Anya berjalan cepat melalui lorong-lorong kantor yang steril, sepatu hak tingginya memantul-mantul di lantai marmer, memancarkan aura kekuatan dan kontrol. Rambut cokelat panjangnya terikat rapi di belakang kepala, wajahnya dihiasi dengan riasan sempurna yang membuatnya tampak dingin dan tak tergoyahkan. Ia adalah CEO yang dihormati dan ditakuti di perusahaan teknologi terkemuka ini. Tidak ada yang berani menantang otoritasnya.
Setelah memasuki ruang rapat utama, Anya melemparkan pandangan tajam ke seluruh peserta rapat yang sudah duduk rapi. Semua orang menegakkan tubuh mereka, merapikan berkas-berkas di depan mereka, siap mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulutnya.
"Pagi ini, kita akan membahas strategi pemasaran baru untuk kuartal berikutnya," Anya memulai dengan suara tegas. "Saya ingin ide-ide segar yang bisa membawa kita ke depan pesaing kita. Daniel, apa yang telah Anda siapkan?"
Daniel, karyawan baru yang masih dalam masa percobaan, mengangkat kepalanya dengan canggung. Ia adalah pria muda dengan rambut hitam yang selalu terlihat berantakan, kontras dengan penampilan rapi dan profesional Anya. Meskipun terkesan pendiam dan antisosial, Daniel memiliki reputasi sebagai pekerja keras dan jenius kreatif.
"Saya berpikir untuk fokus pada kampanye media sosial yang lebih agresif," jawab Daniel dengan suara yang tenang tapi jelas. "Kita bisa memanfaatkan influencer untuk meningkatkan brand awareness dan engagement."
Anya mengamati Daniel dengan saksama. Ada sesuatu yang berbeda tentang pemuda ini. Meskipun terlihat canggung, ada ketenangan dan keyakinan di balik setiap kata yang diucapkannya. Anya mengangguk pelan, mengakui bahwa idenya memiliki potensi.
"Bagus. Saya ingin melihat rencana terperinci pada akhir minggu ini," kata Anya akhirnya. "Kita perlu bergerak cepat."
Rapat berlanjut dengan diskusi yang intens, dan Anya terus memimpin dengan tangan besi. Setelah rapat usai, Anya kembali ke kantornya. Ia duduk di kursi kulit hitamnya yang mewah, memandang keluar jendela besar yang menawarkan pemandangan kota yang sibuk. Di balik tatapan dinginnya, pikirannya melayang ke malam nanti.
***
Malam tiba dengan cepat, dan Anya berdiri di depan cermin besar di apartemennya. Rambutnya yang biasanya terikat rapi kini terurai bebas, dan ia mengenakan gaun hitam yang memperlihatkan lekuk tubuhnya dengan sempurna. Riasannya lebih dramatis, menciptakan kesan misterius dan menggoda. Di tangannya, ia memegang topeng berwarna hitam yang akan menutupi sebagian besar wajahnya.
Anya mengambil napas dalam-dalam dan memasang topengnya. Malam ini, ia bukanlah Anya si CEO dingin dan tegas. Malam ini, ia adalah Phoenix, penari erotis berbakat yang memikat semua orang yang melihatnya di klub malam eksklusif, The Eclipse.
Ketika Anya memasuki The Eclipse, ia disambut dengan gemuruh musik dan cahaya berkilauan. Klub malam ini adalah tempat di mana orang-orang datang untuk melarikan diri dari kehidupan sehari-hari mereka, untuk menjadi seseorang yang berbeda, setidaknya untuk beberapa jam. Anya berjalan melewati kerumunan dengan anggun, menuju ke belakang panggung untuk bersiap-siap.
Di sudut lain kota, Daniel juga sedang bersiap-siap. Setelah meninggalkan kantor, ia mengenakan jaket kulit hitam dan sepatu bot yang memancarkan kesan pemberontak. Rambutnya yang biasanya berantakan kini disisir rapi, dan ia mengenakan kacamata hitam meskipun malam telah tiba. Malam ini, ia bukanlah Daniel yang pendiam dan antisosial. Malam ini, ia adalah DJ Nightshade, salah satu DJ paling terkenal di The Eclipse.
