Liana, wanita berusia 35 tahun. Sudah menikah dan memiliki 2 anak, saat ini bekerja di salah satu perusahaan export import bagian keuangan. Hubungannya dengan sang suami baik-baik saja, tidak ada masalah dalam rumah tangganya.
Bekerja di bagian keuangan membuat Liana sering pulang malam jika akhir bulan, tidak jarang sampai dini hari. Heru, salah satu satpam selalu menemaninya setiap lembur. Pria berusia 55 tahun, memiliki dua istri dengan tiga anak dan dua cucu.
Tidak ada seorang pun yang tahu tentang hubungan mereka berdua, di kantor mereka seperti pekerja pada umumnya. Semua berawal secara tidak terduga sama sekali, mereka berdua menikmati hubungan rahasia ini.
"Belum selesai?" tanya Heru yang sudah duduk disamping Liana.
"Dikit lagi, Mas." Liana menjawab dengan menggerakkan kepalanya.
"Capek? Padahal kangen ini sama kamu." Heru mendekatkan diri pada Liana mencium bibirnya singkat.
"Nanti dulu, dikit lagi selesai." Liana mendorong Heru tanpa melepaskan tatapan pada layar dan berkas "Memang nanti mau dimana?"
"Kos aja, kamu bilang apa sama suami?"
"Aku udah ijin mau tidur di rumah kamu, sekalian besok belajar masak sama istrimu."
"Terus nanti hasil masakannya?" tanya Heru.
"Gampang, aku tinggal beli. Jangan ajak bicara, kamu tunggu diluar aja."
Liana segera menyelesaikan pekerjaannya, setelah memastikan semuanya selesai langsung mematikan semua peralatannya. Besok dirinya mengambil cuti, kebiasaan Liana akan mengambil cuti setiap kali lembur. Tujuannya adalah menghabiskan waktu dengan Heru seharian, langkah Liana semakin keluar dari tempatnya kerja.
Heru sudah menunggunya di kos, tempat yang mereka sewa untuk menghabiskan waktu bersama. Kos yang berjarak jauh dari tempat mereka kerja dan tempat tinggal mereka, Liana memasuki kamar dengan wajah lelahnya, namun tidak berlangsung lama saat melihat Heru disana dengan bungkusan diatas meja.
"Kamu pasti lapar, makan dulu." Heru membuka bungkusan.
Makan dalam diam, Liana memang membutuhkan tenaga untuk memuaskan mereka berdua. Kali ini Liana akan memberikan kejutan pada Heru, setelah makan langsung membersihkan dirinya dan menggunakan lingeri tanpa dalaman.
"Kamu selalu seksi, Sayang." Heru menatap Liana dengan kagum.
"Mas sering lihat masih aja."
"Habis kamu memang benar-benar seksi." Heru memberikan kode pada Liana untuk duduk disampingnya.
Liana mengikuti permintaan Heru, tapi tidak disampingnya melainkan duduk di paha Heru. Liana membelai wajah Heru secara perlahan, mendekatkan bibirnya dengan bibir Heru dan mengecupnya pelan, menggerakkan bibirnya dan langsung disambut Heru. Tangan Heru menarik Liana semakin dekat dengan dirinya, melingkarkan tangan di pinggang, tangan Liana berada di leher Heru membuat ciuman mereka semakin dalam.
"Ehmmm...ehmmm..." suara desahan terdengar diantara ciuman mereka berdua.
"Kamu memang luar biasa," ucap Heru saat ciuman mereka terlepas.
"Mas yang luar biasa, lebih seksi mana aku dibandingkan istrinya?" Liana membuka lingerienya yang langsung membuatnya telanjang depan Heru.
"Kamu sangat seksi, Mas jadi pengen menikahi kamu dan memiliki kamu sepenuhnya." Heru menarik payudara Liana dan langsung menghisap putingnya.
"Ough...Mas...oughh..." Liana berteriak saat bibir Heru mengulum putingnya "Disitu, Mas...oughh..." menelan kepalanya lebih dalam.
"Susu kamu memang enak, andaikan aku bisa menghamilimu." Heru menatap Liana penuh damba.
/0/9959/coverorgin.jpg?v=e7a636a98918d8fe2356929a5f97b700&imageMogr2/format/webp)
/0/26438/coverorgin.jpg?v=a62374ef56376f88395da900a2247285&imageMogr2/format/webp)
/0/5777/coverorgin.jpg?v=88b08f7d4264446951b5f7ed1a5a823d&imageMogr2/format/webp)
/0/12626/coverorgin.jpg?v=feb13b1300e4221467f17e6271b97f27&imageMogr2/format/webp)
/0/2668/coverorgin.jpg?v=c1701687d0f3dbf427f89dd7bb50d76f&imageMogr2/format/webp)
/0/21862/coverorgin.jpg?v=a88c5225604ec327987d04c83aae65b5&imageMogr2/format/webp)
/0/3562/coverorgin.jpg?v=e9095ec3c4f369b5eec2467e99ec4c04&imageMogr2/format/webp)
/0/13195/coverorgin.jpg?v=5fb858b2fea9f6ed3a2d883cc21ad37e&imageMogr2/format/webp)