Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
5.0
Komentar
702
Penayangan
25
Bab

Berawal dari Arvin bintang Mahatama dan Hana farsya aurina yang tetanggan sejak kecil, Arvin yang sangat petakilan dan jahil dipertemukan dengan hana yang memiliki sifat ceria,manja dan dewasa. Selalu bersama-sama dan tak pernah terpisahkan sejak mereka masih duduk di sekolah taman kanak-kanak hingga saat ini mereka sudah memasuki dunia SMA. Tak ayal jika sifat arvin dan hana yang terkadang bertolak belakang membuat mereka berdua sering sekali tak akur seperti hal nya tom and jerry. Tapi apakah persahabatan mereka akan berjalan mulus? tanpa ada perasaan cinta diantara keduanya?. Mereka akan memulai perjalanan manis dan pahit nya masa-masa remaja di SMA. "Tidak ada persahabatan yang murni kalau yang menjalankan nya adalah lawan jenis"

Bab 1 Chapter 1

"Hana!!Main yok" Teriak seorang remaja laki-laki yang bernama arvin sedang sibuk memainkan slot pagar milik rumah sahabat perempuan nya.random memang,tapi mungkin saja dengan memainkan slot pagar ini dan berteriak memanggil nama sahabat nya,bisa saja hana akan langsung keluar dari rumah nya itu.

Arvin Bintang mahatama anak tunggal dari pasangan darwin mahatama dan risa maheswara,sifat nya yang sangat-sangat petakilan terkadang membuat darwin dan risa merasa pusing dibuat nya,namun walaupun begitu Arvin adalah anak yang bisa diandalkan dan terkadang membuat bangga kedua orang tua nya. Contoh, seperti Arvin yang memenangkan lomba basket juara nasional, memenangkan olimpiade matematika,dan terakhir membantu darwin mengurus perusahaan.

"Hana,main yok" Arvin berteriak lagi memanggil nama sahabat nya itu,tapi perempuan cantik itu seperti nya enggan menunjukkan batang hidung nya di hadapan Arvin.

"Kemana dah nih bocah?pasti lagi maraton drakor"guman Arvin

Sedangkan orang yang dipanggil terus-menerus oleh arvin sedang sibuk dengan dunia nya sendiri, menonton drama korea favoritnya dengan beberapa camilan yang berada diatas kasur, sungguh nikmat bukan?tapi sayang kenikmatan itu tidak berlangsung lama karena Arvin tak henti-henti nya terus meneriaki dirinya untuk menemani ia bermain di luar.

"Itu bocah satu ngapa sih,teriak mulu ganggu waktu halu gue aja"gerutu hana lalu beranjak dari kasur nya untuk menghampiri arvin.

Hei, ayolah ini hari minggu.hana hanya ingin menikmati waktu libur nya dirumah saja tanpa diganggu oleh siapapun termasuk sahabat petakilan nya itu,arvin.

Hana Farsya Aurina anak tunggal dari pasangan andreas farsya dan nadya fatilla, Hana memiliki sifat manja,ceria dan dewasa,tapi terkadang suka marah-marah kalau Arvin. Hana menyukai musik,bahkan beberapa lomba ia ikuti dan selalu mendapatkan juara,tak hanya jago dalam bidang musik,ia juga jago dalam bidang dance dan hana juga jago dalam bidang akademik,ia pernah mengikuti lomba olimpiade bahasa Inggris dan matematika.

"Apa sih vin,gila lo ya?ini masih jam 9 pagi tapi lo udah berisik terus dari tadi"ketus Hana yang baru saja keluar dari rumah nya.

"Hehehe sorry han,kan gue mau ngajakin elo main keluar sebentar"

"Gak, gue lagi males main,lo main sendirian aja sana atau enggak ajak temen-temen cowo lo" Kata hana.

"Yaelah han, ayoklah temenin gue main, sebentar doang kok"rengek arvin

Hana yang melihat Arvin merengek sambil memeluk pagar rumah nya merasa jengah,jujur saja hana terkadang merasa menyesal bisa mempunyai sahabat seperti arvin yang terkadang tak tahu malu.

"Gak usah ngerengek kayak gitu gue jijik anjirr" omel hana

"Emang nya lo mau ngajakin gue main kemana sih?"tanya hana

"Kemana aja,asal main."jawab arvin

"Rese lo" ketus hana

"Yaelah han gitu amat ama gue,bukain gue pager nya kek elah,jahat amat lo gak ngasih gue masuk" cerocos Arvin

"Bawel lo,udah tunggu disitu aja" kata hana lalu masuk kedalam rumah meninggalkan arvin yang sudah kesal dengan hana karena tak di buka kan pintu.

