Tahan Nafsumu Tuan Jenderal

Fang Ru Lan adalah seorang perampok Gunung yang sangat terkenal di zaman Dinasti Tang. Dia memiliki kemampuan bela diri yang sangat tinggi. Selain itu, dia juga memiliki paras yang sangat cantik.

Walaupun berprofesi sebagai perampok Gunung, tetapi Fang Ru Lan tidak melakukannya untuk kepentingannya sendiri. Selain itu, yang menjadi korbannya adalah para pejabat dan pengusaha yang sering melakukan korupsi. Setelah selesai merampok mereka, Fang Ru Lan selalu membagikan hasil rampokannya kepada orang-orang yang membutuhkan. Oleh karena itu, seluruh rakyat Kerajaan Tang sangat memuja dirinya. Mereka bahkan menjulukinya sebagai 'Nona Perampok Berhati Emas'.

Walaupun dipuja oleh rakyat, tetapi pihak Kerajaan sangat membenci Fang Ru Lan. Mereka menjadikan Fang Ru Lan sebagai buronan kelas atas. Siapa pun yang bisa menangkapnya akan diberikan hadiah sebanyak 1.000 tael emas.

Karena tergiur oleh hadiah itu, salah satu sahabat Fang Ru Lan berusaha untuk menjebaknya. Dia mengajak Fang Ru Lan untuk bertemu di sebuah restoran. Karena tidak merasa curiga, Fang Ru Lan pun langsung memenuhi undangan itu. Tetapi begitu dia sampai disana, para prajurit Kerajaan langsung mengepung tempat itu. Akibatnya, Fang Ru Lan benar-benar terjebak di sana.

Fang Ru Lan yang pemberani sama sekali tidak takut. Daripada menyerah begitu saja, dia memilih untuk bertarung dengan sekuat tenaga. Walaupun harus mati, dia harus mati dengan gagah berani.

Karena menghadapi lawan yang begitu banyak, Fang Ru Lan akhirnya mulai terdesak perlahan-lahan. Tubuhnya mulai di penuhi dengan luka-luka. Selain itu, pakaiannya juga mulai dibasahi oleh darahnya sendiri.

Tepat ketika Fang Ru Lan hampir terbunuh, tiba-tiba saja sekelompok pasukan langsung menyerbu ke tempat itu. Pasukan itu langsung menyerang para prajurit Kerajaan yang berusaha menangkapnya. Selain itu, yang paling membuatnya terkejut adalah pemimpin pasukan itu adalah Song Kwan Xin yang merupakan musuh bebuyutannya.

Song Kwan Xin sebenarnya adalah seorang Jenderal Besar di Kerajaan Tang. Dia bertugas untuk menjaga wilayah perbatasan. Selama dia bertugas, dia selalu berhasil menumpas semua pemberontakan. Semua perang yang dipimpinnya selalu berakhir dengan kemenangan. Selain berprestasi, Song Kwan Xin juga terkenal sebagai orang yang jujur dan bijaksana. Dia juga sering membantu masyarakat yang kesusahan. Oleh karena itu, Song Kwan Sin sangat disegani oleh seluruh rakyat Kerajaan Tang.

Sebagai seorang Jenderal, Song Kwan Xin juga berkewajiban untuk menangkap Fang Ru Lan. Tetapi anehnya, setiap kali dia bertemu dengan Fang Ru Lan, Song Kwan Xin selalu memilih untuk mengalah. Dia selalu membiarkan Fang Ru Lan lolos dengan mudahnya. Dia bahkan terkesan sengaja melakukan hal itu. Setiap kali anak buahnya menanyakan alasannya, wajah Song Kwan Xin langsung memerah. Setelah itu, dia selalu mengalihkan topik pembicaraan. Dia seolah-olah ingin menghindar dari pertanyaan itu.

Begitu pasukan Song Kwan Xin menyerang mereka, para prajurit istana langsung kocar kacir. Dalam sekejab saja, mereka semua sudah berhasil dikalahkan. Dibandingkan dengan pasukan elit Song Kwan Xin, mereka semua sama sekali bukan apa-apa.

" RU LAN, BERTAHANLAH SEBENTAR, AKU AKAN MENCARI TABIB SEKARANG JUGA!!'

Song Kwan Xin sangat cemas saat melihat kondisi Fang Ru Lan. Melihat tubuh Fang Ru Lan yang bersimbah darah, Song Kwan Xin benar-benar putus asa. Dia tidak ingin terjadi apa-apa pada wanita itu.

" J.. Jenderal S.. Song, aku tidak menyangka kau akan menolongku di detik-detik terakhirku, k..kenapa kau melakukan hal i..ini ? a..apakah kau tidak takut dihukum raja?"

" AKU TIDAK TAKUT DIHUKUM RAJA ! BAGIKU, KAU JAUH LEBIH PENTING DARI RAJA TIRAN ITU, AKU MENCINTAIMU FANG RU LAN, KAU TIDAK BOLEH MENINGGALKANKU !!!"

