Satu Jantung Dua Hati

Satu Jantung Dua Hati

OpiPriHandayani

5.0
Komentar
1.5K
Penayangan
20
Bab

Salma terpaksa menikah dengan Farhan pria yang menjadi calon suami kembarannya Salwa. lantaran Salwa mengalami kecelakaan tepat dua hari sebelum akad pernikahan berlangsung. hidup dalam kebohongan menjadi Salwa membuat Salma tertekan namun ia sadar ini adalah hal terbaik agar dia tetap bisa sembunyi dari masa lalunya yang kelam dengan menjadi Salwa. hingga akhirnya Farhan tahu bahwa istri yang ia nikahi bukanlah wanita yang ia cintai selama ini. hingga akhirnya Farhan membenci Salma namun, Salma meminta waktu 3 bulan untuk pergi dari rumah Farhan, seiring berjalannya waktu cinta tumbuh diantara mereka tanpa mereka sadari dan Farhan mulai terbiasa dengan hadirnya Salma yang memiliki wajah seperti Salwa. akankah cinta Farhan dan Salma bersatu? ikuti kisah sebuah perjuangan Salma dalam menemukan kehidupannya yang lebih baik bersama Farhan dalam buku "satu Jantung Dua Hati"

Bab 1 Bersama Tanpa Cinta

"Salma!" Teriak suara seorang pria yang membuat Salma kerap merasa ketakutan.

"Ternyata kamu disini dasar wanita murahan!!kamu kenapa keluar hotel hah? Mau tebar pesona dengan pria di luar sana "ucap pria itu dengan tegas pada Salma.

"Aakkuu hanya bosan berada di dalam sini sehingga tadi memutuskan keluar dari hotel "jawab sama dengan suara bergetar.

Plakkkk

"Denger yah gak boleh ada satupun orang yang terpesona dengan kecantikan kamu karena kamu hanya milik aku Salma! "Ucap pria itu kembali sembari mencengkram wajah Salma setelah ia menampar pipinya yang lembut.

Salma hanya bisa terisak dan terus menangis dalam sebuah penyesalan karena dia harus memilih pria yang salah dalam hidupnya dia adalah Leon seorang pria yang tidak sengaja ia temui di media sosial.

Salma berpikir hidupnya akan jauh lebih bahagia ketika bersama Leon pria yang sangat dia cintai selama ini, bahkan dia pun rela meninggalkan kedua orang tuanya dan keluarganya hanya untuk bisa menyusul leon ke Bali.

Namun, ternyata kehidupannya di sini malah semakin parah dia diperlakukan tidak selayaknya seorang wanita yang dicintai dengan tulus oleh seorang pria. Bahkan seringkali mendapatkan kekerasan fisik dan mental dari Leon.

"Maafin Salma Bu mungkin ini adalah dosa yang harus sama tanggung sendiri karena sudah meninggalkan ibu dan ayah sendirian "gumam Salma yang terus terisak dalam tangisnya.

Salma melihat dirinya di depan cermin, gadis itu begitu sangat cantik dengan mata yang terbuka lebar dan hidungnya yang mancung serta berkulit putih. siapapun pasti akan jatuh hati padanya termasuk Leon bahkan, Leon pun selalu takut jika ada seorang pria yang mencoba untuk mendekati pacarnya itu.

Leon dan Salma tinggal bersama dalam satu hotel, tidak ada ikatan pernikahan di antara mereka Salma telah meninggalkan semua aturan keluarganya yang begitu sangat taat beragama.

Namun, meskipun dia tinggal bersama dengan kekasihnya akan tetapi mereka tidak pernah berbuat macam-macam selama pernikahan itu belum terjadi. Leon dan Salma memang berencana untuk menikah bulan depan akan tetapi ia mulai ragu , karena dia tahu bagaimana sifat asli calon suami. sehingga dia memutuskan untuk kabur dan kembali bersama keluarganya.

"Aku harus kabur dari sini menemui ibu dan ayah juga Salwa aku tidak mau hidup selamanya bersama pria yang kasar seperti Leon " gumam Salma sembari mengemasi barangnya.

Syukurlah Dia memiliki cukup banyak tabungan untuk kabur dari tempat ini. Dan kabar baiknya lagi Leon sedang tidak ada di hotel sehingga salma bisa buru-buru untuk pergi dari sini sebelum dia kembali datang. salma tidak mau hidupnya hancur bahkan selamanya dia harus tinggal bagaikan di neraka bersama pria yang sama sekali tidak pernah menghargai dirinya.

***

"Salwa Kamu cantik sekali dengan gaun pengantin ini kamu pasti akan menjadi pengantin paling bahagia karena bisa menikah dengan Farhan pria yang begitu sangat baik dan juga sayang sama kamu " ucap Bu Mayang pada putri pertama itu

"Terima kasih banyak ya Bu aku juga sangat bahagia akhirnya bisa menemukan cinta sejatiku yaitu mas Farhan tapi aku tetap rindu dengan Salma Bu "jawab Salwa menggenggam tangan sang ibu.

"Jangan pernah lagi kamu bicarakan anak itu dia bukan lagi anak ibu dan ayah dia kabur begitu saja untuk menyusul pria yang sama sekali tidak mencintai dia Salma terlalu bodoh menjadi wanita "papar sang ibu menatap Salwa dengan mata berbinar.

Sebuah air mata ketulusan dari seorang ibu yang sedang terluka karena putrinya kabur begitu saja hanya karena mengejar cinta laki-laki yang tidak sama sekali direstui oleh kedua orang tuanya. Dia adalah Salma Putri kedua dari pasangan Bu mayang dan juga pak Asep , Salma dan Salwa adalah saudara kembar yang sangat identik.

Sulit sekali untuk membedakan wajah mereka namun, mereka memiliki perbedaan sikap dan sifat yang sangat jauh Salma dia adalah gadis yang sangat keras kepala selalu memutuskan kehendaknya sendiri bahkan dia rela mengejar apapun demi mendapatkan hal itu berbeda dengan Salwa Dia adalah gadis yang sangat penurut bahkan dia yang selalu menjaga nama baik keluarga dan Salwa pun memutuskan untuk menikah dengan pria dari keluarga yang baik-baik tidak seperti Salma, di saat dia tahu bahwa kedua orang tuanya tidak merestui hubungannya dengan Leon karena bunga yang tahu bahwa pria itu bukanlah yang terbaik untuk Putri keduanya itu, tapi Salma malah memutuskan untuk kabur dari rumah dan menyusul Leon ke Bali sehingga hal tersebut membuat kedua orang tuanya marah dan tidak lagi menganggap Salman sebagai anak mereka.

"Bu, mau bagaimanapun sama tetep adik aku dan dia hanya sedang salah arah aku berharap suatu saat nanti dia akan bisa berubah menjadi lebih baik karena dia pun adalah anak yang baik "papar sawah mencoba menenangkan ibunya.

"Udahlah, tiga hari lagi adalah acara pernikahan kamu ibu harap kamu akan hidup bahagia bersama Farhan "jawab sang ibu sembari memeluk Salwa dengan erat.

***

Salma akhirnya berhasil kabur dia bisa kembali ke Jakarta dengan selamat selanjutnya dia akan mengganti nomor teleponnya agar tidak bisa dilacak oleh Leon karena dia tahu pria itu sangatlah licik dan pintar berbagai cara akan dia lakukan hanya untuk mendapatkan Salma kembali. sedangkan Salma sudah tidak ingin lagi bersamanya.

Salma langsung bergegas memesan tiket kereta menuju Bandung, karena dia ingin sekali bertemu dengan keluarganya yang sudah hampir satu tahun tidak dia temui.

"Salma pulang Bu maafin semua kesalahan yang sudah Salma perbuat" ucap Salma menikah sudut mata iya dan mencoba untuk tetap tersenyum. Karena dia bahagia akhirnya bisa lepas dari Leon pria yang dia anggap sebagai malaikat namun ternyata Leon nyatanya seperti iblis yang menyakitinya setiap saat.

Ternyata hidup yang Salma impikan bersama pilihan hatinya nyatanya bukanlah hidup yang sebenarnya andai saja dia mau mendengarkan pendapat dari kedua orang tuanya agar tidak salah memilih pria yang akan dijadikan suami. Mungkin nasib Salma tidak akan seperti ini, tetapi nasi sudah menjadi bubur ia sudah terlanjur menaruh luka kepada kedua orang tuanya belum lagi masalahnya tidak akan selesai begitu saja karena dia tahu sang kekasih pasti akan terus mencari dirinya karena tidak mudah lepas dari belenggu Leon selama ini.

Nyatanya ini bukanlah cinta yang dia inginkan, dia berharap setelah kehidupan barunya di Bandung dia akan bisa menemukan cinta yang selama ini dia cari dan akan merasakan kebahagiaan karena hampir setahun ini Salma merasakan hidupnya tersiksa dan sulit rasanya untuk bisa tersenyum lagi.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh OpiPriHandayani

Selebihnya

Buku serupa

Membalas Penkhianatan Istriku

Membalas Penkhianatan Istriku

Juliana
5.0

"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.

Gairah Liar Ayah Mertua

Gairah Liar Ayah Mertua

Gemoy
5.0

Aku melihat di selangkangan ayah mertuaku ada yang mulai bergerak dan mengeras. Ayahku sedang mengenakan sarung saat itu. Maka sangat mudah sekali untuk terlihat jelas. Sepertinya ayahku sedang ngaceng. Entah kenapa tiba-tiba aku jadi deg-degan. Aku juga bingung apa yang harus aku lakukan. Untuk menenangkan perasaanku, maka aku mengambil air yang ada di meja. Kulihat ayah tiba-tiba langsung menaruh piringnya. Dia sadar kalo aku tahu apa yang terjadi di selangkangannya. Secara mengejutkan, sesuatu yang tak pernah aku bayangkan terjadi. Ayah langsung bangkit dan memilih duduk di pinggiran kasur. Tangannya juga tiba-tiba meraih tanganku dan membawa ke selangkangannya. Aku benar-benar tidak percaya ayah senekat dan seberani ini. Dia memberi isyarat padaku untuk menggenggam sesuatu yang ada di selangkangannya. Mungkin karena kaget atau aku juga menyimpan hasrat seksual pada ayah, tidak ada penolakan dariku terhadap kelakuan ayahku itu. Aku hanya diam saja sambil menuruti kemauan ayah. Kini aku bisa merasakan bagaimana sesungguhnya ukuran tongkol ayah. Ternyata ukurannya memang seperti yang aku bayangkan. Jauh berbeda dengan milik suamiku. tongkol ayah benar-benar berukuran besar. Baru kali ini aku memegang tongkol sebesar itu. Mungkin ukurannya seperti orang-orang bule. Mungkin karena tak ada penolakan dariku, ayah semakin memberanikan diri. Ia menyingkap sarungnya dan menyuruhku masuk ke dalam sarung itu. Astaga. Ayah semakin berani saja. Kini aku menyentuh langsung tongkol yang sering ada di fantasiku itu. Ukurannya benar-benar membuatku makin bergairah. Aku hanya melihat ke arah ayah dengan pandangan bertanya-tanya: kenapa ayah melakukan ini padaku?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku