/0/24661/coverorgin.jpg?v=629f8f88baba399a125ab8ef389ce989&imageMogr2/format/webp)
Hari ini adalah hari pertamaku untuk hidup di tengah kota yang riuh akan keramaian . Kedua orang tuaku sudah mempersiapkan semua kebutuhan kuliahku termasuk salah satunya menyewakan sebuah kamar kost untukku. Tempat dimana aku akan tinggal selama menjalani kuliah di sana.
"Kost Rajawali". Saat ini aku berdiri tepat di depan sebuah rumah kost besar bernama Rajawali. Persis seperti yang di tulis Ibu dalam secarik kertas lengkap beserta dengan alamatnya.
Tanpa menunggu lama, aku berjalan masuk ke dalamnya untuk mencari seseorang yang bernama Bu Wanda. Seorang pemilik kost yang sudah ku hubungi sebelumnya. Rasanya ingin sekali segera sampai di kamar itu untuk merebahkan badanku yang sejak tadi sudah sangat kelelahan karena perjalanan yang cukup jauh. Maklum saja, aku berasal dari sebuah kampung yang sangat jauh dari pusat perkotaan, butuh waktu beberapa jam untuk bisa sampai di sini.
Setelah masuk ke sana, aku hanya melihat sebuah pos satpam yang kosong . Tidak ada satupun orang di sana . Maka aku memutuskan untuk menelpon Bu Wanda dan mengatakan padanya bahwa aku sudah sampai di tempatnya.
Tidak lama kemudian , keluar seorang wanita yang masih terlihat sangat muda dari dalam sana. Sepertinya ia berjalan ke arahku , mungkin itu yang bernama Bu Wanda, pikirku. Ternyata benar saja , ia memperkenalkan dirinya setelah menghampiriku . Lalu mengajakku masuk ke dalam dan menunjukkan kamar yang sudah Ibu dan Bapak sewa untukku.
Awalnya aku mengira bahwa Bu Wanda itu adalah seorang wanita yang sudah berumur, tapi ternyata Bu Wanda tidak setua yang ku bayangkan . Ia juga terlihat begitu segar dengan riasan wajah yang membuatnya terlihat sangat muda dan lebih cantik dari yang ku bayangkan sebelumnya. Bahkan aku sempat merasa terpesona ketika ia menjelaskan semua fasilitas yang ada di kamar itu. Aku rasa aku akan merasa betah tinggal di sana , bukan karena kecantikan Bu Wanda. Tapi karena fasilitas yang terbilang sangat lengkap dan juga nyaman . Terlebih ketika aku tahu bahwa kamar itu dilengkapi dengan fasilitas internet yang bisa di akses kapan saja .
Jujur saja , aku memiliki hobby yang cukup aneh . Meskipun sejak SMP hingga sekarang aku selalu mendapatkan nilai terbaik , hobby ku selama ini adalah menonton film porno . Bukan main , hal itu lah yang selama ini jadi satu satunya hal yang menghiburku ketika aku harus disibukkan dengan semua tugas sekolah dan target beasiswa yang selalu orang tuaku dambakan .Jadi aku merasa sangat senang ketika Bu Wanda mengatakan bahwa kamarku dilengkapi dengan fasilitas internet, jadi aku bisa mengakses film film itu kapan saja . Apalagi saat ini aku tinggal sendiri, jadi tidak akan ada satu orang pun yang bisa menggangguku .
Persiapan awal kuliah ternyata benar benar menguras semua waktu dan tenagaku . Selain aku harus mengenal semua lingkungan kampusku, aku juga harus mempersiapkan semua peralatan yang ku butuhkan selama kuliah .
Hari ini tepat satu minggu aku berada di sana. Meski lelah, malam itu aku sama sekali tidak bisa tidur . Rasanya mataku sulit sekali untuk ku pejamkan .Aku memutuskan untuk membuka kembali laptopku setelah semua tugas ku selesaikan .Bukan lain adalah untuk menonton film porno . Apalagi suasana sepi di malam itu membuatku benar benar merasa sangat bosan . Karena sampai satu minggu ini , aku masih belum mendapatkan seorang pun teman di sana .
Layar laptop itu sudah mulai menyala, internetnya pun sudah langsung terhubung. Karena sebelumnya aku meminta Bu Wanda untuk memberikan password untuk bisa tersambung pada fasilitas internet di sana .
Tidak perlu banyak berpikir, aku langsung membuka sebuah link video bokep yang sebelumnya sering ku singgahi. Setelah menunggu beberapa saat, muncullah banyak pilihan video yang bisa ku tonton dalam satu kali klik saja .
Ku putuskan untuk menonton salah satu film yang diperankan oleh sepasang orang korea. Sejauh ini, aku sangat menyukai video yang mereka perankan .
Setelah melewati satu iklan ,beberapa detik kemudian video itu langsung di putar. Video itu langsung menampilkan adegan sepasang kekasih yang sedang berciuman di sebuah kamar yang sepertinya mirip dengan kamar ku saat ini . Tampak pria dalam video itu sudah sangat terangsang karena rangsangan yang di berikan oleh pasangannya .
Hanya perlu menonton adegan itu selama beberapa menit saja , penis ku sudah mulai berdiri dengan tegaknya .Tanpa sadar, aku telah menurunkan celana pendekku dan mulai mengelus elus batang penisku. Rasanya ingin sekali aku merasakan apa yang dilakukan oleh sepasang kekasih itu .
Namun tiba tiba ,terdengar seseorang mengetuk pintu kamarku . Padahal sebelumnya aku sama sekali tidak mendengar suara seseorang berjalan menuju kamarku . Atau mungkin karena aku terlalu fokus dengan video yang saat itu sedang ku tonton. Dengan cepat, ku matikan video itu . Tanpa memeriksanya kembali, langsung ku hampiri pintu kamarku dan membukanya untuk mengetahui siapa yang sudah masuk ke dalam kamarku malam malam begini. Ternyata Bu Wanda, ia membawakan ku sepiring pisang goreng yang katanya baru saja ia buatkan. Ia juga menjelaskan bahwa sudah menjadi hal yang biasa baginya untuk memberikan sedikit cemilan untuk para penghuni kamar kostnya.
Akan tetapi, hal yang mengagetkan ku terjadi ketika aku menerima sepiring pisang goreng itu dan menyimpannya di sebuah meja tepat di sebelah laptopku. Ternyata aku lupa mengeluarkan situs web yang sedang ku tonton. Dengan sangat jelas Bu Wanda melihat ke arah layar laptopku yang saat itu dalam adegan seorang pria yang sedang menjilati vagina pasangannya.
"Kamu lagi nonton apa Rey ?". tanya Bu Wanda dengan tatapan yang masih tertuju pada layar laptopku.
Saat itu aku benar benar bingung harus menjawab apa. Dan satu satunya yang ku takutkan adalah jika Bu Wanda memberitahu Ibu dan Bapak atas apa yang sedang ku lakukan.
"A..a..anu Bu, saya sedang...". Saat itu aku sama sekali tidak bisa mengatakan apapun . Tanpa berpikir panjang, aku meminta Bu Wanda untuk tidak melaporkannya pada Ibu dan juga Bapak. Karena menurutku, Bu Wanda juga di minta Bapak untuk mengawasi apa yang ku lakukan selama aku tinggal di sini.
Namun, aku malah mendapatkan jawaban yang sangat menohok dari Bu Wanda. Ia mengatakan bahwa rahasiaku aman asalkan ia di ijinkan untuk ikut menontonnya bersamaku. Awalnya aku merasa sangat ragu, tapi apa boleh buat ?dari pada nantinya aku di marahi habis habisan oleh kedua orang tuaku, akhirnya aku mengijinkan Bu Wanda untuk masuk ke dalam kamarku dan menonton video bokep itu bersama sama.
"Ayo Rey, mulai lagi videonya .Kayaknya seru, Ibu juga kan pengen nonton juga ". sahut Bu Wanda yang baru saja duduk di sampingku.
Dengan perlahan ku mulai memencet salah satu tombol pada mouse ,lalu tampak video bokep itu berputar kembali.
Sial, lagi lagi batang penisku berdiri setelah kembali melihat adegan dalam video itu .Ironisnya, saat itu aku hanya menggunakan sebuah celana pendek dengan kain yang tipis. Tentu saja Bu Wanda akan sangat menyadari apa yang terjadi pada batang penisku. Beruntung, saat itu aku segera mengambil sebuah bantal dan menutupinya, sehingga Bu Wanda sama sekali tidak akan mengetahuinya.
"Rey..". sahut Bu Wanda setelah beberapa saat.
"Iya Bu ?". jawabku terbata bata.
"Kayaknya enak ya jadi perempuan itu ".
"Emangnya kenapa Bu ?".
"Lihat saja ,pasangannya itu pintar sekali memainkan memeknya. Pasti rasanya enak sekali ". ucap Bu Wanda sambil terus menonton adegan video itu.
"Hmm iya mungkin Bu. Kelihatannya juga perempuan itu sangat keenakan ".
"Kamu pernah ngga jilatin memek kayak gitu ?".
"Belum lah Bu, lagian saya itu nikah aja belum. Ibu sendiri pernah ?".
"Pernah, tapi udah lama banget. Soalnya Ibu sama suami Ibu sudah lama cerai ".
"Oh gitu..".
/0/5554/coverorgin.jpg?v=ad658e7b04e0d7c2caba74d0b30b9683&imageMogr2/format/webp)
/0/24425/coverorgin.jpg?v=5ad03cadca02a9d55f0ca466352ed9e0&imageMogr2/format/webp)
/0/5053/coverorgin.jpg?v=10956731975730da070c19fa4f539b70&imageMogr2/format/webp)
/0/15754/coverorgin.jpg?v=78979031d7e71db03b6b696f003c24a4&imageMogr2/format/webp)
/0/3861/coverorgin.jpg?v=7853e354b1b8adaa688c7c566758571a&imageMogr2/format/webp)
/0/3719/coverorgin.jpg?v=658e612e83569f1166a3808a0631c493&imageMogr2/format/webp)
/0/6613/coverorgin.jpg?v=f9a5cfff9b5fc80bc6a65a8d6b5f5c77&imageMogr2/format/webp)
/0/3905/coverorgin.jpg?v=80685fced6d4403a026d3d4bb7660cff&imageMogr2/format/webp)
/0/4406/coverorgin.jpg?v=58c06b9e512d4cbaa7ff6f716c071fa7&imageMogr2/format/webp)