Song Kwan Xin benar-benar cemas sekarang. Dia langsung mengutarakan isi hatinya. Selama ini dia memang sangat kagum dengan sepak terjang Fang Ru Lan. Menurutnya, tindakan Fang Ru Lan benar-benar luar biasa. Oleh karena itu, dia selalu membiarkan Fang Ru Lan lolos begitu saja. Setelah beberapa kali pertemuan, Song Kwan Xin mulai jatuh cinta kepada Fang Ru Lan. Dia mulai memikirkannya siang dan malam. Sampai akhirnya, dia tiba-tiba dikejutkan dengan kejadian hari ini. Dia tidak menyangka Fang Ru Lan bisa masuk ke dalam perangkap. Dia menyesal karena dirinya tidak datang lebih cepat. Kalau tidak, Fang Ru Lan tidak mungkin terluka separah ini.

Fang Ru Lan menatap Song Kwan Xin dengan tatapan yang sendu. Air matanya mulai membasahi pipinya. Dia tidak menyangka, di detik-detik terakhirnya dia bisa mendengar pengakuan cinta dari Song Kwan Xin. Dia sendiri sebenarnya sangat mengagumi Song Kwan Xin. Menurutnya Song Kwan Xin adalah tipe pejabat yang patut ditiru. Bila semua pejabat bisa seperti Song Kwan Xin, dia yakin kerajaan Tang akan menjadi negara yang makmur. Seluruh rakyat pasti akan hidup dengan damai dan sejahtera. Dengan begitu, dia juga bisa berhenti menjadi perampok. Bila Song Kwan Xin mencintainya, dia juga akan membalas cintanya. Dia bersedia untuk menjadi milik pria itu untuk selamanya.

" J.. jenderal Song, terima kasih s..sudah mencintaiku, tetapi sayangnya, A..aku sudah tidak sempat untuk membalas cintamu, B...bila kita bertemu lagi di kehidupan mendatang, A..aku Fang Ru Lan bersumpah untuk membalas kebaikanmu, Aku juga bersumpah untuk mencintaimu selamanya....., S...selamat tinggal Jenderalku...."

" TIDAK !! JANGAN TINGGALKAN AKU RU LAN !!! KUMOHON BUKA MATAMU !!!! RU LAN ?!!! BANGUN SAYANG !!!!"

Fang Ru Lan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Menjelang ajalnya, dia masih bisa mendengar suara Song Kwan Xin. Hatinya terasa sangat sakit saat mendengar ratapan pria itu.Tetapi sayangnya, semuanya sudah terlambat. Dia tidak mungkin hidup kembali. Dia hanya bisa berharap, dirinya masih bisa bertemu Song Kwan Xin di kehidupan berikutnya.

Tidak lama kemudian, Fang Ru Lan merasa kesadarannya mulai menghilang Perlahan-lahan. Sekelilingnya tiba-tiba berubah menjadi gelap. Tidak lama kemudian, dia pun kehilangan seluruh kesadarannya.

" Rrr.... Rrr.... Rrr...."

Fang Ru Lan perlahan-lahan membuka matanya setelah mendengar suara alarm. Dia merasa kepalanya seperti dipukul dengan palu. Walaupun masih terasa sakit, dia tetap berusaha untuk bangun.

" Ukh, dimana ini? Apakah aku berada di neraka?"

Fang Ru Lan memicingkan matanya untuk memperhatikan sekelilingnya. Begitu dia melihat sekelilingnya, dia langsung merasa terkejut. Dia bisa melihat kalau dirinya sedang berbaring di atas sebuah ranjang yang terlihat aneh. Sebuah selang yang panjang tampak terhubung dengan lengannya. Selain itu, dia juga melihat berbagai macam peralatan yang aneh di dalam ruangan itu. Fang Ru Lan benar-benar tertegun melihat semua itu.

Karena merasa aneh, Fang Ru Lan langsung memeriksa tubuhnya. Seketika itu juga, dia langsung sadar kalau itu bukan tubuhnya. Dia kemudian langsung meraih cermin yang ada di samping tempat tidur. Begitu dia melihat bayangannya di cermin, Fang Ru Lan langsung menyadari apa yang terjadi. Dia sepertinya sudah bereinkarnasi ke tubuh orang lain.

Melihat wajahnya yang sekarang, dia bisa menebak kalau dirinya baru berusia sekitar 17 atau 18 tahun. Wajahnya yang sekarang tampak sangat cantik dan imut. Rambut hitamnya yang panjang juga terlihat sangat indah. Selain itu, bentuk tubuhnya juga terlihat sangat menggoda. Walaupun baru berusia sekitar 18 tahun, tetapi payudaranya terlihat sangat montok dan sexy. Selain itu, pinggang dan bokongnya juga terlihat sangat sempurna. Secara keseluruhan, penampilannya benar-benar sangat menawan.

Fang Ru Lan benar-benar puas dengan penampilannya yang sekarang. Walaupun wajahnya sudah berbeda, tetapi penampilannya masih tetap terlihat cantik. Tetapi sayangnya, dia merasa tubuhnya tidak sekuat yang dulu. Dia harus rajin berlatih supaya tubuhnya bisa sekuat yang dulu.

Setelah mengetahui dirinya bereinkarnasi, Fang Ru Lan baru menyadari kalau dirinya memiliki masalah yang baru. Dia tidak tahu dirinya berada di mana. Selain itu, dia bisa menebak kalau dirinya terlahir di zaman yang berbeda. Kalau seperti ini caranya, bagaimana dia akan menemukan Song Kwan Xin ? Selain itu, siapa sebenarnya pemilik tubuh ini ?