Putri Kaca Keluarga Myosotis

Keluarga Ahn, sebuah nama yang dipandang dengan penuh rasa hormat dan ketakutan. Setiap orang di Korea Selatan tahu betul bahwa mereka adalah penguasa sejati-penguasa yang bukan hanya mengendalikan dunia bisnis, tetapi juga menyentuh setiap sudut kehidupan sosial dan politik di negeri itu. Nama mereka identik dengan kesuksesan, kekuasaan, dan kemewahan yang tak terbayangkan oleh orang biasa.

Daejin Ahn, patriarch keluarga ini, adalah sosok yang tak pernah tampak lemah. Pemilik Ahn Group, sebuah konglomerat yang meliputi segala hal mulai dari teknologi hingga properti, Daejin dikenal sebagai seorang pria yang tenang namun mematikan. Tangan kanannya selalu ditemani oleh istrinya, Minseo Hwang, yang bukan hanya seorang dokter bedah ternama, tetapi juga seorang direktur eksekutif di Ahn Medical Center-rumah sakit keluarga yang kini telah berkembang menjadi pusat medis terkemuka di Asia.

Mereka tidak hanya dikenal sebagai pasangan yang sangat sukses, tetapi juga sebagai pasangan yang penuh pengaruh. Setiap kali mereka menghadiri acara-acara eksklusif, entah itu gala amal, pesta pengusaha, atau peluncuran produk baru, mereka selalu menjadi sorotan utama. Di balik senyum anggun Minseo dan sikap tenang Daejin, banyak orang yang tahu bahwa ada lebih dari sekadar kekayaan yang mereka sembunyikan. Mereka adalah simbol dari segala yang sempurna dan tak terjangkau, hidup dalam dunia yang penuh dengan misteri dan rahasia yang hanya bisa diakses oleh segelintir orang terpilih.

Tiga putri tertua keluarga Ahn, Serena, Hara, dan Elira, mewarisi kecantikan dan kecerdasan luar biasa dari kedua orang tua mereka. Setiap langkah mereka selalu disorot media, menjadi pusat perhatian di mana pun mereka berada. Serena, dengan mata yang tajam dan kecerdasan luar biasa, berhasil menembus dunia hukum sebagai pengacara muda yang penuh prestasi. Hara, yang telah menjadi balerina dengan pengakuan internasional, mampu mengharumkan nama Ahn di dunia seni. Dan Elira, meskipun lebih pendiam, mencuri perhatian dunia dengan keahliannya dalam dunia bisnis dan teknologi, menjadi lulusan terbaik dari sekolah bisnis paling elit di Eropa.

Mereka adalah gambaran kesempurnaan, seperti lukisan keluarga yang selalu terpajang di ruangan-ruangan terbaik dalam rumah besar mereka di Seoul. Wajah mereka sering kali menghiasi sampul majalah-majalah mode, dan mereka tak pernah lepas dari perhatian paparazi. Setiap kali keluarga Ahn melangkah keluar dari rumah mereka, dunia tahu bahwa berita baru akan segera muncul-berita yang tidak pernah biasa, berita tentang keluarga yang hanya mengenal kemenangan.

Namun, di balik kilau gemerlap dan kemewahan itu, ada satu hal yang selalu menjadi misteri: si bungsu, Yura. Gadis kecil yang baru berusia lima tahun, yang selalu tetap tersembunyi di balik tirai keluarga. Nama Yura tidak pernah terdengar di acara-acara besar, tidak pernah terlihat di depan kamera, dan tidak ada yang tahu bagaimana dia tumbuh. Ketika orang-orang bertanya, keluarga Ahn selalu memberikan jawaban yang diplomatis-bahwa mereka hanya ingin melindungi privasi anak bungsu mereka. Namun, semakin lama jawaban itu terdengar semakin janggal, seperti ada sesuatu yang tidak ingin diketahui dunia.

Para tetangga dan orang-orang terdekat mereka hanya bisa berbisik tentang Yura. Mereka mengatakan bahwa dia adalah gadis yang sangat cantik, dengan mata yang begitu misterius, namun mereka hanya bisa melihat sekilas saat dia bermain di halaman belakang mansion keluarga Ahn. Mereka tidak pernah melihat wajahnya di luar rumah, dan bahkan para pengasuhnya yang merawatnya seolah dilatih untuk menjaga segala sesuatunya tetap tersembunyi.