Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Lily of the Valley; Istri Terabaikan Sang Jenderal

Lily of the Valley; Istri Terabaikan Sang Jenderal

Callme_Kiira

5.0
Komentar
6
Penayangan
5
Bab

Ia pikir ia hanya perlu melupakan masa lalunya dan menguatkan dirinya untuk masa depan. Hanya saja siapa yang bisa mengira jika masa depan bahkan tidak lebih baik dari masa lalu? Ketika Quinn harus memilih menjadi selir ke-sekian seorang bangsawan kejam, atau menjadi istri sang Jenderal berhati dingin dari masa lalunya.

Bab 1 Flower 01

Di setiap penjuru planet, berita keberhasilan Sky Eagle Legion mengalahkan perompak luar angkasa tidak berhenti di bicarakan sejak dua hari yang lalu. Semua penduduk Soul Planet sudah menantikan kedatangan pesawat luar angkasa Sky Eagle Legion yang akan kembali setelah terbang secara mendadak bulan lalu. Momen itu ditayangkan di seluruh jaringan planet dan disaksikan secara langsung. Tidak sedikit pula mereka yang sengaja ingin menyambut pasukan utama militer secara langsung.

Setelah spacecraft milik Sky Eagle Legion mendarat dengan sempurna, kini semua orang menunggu kedatangan para parajurit yang telah membawa kemenangan, yang mana pasukan itu sudah ditunggu langsung oleh raja Daniel III.

Ketika pintu spacecraft terbuka, sesosok pria tinggi yang mengenakan seragam militer abu-abu tua berjalan dengan sangat gagah. Matanya yang tajam, dingin dan terlihat misterius menyusuri setiap orang yang ada di sana. Setiap langkah tegap yang ia bawa memberikan rasa aman bagi setiap penduduk Soul Planet. Semenjak kepemimpinan sang Jenderal, Soul Planet mereka yang sering menjadi sasaran empuk para penjajah di luar sana menjadi jauh lebih aman, karena siapapun yang berani mendekat langsung dihadang oleh Sky Eagle Legion yang dipimpin oleh Jenderal termuda sepanjang sejarah.

Sang Jenderal dan seluruh pasukan Sky Eagle Legion disambut dengan tepuk tangan dan penghargaan dari raja Daniel III.

...

"Tidak ada satupun anggota yang gugur selama pertempuran di luar angkasa sana menghadapi para perompak. Spacecraft Sky Eagle Legion bahkan tidak terlihat mengalami kerusakan. Harus aku akui Jenderal Xavier Knox sangat luar biasa."

"Apa kau lihat bagaimana caranya berjalan? Bagaimana caranya melihat dan menatap? Aku bisa merasakan kakiku bergetar."

"Belum lagi dia sangat tampan."

"Sangat sangat tampan. Jenderal termuda dalam sejarah, dia juga satu-satunya kelas SS dalam sepuluh tahun terakhir."

"Ah.. aku ingin melihat tangannya~"

"Aku ingin memegang otot lengannya."

Sama seperti penduduk lainnya, para pekerja di toko Flora Fluer juga ikut menyaksikan siaran langsung kedatangan Jenderal Xavier Knox dan Sky Eagle Legion. Mata setiap gadis muda itu berbinar, sedangkan para pegawai pria hanya bisa melihat dari jauh. Mereka merasa kagum dan iri kepada sang Jenderal.

"Bos, apa kau pikir Jenderal Knox mempesona?" ujar salah satu pegawai- Nian kepada bos mereka. Dari balik meja kerjanya, seorang wanita yang juga ikut menonton bersama para pegawai itu menatap jauh kepada layar yang memerlihatkan senyuman raja Daniel III. Bulu matanya yang lentik bergetar ketika mata terangnya memperhatikan dengan saksama. Hidungnya yang mancung, kulit putih dengan wajahnya yang bulat, hanya duduk diam di sana seharian, maka para pegawai itu sudah seperti mendapatkan suntikan semangat tak kasat mata dari boss mereka.

Bibir plumnya bergerak, "untuk ukuran seorang prajurit dia termasuk tampan." para gadis bersorak, Nian berlari ke arah boss mereka dan meraih tangannya. "Bahkan di mata boss Quinn, jenderal Xavier Knox adalah seorang pria yang sangat tampan." Quinn tersenyum. Mengabaikan semua teriakan para gadis ketika sang Jenderal menatap lurus ke arah kamera. Dia perlu menyelesaikan tugasnya dengan cepat karena pamannya ingin bertemu dengannya hari ini.

"Oh, aku hampir lupa. Aku harus mengambil ekstrak bunga Thundering Bell!" Nian berlari dan menghilang di balik pintu belakang.

"Yo semuanya, bubar! Masih banyak pekerjaan yang dilakukan!" Cyan membubarkan para gadis dan memastikan mata mereka teralihkan dari Jenderal Xavier Knox. Setelah mengusir semua pegawai kembali ke pekerjaan mereka, pemuda itu kemudian berjalan ke arah Quinn yang sibuk dengan hologramnya, mencatat dan memastikan jika toko kecil mereka masih beroperasi dengan baik.

Ia memandangi wajah bulat sang atasan, dan matanya menatap lama pada bunga yang sudah mekar di pelipisnya. Saat bertemu pertama kali dengan Quinn, ia langsung bisa merasakan aura yang berbeda dari wanita ini, dia bisa membuat orang menyukainya hanya dari wajahnya, dan ketika ia berbicara maka kau akan terjebak selamanya dalam pesona Quinn Flos. Bahkan untuk Cyan yang dulunya tidak pernah berminat melakukan pekerjaan sebagai ahli botani kini harus berakhir di sini.

Quinn adalah wanita yang sangat mempesona, dia juga sangat pintar, namun satu hal yang sangat disayangkan adalah bunga yang ada di pelipisnya- tidak masalah jika itu adalah jingga, kuning, biru ataupun hijau namun warna bunga yang di miliki Quinn adalah abu-abu.

Benar, abu-abu. Sepanjang hidupnya, Cyan tidak pernah melihat The Flower mekar dan berwarna abu-abu.

The Flower bukan hanya tanda mereka sebagai penduduk Soul Planet, namun juga merupakan bagaimana seseorang melihat dunia ini dan seluruh isinya. Semakin bagus warna yang ada, semakin diterima di khalayak, seperti Jenderal muda itu, dengan bunga berwarna merah darah, dia mendapatkan perhatian dan menjadi simbol kekuatan. Lalu bagaimana dengan bunga milik Quinn?

Cyan menghela nafas. Saat Quinn berbicara dengannya, ia tahu jika wanita ini sudah melewati banyak hal yang tidak bisa ia bayangkan.

"Bukankah kau akan pulang lebih awal?"

Quinn mengangguk tanpa mengangkat kepalanya, "Hmm. Aku akan menyelesaikan ini dengan cepat."

Cyan diam, "apa kau masih kesulitan untuk tidur?"

Butuh waktu beberapa saat bagi Quinn sebelum menjawab pertanyaan yang terdengar sederhana itu. "Moon Lily yang kau berikan tempo hari cukup membuatku nyaman." itu artinya dia masih kesulitan untuk tidur. Cyan menghela nafas dalam. Quinn adalah wanita yang tertutup. Dia tidak pernah mengatakan apapun apalagi bercerita tentang dirinya kepada orang lain. Cyan yang mengenalnya sudah lamapun tidak begitu mengetahui apa yang ia rahasia- yang ia timbun dalam-dalam.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Callme_Kiira

Selebihnya

Buku serupa

Pemuas Nafsu Keponakan

Pemuas Nafsu Keponakan

Romantis

5.0

Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku