c5&imageMogr2/format/webp)
/0/3927/coverorgin.jpg?v=fc8287d3786d28766edec978a5d2641f&imageMogr2/format/webp)
/0/8667/coverorgin.jpg?v=935dd95c4efc2172a56d213d05525c5d&imageMogr2/format/webp)
/0/15875/coverorgin.jpg?v=ff5018756ee6c55ebd4d1c89ecdc651e&imageMogr2/format/webp)
/0/15645/coverorgin.jpg?v=35abdd21b43ce3058adadebd8356b102&imageMogr2/format/webp)
/0/16421/coverorgin.jpg?v=b0886871611b20d2f1997bedcfcc4a1a&imageMogr2/format/webp)
/0/19612/coverorgin.jpg?v=5187ca0f2af6e2fcadc47cb51eb7c409&imageMogr2/format/webp)
/0/3340/coverorgin.jpg?v=9c17fecc66bfb4815836d42dea7f1c0f&imageMogr2/format/webp)
/0/2319/coverorgin.jpg?v=f48cfc372903c56157fecd1b59756e50&imageMogr2/format/webp)