Ketika Daniel tiba di The Eclipse, ia langsung menuju ke booth DJ. Musik sudah mengalun keras, dan pengunjung klub bersorak kegirangan saat melihatnya. Daniel tersenyum tipis di balik kacamata hitamnya dan mulai memainkan musik, mengendalikan suasana dengan sentuhan jari-jarinya.
Malam itu, Anya dan Daniel berada di dunia yang sama sekali berbeda dari kehidupan sehari-hari mereka di kantor. Mereka adalah dua sisi dari koin yang sama, menjalani kehidupan ganda yang penuh rahasia.
Saat Anya naik ke panggung, lampu sorot mengarah padanya, membuat semua mata tertuju padanya. Dengan gerakan yang anggun dan penuh percaya diri, ia mulai menari mengikuti irama musik yang dimainkan oleh Daniel. Setiap gerakan tubuhnya memukau penonton, membuat mereka terpesona oleh pesonanya.
Di tengah penampilannya, mata Anya bertemu dengan sepasang mata yang tersembunyi di balik kacamata hitam. Daniel, yang sedang memainkan musiknya, merasakan ada sesuatu yang aneh dalam perasaannya. Ada koneksi yang tak dapat dijelaskan antara dirinya dan penari di panggung itu.
Setelah penampilan Anya berakhir, ia berjalan menuju bar untuk mengambil minuman. Daniel, yang penasaran dengan penari misterius itu, meninggalkan booth DJ dan mengikuti Anya ke bar. Ia duduk di sebelahnya, masih mengenakan kacamata hitamnya.
"Penampilan yang luar biasa," kata Daniel, mencoba memulai percakapan.
"Terima kasih," jawab Anya singkat, sambil menyeruput minumannya. Ia masih mengenakan topengnya, menjaga identitasnya tetap tersembunyi.
"Apa nama panggungmu?" tanya Daniel lagi, berusaha mencari tahu lebih banyak.
/0/19397/coverorgin.jpg?v=577f3c30b5c194d3127a7068a5bf8a09&imageMogr2/format/webp)
/0/2833/coverorgin.jpg?v=a58f3b98d261cff564235692fa8f38f9&imageMogr2/format/webp)
/0/6012/coverorgin.jpg?v=e8445efdfadb5c6fc6d5e4b709a055d0&imageMogr2/format/webp)
/0/14138/coverorgin.jpg?v=87e52d7932e2a15905969f825ab3827f&imageMogr2/format/webp)
/0/6566/coverorgin.jpg?v=e51a037ac9e4b4d252eeae327caf31c1&imageMogr2/format/webp)
/0/9691/coverorgin.jpg?v=33d241f60ee8cd7b8b1794c29783df65&imageMogr2/format/webp)
/0/13284/coverorgin.jpg?v=0164974f04d5466869e60973664689bb&imageMogr2/format/webp)
/0/23706/coverorgin.jpg?v=a9e0ee62cd54e38e7293f9d954e1df4a&imageMogr2/format/webp)
/0/7088/coverorgin.jpg?v=3cd83effd415f842e346e05b12fa2d11&imageMogr2/format/webp)
/0/18024/coverorgin.jpg?v=7a6dab98d11f42c711ef119c12c03dd5&imageMogr2/format/webp)
/0/14222/coverorgin.jpg?v=f38c423e0a6e5a8941e3c9af64fe2f85&imageMogr2/format/webp)
/0/11020/coverorgin.jpg?v=080fff4af68b2b59158d942512354e53&imageMogr2/format/webp)
/0/18134/coverorgin.jpg?v=e404494d1c135083c85708e4ff3d918e&imageMogr2/format/webp)
/0/6564/coverorgin.jpg?v=c72b177e278c9e6af24fd98df77dff73&imageMogr2/format/webp)
/0/3719/coverorgin.jpg?v=658e612e83569f1166a3808a0631c493&imageMogr2/format/webp)
/0/13672/coverorgin.jpg?v=727d866839f9b4188741514c56e47234&imageMogr2/format/webp)
/0/8164/coverorgin.jpg?v=f4aa42100d8a061d880270e14b5d538e&imageMogr2/format/webp)
/0/10098/coverorgin.jpg?v=20250122182539&imageMogr2/format/webp)