"Si hana jahat amat dah gue ditinggal mulu" ujar Arvin

Tak butuh waktu lama bagi seorang hana untuk bersiap-siap,ya hana Kembali masuk kedalam rumah hanya untuk berganti pakaian yang nyaman.

"Ayok,kata nya mau main" kata hana yang berhasil mengangetkan Arvin yang sedang berjongkok didepan pagar

Hana mengalah,ia kasian melihat muka arvin yang memelas seperti itu,ah lebih tepatnya jijik ketika arvin memasang mimik wajah seperti itu.ada untungnya juga bagi hana karena ia bisa refreshing sebentar melepaskan penat gara-gara tugas sekolah yang numpuk akhir-akhir ini.

"Nah gini kan baru sahabat gue yang paling cantik" kata arvin ketika hana sudah berada tepat dihadapan nya dan tak lupa dengan mencubit ke dua pipi hana.

"Anjirr pipi gue sakit" gerutu hana sambil mengelus pipi kesayangan nya itu.

"Sorry,lo gemesin sih" kata arvin

"Sekali lagi lo bilang gue gemesin,gue gak jadi ikut main nih"

"Yaelah cuma gitu doang han,jangan ngambek dong nanti cantik lo ilang" goda arvin

"Anjir Arvin geli tau gak gue,dahlah mending gue lanjutin nonton drakor" kesal hana

"Eh eh jangan dong,iya deh maaf.jangan masuk lagi ya?kita main dulu bentar ke timezone" ajak arvin

"Yaudah ayok buruan"

"Ngapain sih han buru-buru,lo mau cepet-cepet ngabisin waktu bareng gue ya?" goda Arvin yang semakin membuat hana menggeram kesal.

Bahkan tanpa hana sadari pipi nya sudah memerah,entah karena kesal atau karena salah tingkah?. "ANJIR ARVIN,GUE BENERAN GAK MAU NEMENIN LO MAIN KE TIMEZONE NIH YA" ancam hana

Sedangkan Arvin sudah tertawa terbahak-bahak karena berhasil menggoda sahabat cantik nya itu.

"Ngegodain lo itu seru banget han karena gue bisa liat lo kesel terus,soal nya setiap lo kesel ngegemesin sih" ucap arvin dalam hati

"Anjirr Gombalan arvin gak bagus buat kesehatan jantung dan hati gue"ucap hana dalam hati

*********************

Jam 7 pagi arvin sudah berada disekolah nya,ia tak langsung masuk ke kelas padahal sebentar lagi bel masuk akan berbunyi,ia sedang sibuk mencari hana yang pagi-pagi sudah menghilang entah kemana.

"Eh dit" Panggil Arvin kepada salah satu teman karib-nya itu yang sedang lewat dikoridor sekolah.

Adit yang merasa nama nya dipanggil langsung menoleh ke sumber suara, "kenapa vin?"tanya adit

"Lu liat hana gak?"

"Tadi sih gue liat hana lagi diruang dance,tapi kalau sekarang gue gak tau deh"

"Ngapain dia pagi-pagi gini ke ruang dance?"guman arvin yang masih terdengar di telinga Adit.

"Mana gue tau,emang gue bapak nya" kata adit yang langsung mendapat jitakan dari arvin

"Kampret lo,gue kenapa dijitak?"kesal adit

"Bodoamat, suka-suka gue mau jitak elu atau enggak.Dahlah mending gue cari hana" kata arvin lalu pergi dari hadapan adit

Adit hanya bisa melongo melihat tingkah arvin yang sangat menyebalkan, "anjirr si arvin,gue sleding juga tuh bocah" kesal adit.

Hana mengunci ruangan dance setelah selesai mengambil buku absen anggota dance.kalau saja kemarin leader mereka tidak meninggalkan buku absen,pasti ia tak mungkin datang sepagi ini untuk mengambil buku itu.

Kalau kata leader mereka,takut buku absen dance ilang nanti malah jadi repot.hana itu wakil leader nya, jadi kalau leader mereka tidak hadir makan hana lah yang menggantikan nya.

"Untung ini buku absen gak ilang"ujar hana sendirian sambil berjalan kembali ke kelas.

Tapi ketika hana sedang berjalan ia tidak sengaja melihat arvin sedang celingak-celinguk seperti mencari seseorang.hana tidak tau saja kalau arvin sebenarnya sedang mencari dirinya.

"Arvin!"teriak hana

Arvin menoleh ke arah suara yang memanggil dirinya tadi,dan ia bisa melihat hana dengan rambut yang dikuncir kuda sedang berjalan ke arah nya dengan membawa buku absen.

"Lo nyari siapa vin?"tanya hana

"Nyari elo"jawab Arvin

Hana menunjuk diri nya sendiri dengan memasang wajah bingung.

"Gue? ngapain lo nyari gue?"

"Gue takut" ujar arvin

"Takut kenapa?" Tanya hana semakin bingung

"Takut kehilangan lo" gombal arvin dengan tersenyum sambil menaik-turunkan alis nya.

"Vin lo waras?" Kata hana

Ia tak habis kenapa arvin sering sekali berbicara hal yang tak penting seperti ini,boleh tidak sih ia tenggelamkan orang yang berada dihadapannya ini?

"Gue waras han"

"Ya lagi elo ngapain coba ngegombal kayak gitu?gombalan lo gak mempan di gue" kata hana

"Terus gue harus ngegombal ke siapa?" Tanya arvin

"Ya ke cewe lain lah,gitu aja repot" kesal hana

"Tapi gue gak mau,gimana dong?"

"Bodoamat,bukan urusan gue" sinis hana lalu pergi melanjutkan jalan nya yang tertunda karena mengobrol dengan arvin.

"Hana lo mau kemana?kok gue ditinggal?" Teriak arvin yang melihat hana semakin menjauh

"BALIK KE KELAS"

************

"Han nanti lo jadi ke toko buku?"tanya sahabat hana yang bernama Raqilla Derandra

Saat ini kelas hana sedang mencatat rangkuman sejarah Indonesia yang diberi sama guru mereka, sedangkan kalau di kelas arvin sedang mengerjakan tugas matematika.

"Jadi,lo yakin gak mau ikut?"tanya hana

"Buat kali ini enggak deh han,gue pengen tiduran aja dikamar hehe"

"Ohh oke"

"Nanti lo sendiri atau minta ditemenin sama arvin?"tanya qilla penasaran

"Minta ditemenin sama arvin dong"

"Lo sama arvin emang bener-bener gak bisa dipisahin ya dari kecil,gemes gue jadi nya" cerocos qilla

"Gemes kenapa lo?"tanya hana bingung

"ya gemes aja gue,kenapa sih lo berdua gak jadian aja?" Kesal qilla

" gak mungkin lah,gila aja kali gue jadian sama sahabat gue sendiri" omel hana

"Ya kali aja gitu,kan gak ada yang gak mungkin didunia ini" balas qilla namun hana malah menyuruh qilla untuk diam.

"Sstt udah jangan berisik,mending lo lanjut nyatet sana"

Sedangkan raqilla hanya mencibikan bibir nya kesal karena hana yang malah menyuruh nya diam.

Bel pulang sekolah telah berbunyi dan Arvin sudah lebih dulu keluar dari kelas nya lalu menunggu Hana dimotor nya,kalau ia menunggu tepat didepan ruang kelas hana yang ada malah ia dan hana diledekin oleh teman-teman mereka.

"Arvin!!"teriak hana sambil berlari ke arah arvin

"Tumben lama banget lo?"tanya arvin ketika hana sudah tepat berada dihadapan

"Oh tadi gue piket kelas dulu"jawab hana

Arvin hanya mengangguk saja,lalu dia memberikan helm berwarna biru kepada hana.

"Pokok nya nanti lo harus ikut gue masuk kedalam toko buku jangan nunggu diparkiran" kata hana sambil menaiki motor arvin.

"Gue males masuk han" ucap arvin

"Gak,pokok nya lo harus ikut gue masuk"paksa hana

"Iya-iya bawel lo" kata arvin sambil menjalankan motor nya.

"Bagus"

"Eh tapi han"

"Tapi apa?"tanya hana bingung

"Nanti ikatan rambut lo dilepas aja pas masuk ke mall" suruh arvin yang berhasil membuat hana bingung

"Lho kenapa?gue gerah tau"kata hana sambil cemberut

"Soal nya kalau lo masih dikuncir,nanti banyak yang liat ke cantikan lo dan gue gak suka itu" jelas Arvin

"Arvin punya masalah hidup apa sih sebenarnya?gombal mulu.gak kasian apa dia sama jantung dan hati gue" ucap hana dalam hati

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Pemuas Nafsu Keponakan

Pemuas Nafsu Keponakan

Romantis

5.0

Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku