Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
5.0
Komentar
2.3K
Penayangan
22
Bab

CEO muda dan tampan, mencari cinta sejatinya selama dua puluh tahun lamanya. Hingga mereka dipertemukan dengan cara yang tak terduga.

Bab 1 Masa kecil 20 tahun silam

Dua puluh tahun yang lalu Gerry dan Crishtin berjalan memasuki sebuah halaman rumah. Sebuah rumah disebuah komplek perumahan mewah di Jakarta. Crishtin menggendong seorang anak perempuan cantik berumur enam tahun, bernama Vallery. Mereka baru saja pindah ke kota ini karena Gerry

pindah tugas dari Bogor.

" Vallery sayang, kamu turun dulu ya, main di halaman dulu, mama mau beres-beres dulu." Ucap Crishtin.

" ia ma." Jawab Vallery sambil berlari menuju halaman.

" jangan lari-lari sayang"

"Ia ma"

Namun Vallery tidak mengubris ucapan mamanya, ia tetap berlari menuju halaman rumah tetangga barunya. Vallery melihat seeorang anak yang seusianya sedang bermain ayunan. Vallery menghampiri, ingin bermain bersama seoarang anak laki-laki yang dipikir dia bisa menjadi teman barunya.

" Hai... nama ku Vallery" ucap Vallery sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman dengan lawan jenisnya tersebut.

Anak laki-laki itu hanya diam menatap Vallery, dan tidak menghiraukan sapaan Vallery.

Vallery kembali mendekati anak tersebut.

" Boleh aku main ayunan ini?" Pinta Vallery.

" boleh ya.." ucap Vallery

Anak itu hanya memperhatikan wajah Vallery, namun tidak membalas ucapan Vallery. Ia bangkit dari duduknya dan meninggalkan Vallery. Vallery terlihat marah dan berlari meninggalkan halaman rumah tetangganya. Ia memasuki halaman rumahnya dan berlari masuk ke rumahnya sambil menangis. Gerry dan Crishtin yang melihat putrinya menangis langsung memeluk anaknya.

" Vallery kenapa sayang?" Tanya Gerry

" anak di sana tidak mau main sama Vallery" ucap vallery sambil menunjuk ke arah halam tetangga barunya.

" memang dia bilang apa sama Vallery, sampai Vallery menangis?"

" Vallery mau pinjam ayunannya tapi dia tidak jawab dan langsung pergi"

Gerry dan Crishtin saling menatap dan tersenyum melihat anaknya seperti baru saja di tolak.

" Mungkin dia malu sayang, gak pa-pa besok kita kenalan lagi ya" ucap Crishtin sambil mengelus pundak putrinya.

Vallery mengangguk dan berhenti menangis.

Keesokan harinya Vallery di anter ke sekolah barunya untuk memulai pelajaran baru oleh Crishtin. Vallery adalah tipe anak yang periang, dan mudah bergaul dengan teman barunya. Baru saja ia masuk sekolah sudah memiliki teman baru.

" Sayang kamu jangan nakal di sekolah ia, nanti siang mama jemput kamu"

Vallery mengangguk dan masuk kedalam kelasnya. Vallery mencari bangku yang kosong dan dia melihat anak yang kemarin berada duduk di bangku belakang. Vallery mendekatinya dan duduk di sebelahnya.

Selama di sekolah anak tersebut jarang berbicara, lebih sering diam di kelas. Vallery yang memperhatikannya merasa kasian dan mencoba mengobrol dengannya namun tetap tidak ada balasan.

Beberapa minggu berlalu Vallery sudah terbiasa dengan lingkungannya sendiri. Sehingga ia berangkat sekolah sendiri karena jarak antara sekolah dan rumahnya tidaklah jauh. Saat di perjalanan menuju ke sekolah, ia melihat anak laki-laki itu berjalan sendiri dengan menunduk. Vallery mengikutinya dari belakang dan tiba-tiba ada sekelompok anak laki-laki datang mengahadang jalannya. Ia terlihat ketakutan dan terduduk. Kelompok anak laki-laki yang lain menggeledah tas anak tersebut dan seketika Vallery berlari dan meminta tolong. Semua anak laki-laki itu berlarian dan Vallery mencoba mendekati anak laki-laku yang terduduk ketakutan itu. Vallery meraih tangannya dan mengusap air matanya.

" Jangan menangis, aku di sini" ucap Vallery.

Flashback off.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Tiara Mora

Selebihnya

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Romantis

4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Pemuas Nafsu Keponakan

Pemuas Nafsu Keponakan

Romantis

5.0

Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku