Hasna pikir Menjadi Yang kedua mampu membuatnya bahagia, nyatanya itu adalah awal kehancuran Hidupnya karena telah jadi perusak dalam rumah tangga adik kandungnya sendiri.
"Mas, Mbak Hasna sampai kapan yah tinggal sama kita terus, aku mulai tidak nyaman"
Hamzah meletakkan sendok yang menemaninya sarapan, dan langsung meneguk segelas air putih yang dihidangkan sang istri Sarah, wanita yang baru dia nikahi hampir setahun ini.
"Jangan berkata seperti itu, dia kakak mu nanti kalau Hasna dengar bisa repot"
"Tapi mas....." belum sempat menjelaskan Hasna sudah turun dari kamarnya dan bersiap untuk sarapan bersama adik dan adik iparnya.
"Selamat pagi mas Hamzah, hari ini aku nebeng lagi yah ketempat kerja" ucap Hasna membuat sang adik terkejut.
"Mbak Hasna, kenapa selalu nebeng suamiku terus sih! Kan bisa naik angkutan umum" tegas Sarah yang mulai tersulut emosi.
"Sudah, jangan bertengkar sekarang kamu makan dulu nanti kita berangkat kerja bareng" jawab Hamzah yang kembali melanjutkan suapannya ke mulut.
Sarah hanya bisa terdiam, lagi-lagi suaminya selalu tidak pernah bisa menolak keinginan kakaknya tersebut padahal selama ini Sarah merasa terbebani dengan adanya Hasna di rumah ini. terlebih, hasna yang awalnya hanya ingin beberapa minggu di rumah tetapi tiba-tiba saja, sudah hampir sebulan ini dia tidak memutuskan untuk kembali ke rumah orang tuanya.
Setelah sarapan pagi, Hasna pun kembali ke kamarnya dia berdandan sedikit agar bisa menarik perhatian Hamzah. Sejujurnya dia memang sudah jatuh cinta dengan Hamzah suami adiknya yaitu Sarah, tetapi entah kenapa Hamzah malah menikahi Sarah sehingga harus melangkahi dirinya untuk menikah terlebih dahulu.
"Apa cantiknya Sarah sih, kenapa dia bisa mendapatkan semuanya padahal jelas cantikan aku aku juga bekerja keras tapi kenapa, mas Hamzah malah mencintai dia "ucap Hasna yang terus menatap dirinya di depan cermin.
Sarah menatap kakaknya dengan rasa kecewa karena lagi-lagi dia bisa mendapatkan tumpangan dari suaminya padahal dia bisa menggunakan angkutan umum untuk berangkat ke tempat kerjanya namun, Sarah tidak mau lagi berdebat dengan Hasna karena pasti suaminya tidak pernah mengizinkan dia untuk melawan kakaknya sendiri.
"Aku pergi dulu ya sama Mas Hamzah, kamu juga diri baik-baik di rumah ingat jangan terlalu banyak cemburu nanti malah jadi kenyataan! "Ucap Hasna membuat sang adik menatapnya tajam.
Hasna dan Sarah mereka adalah adik dan kakak kandung namun di saat kedua orang tuanya meninggal, mereka hanya tinggal berdua, hingga suatu hari Sarah pun dilamar oleh kekasihnya yaitu Hamzah. Sarah yang masih berusia 22 tahun pun akhirnya memutuskan untuk menikah, karena memang dia tidak memiliki pekerjaan dan dia pun berpacaran dengan Hamzah sudah cukup lama sekitar 3 tahun.
Hamzah adalah laki-laki yang mapan, Dia bekerja sebagai seorang manajer di sebuah perusahaan ritel terkemuka di daerah Jakarta dia juga adalah laki-laki yang baik dan taat agama namun, tetap saja Sarah selalu takut jika dia selalu bersama dengan kakaknya yaitu Hasna.
Karena hingga sampai detik ini, Hasna memang belum memutuskan untuk menikah padahal usianya sudah menginjak 26 tahun beda 2 tahun dengan suaminya Hamzah.
Sejak Sarah menikah dengan Hamzah, Hasna selalu saja meminta untuk tinggal bersama dengan adiknya tersebut, padahal Sarah sangat menantang keras karena rumah orang tua mereka memang masih ada di Bogor dan juga, Sarah tidak mau satu rumah dengan kakaknya karena dia tidak ingin sesuatu terjadi pada rumah tangganya.
***
"Sarah kenapa sih Mas selalu saja sinis denganku padahal aku kan hanya minta tolong sama adik iparku sendiri "ucap Hasna dengan senyumannya.
"Aku juga tidak tahu Hasna, mungkin karena beberapa bulan ini dia putus asa"
"Putus asa kenapa Mas? "
"Kamu tahu kan aku dan Sarah sudah menikah hampir setahun tetapi kita belum juga diberikan seorang anak, mungkin itu yang membuat Sarah banyak pikiran sehingga terkadang mood-nya susah sekali diatur ".
"Itu mah alasan saja dia Mas, mungkin karena memang wanita setelah menikah akan bersikap seperti itu terlalu mengekang suaminya! "Jawab Hasna mencoba menghasut Hamzah adik iparnya.
"Sudah sampai Hasna kamu semangat ya kerjanya nanti kalau seandainya pulang aku jemput lagi "ucap Hamzah dengan senyuman.
Hasna akhirnya keluar dari mobil Hamzah, dia aja menatap adik iparnya dari kejauhan hingga akhirnya Hamzah pun kembali melanjukan mobilnya menuju kantor.
"Wah gebetan baru nih "celoteh Aina sahabat dekat Hasna selama bekerja.
Hasna hanyalah seorang barista Di sebuah coffee shop di daerah Jakarta dia memang rela bekerja apapun untuk menyanggupi kebutuhannya sehari-hari. karena dia adalah anak pertama dan dia sudah tidak memiliki kedua orang tua.
"Apaan sih, dia itu adik iparku suami dari Sarah "
"Ganteng juga ya suami Sarah, apalagi sepertinya dia mapan punya mobil dan seperti orang kantoran "
"Dia seorang manajer perusahaan, dia juga memang sudah memiliki rumah dan mobil "jawab hasna dengan senyuman.
"Ya sudah Hasna, kamu pacari saja di iparmu untuk dimanfaatkan biarlah menjadi selingkuhan yang terpenting adikmu tidak tahu "hasut Aina membuat hasna tercengang.
"Ih, ogah nanti bagaimana kata orang kalau seandainya aku pacaran dengan adik iparku sendiri! "Tegas Hasna menatap tajam Aina.
"Hasna, zaman sekarang tuh mendingan jadi simpanan daripada istri sah karena untuk apa jadi istri sah itu terikat dengan pernikahan dan tidak bebas melakukan hal apapun ".
Hasna tidak memperdulikan perkataan sahabatnya itu dia pun kembali masuk ke dalam coffee shop dan melanjutkan pekerjaannya sebagai barista.
Menjadi diri Hasna memang sangat melelahkan dia belum menemukan pendamping hidup seperti adiknya, sedangkan Hasna harus bekerja siang dan malam untuk menghidupi dirinya sendiri.
Bab 1 Part 1
25/12/2023
Bab 2 Part 2
25/12/2023
Bab 3 Part 3
25/12/2023
Bab 4 Part 4
25/12/2023
Bab 5 Part 5
25/12/2023
Bab 6 Part 6
25/12/2023
Bab 7 Part 7
25/12/2023
Bab 8 Part 8
25/12/2023
Bab 9 Part 9
25/12/2023
Bab 10 Part 10
25/12/2023
Bab 11 Part 11
25/12/2023
Bab 12 Part 12
25/12/2023
Bab 13 Part 13
25/12/2023
Bab 14 Part 14
25/12/2023
Bab 15 Part 15
25/12/2023
Bab 16 Part 16
25/12/2023
Bab 17 Part 17
25/12/2023
Bab 18 Part 18
25/12/2023
Bab 19 Part 19
25/12/2023
Bab 20 Part 20
25/12/2023
Bab 21 Part 21
25/12/2023
Bab 22 Part 22
04/01/2024
Bab 23 Part 23
05/01/2024
Bab 24 Part 24
06/01/2024
Bab 25 Part 25
10/01/2024
Bab 26 Part 26
11/01/2024
Bab 27 Part 27
15/01/2024
Bab 28 Part 28
15/01/2024
Bab 29 Part 29
15/01/2024
Bab 30 Part 30
15/01/2024
Buku lain oleh OpiPriHandayani
Selebihnya