Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Sang Pemuas
Dentuman music DJ dan kepulan asap rokok menjadi teman Jessica malam ini.
Wanita cantik itu merasa sakit hati akibat suaminya yang dengan terang-terangan berselingkuh di belakangnya.
Niat hati, Jessica ingin memberikan kejutan pada suaminya pada malam ulang tahun pernikahannya yang kedua. Tapi siapa sangka, justru dirinya yang diberikan kejutan oleh Denis—suami brengsek Jessica.
Jessica menenggak minuman beralkohol yang sudah dipesannya. Wajahnya terlihat kusut dan kedua pipinya pun basah akibat buliran air mata crystal yang terus membasahinya.
Bayang-bayang Denis menikmati tubuh selingkuhannya terlihat dengan jelas. Bagimana wanita itu mengeluarkan desahan seksi yang membuat Jessica jadi semakin merasa muak.
Jessica menangis, ia tidak pernah menyangka jika suaminya rela berhianat seperti ini.
“Dasar bajingan! Aku tidak akan membiarkan kau mendapatkan satu persen pun harta milik kedua orang tuaku,” ucap Jessica lirih.
“Hai Baby, mau minum bersama?” tawar salah satu pria sambil menunjukkan gelas di tangannya.
“Tidak, terima kasih,” tolak Jessica datar.
“Sepertinya kau sedang bersedih. Pasti kau membutuhkan sosok untuk menghiburmu bukan?” ucap pria itu, sepertinya ia masih berusaha mendekati Jessica.
“Pergilah, aku datang bersama dengan suamiku!” ucap Jessica tapi setelahnya ia merasa hatinya sungguh tersayat.
Jessica merasa muak dengan semua ini, ia pun beranjak dari kursi itu lalu pergi menuju kamar mandi. Rasa takut mulai menghantui dirinya saat ia melihat pria itu mengikutinya.
Jessica sedikit mempercepat jalannya. Ia tidak ingin dibawa oleh pria yang tidak dikenalinya. Hingga akhirnya tanpa sengaja Jessica menabrak seorang pria asing yang tidak dikenalnya.
Jessica memeluk pria asing itu. “Maaf, bisa kau menolongku? Aku mohon, di belakangku ada pria yang mengejarku. Aku bilang aku datang dengan suamiku, tolong bantu aku,” pinta Jessica lirih.
Pria itu mendekati Jessica. Ia jelas tidak percaya jika Jessica datang dengan suaminya. Sejak ia masuk ke club ini. Pria itu melihat Jessica masuk ke dalam club ini seorang diri.
“Mau apa kau?” tanya pria yang sedang dipeluk Jessica.
“Kau siapa? Biarkan wanita itu bersama denganku!” ucap pria yang sejak tadi mengejar Jessica.
“Dia istriku, bukankah tadi dia sudah mengatakan kalau dia datang dengan suaminya? Memangnya salah kalau saya lebih dulu tiba di sini?” ucap pria itu dengan nada yang begitu dingin.
“Apa buktinya jika kau suaminya?” ucap pria itu.
Jessica yang mulai kehilangan kesadarannya masih bisa mendengar samar-samar apa yang diucapkan oleh pria yang ada di belakangnya.
Tanpa pikir panjang, Jessica langsung mencium bibir pria yang sedang dipeluknya. Membuat kedua tangan Jessica mulai mengalung ke belakang leher pria asing itu sambil memberikan remasan-remasan kecil di belakang kepala pria itu.
Tanpa melepaskan tautan bibir itu, pria yang sudah dicium Jessica mulai menggendongnya dan membawanya pergi dari tempat itu tanpa melepaskan tautan bibir yang semakin lama semakin memanas.
Pria yang tadi mengejar Jessica pun tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya melihat kepergian mereka berdua dengan rasa kecewa di hatinya.