Auroracynta
Buku Auroracynta(1)
Berpindah ke Tubuh Istri Jendral yang Lemah
Fantasi tap tap tap
suara langkah kaki dengan keras memecah kesunyian hutan. Langit yang begitu pekat dengan hujan yang deras membuat suasana hutan sedikit senyap dari suara hewan. Hanya air hujan yang terdengar, hal ini semakin membuat jalan semakin licin. tanah serta dedaunan semakin basah dan hawa menjadi begitu dingin.
" hah.. hah" nafas keras keluar dari mulut gadis remaja yang basah kuyup berlari membelah hutan.
" kejar dia, itu di sana !" teriak lelaki dengan diikuti gerombolannya.
tap tap tap
aksi kejar kejaran kembali berlanjut, wanita itu sudah sangat lelah dan kini bersembunyi di salah satu rerumputan yang lebih tinggi.
" di mana wanita itu?"
" bukan kah dia berlari ke arah sini?" saut yang lain.
" kita berpencar. kalian teruskan pencarian ke arah sana. Yang lain segera mencari di area ini" saut sang ketua yang tidak mudah tertipu dengan siasat wanita muda itu.
tap tap tap
beberapa langsung melanjutkan pelarian.
sreg srek
semua semak- semak di area itu di tusuk dengan pedang mereka. Tak ada ampun lagi bagi wanita muda itu. Sejak awal niat gerombolan lelaki itu adalah melenyapkannya.
Dengan tubuh basah dan gemetaran wanita itu membekap mulutnya sendiri. Berdoa agar dirinya tidak bisa di temukan oleh para penjahat.
srek srek
posisinya semakin terjepit, jaraknya mereka semakin dekat. jantung wanita itu berdegup kencang.
Srek
tak di sangka salah satu pedang mengenai tangannya.
" ketua dia di sini" ucap anak buah yang dengan cepat langsung menarik paksa sang gadis dengan keras.
" akkk...lepaskan aku.. lepaskan . kalian para bajingan gilaa!" teriak gadis itu tanpa kenal takut.
" kau tikus kecil, dasar sialan!"
plak
satu tamparan dari sang ketua mendarat keras di pipinya. Panas dan perih, bahkan kulit putihnya menjadi merah merona.
" kalian pengecut,! hanya berani pada wanita lemah seperti ku. cuih" tak mau kalah, gadis itu malah membalas dengan kalimat hinaan. tak lupa dengan tatapan jijik dan penuh kebencian.
" sialan kau"
ketua itu berjongkok, meremas pipi gadis itu dan menariknya maju dengan keras.
" apa kau lupa nasib keluarga mu, hah! kalian hanya sampah, sebentar lagi juga akan di eksekusi. Kau tidak berguna, bahkan kematian mu tidak akan membuat simpati orang lain" ejek ketua.
" cuih" gadis itu meludah di wajah ketua, dan secara tak sadar cengkraman pipinya terlepas.
" dan itu semua adalah ulah tuan kalian !.. jika bukan karena tuduhan tak berdasar, mana mungkin nasib keluarga Xie akan seperti ini!" tolak gadis kecil itu.
" hahahaha, sayang sekali kebenaran ini akan terkubur bersama dengan kematian mu. ikat dia!" teriak ketua dengan masih menertawakan gadis kecil itu yang meronta meronta.
Mereka membawa gadis itu di pinggir sungai di tepi hutan.
" tolong!.. tolong.. lepas kan aku!" teriak gadis itu tak kenal lelah. Dia terus memberontak meski seluruh tubuhnya remuk redam akibat di pukul bertubi- tubi.
bugh
tubuhnya di banting dengan keras di tanah.
" kau tau, satu- satunya yang bisa kau lakukan hanyalah berdoa. karena apa? ini akan menjadi hari terakhir mu. Besok pagi tubuhmu akan di temukan gantung diri dengan surat wasiat yang menjelaskan semuanya, hahaah"
" bedebah, kalian binatang. Kau tunggu saja semua ini tidak akan berakhir seperti ini, aku akan.."
" cepat gantung dia.. !" potong sang ketua yang sudah tidak peduli lagi dengan bocah ingusan ini.
" lepaskan aku.. kalian pasti akan menyesal...!" gadis itu tetap berontak saat tubuhnya di tarik paksa dan tali gantungan sudah bertengger di lehernya.
" hahahaha," ketua itu menatap dengan senang, karena sebentar lagi misinya akan selesai dan dia akan mendapatkan bayaran yang besar atas hal ini.
Gadis itu hanya bisa pasrah sambil menatap ke langit yang gelap. Tidak di sangka hari ini bisa terjadi pada keluarga Xie. Saat ibu dan ayahnya terkurung di penjara peradilan, kediamannya di serang orang. Semua ini tak pernah dia bayangkan.
" Tarik !" ucap Ketua dan mulai dari itu perlahan dadanya terasa sesak. Pasokan udara langsung tercekat di lehernya. Rasanya begitu sakit, lelehan air mata bahkan tidak bisa mengungkapkan rasa sakit atas penghinaan serta jeratan tali. Sampai semuanya gelap.
Bersamaan dengan itu, di sebrang sungai lainnya ada seorang gadis muda yang berjalan mendekati tepi sungai.
Dengan wajah sendu dan air mata yang tersamarkan akibat guyuran air hujan, wanita itu berjalan lunglai.
" aku tidak kuat lagi, aku menyerah. Selamat tinggal Xu, ku harap dengan kematian ku, kau akan sudi menatap wajah ini"
byuurrrr
wanita itu melompat dan terbawa arus sungai. Dia menikmati rasa dingin dan sakit yang menerpa bersamaan pada tubuhnya.
Inilah yang dia inginkan, meninggal dalam status yang dia impikan.
" bangun..." elusan lembut menyentuh pipinya. Wanita itu perlahan membuka mata. Terang, cahaya langsung membuat penglihatannya bunar.
" emh.." dia mencoba bangkit.
Samar-samar dia melihat sosok wanita yang menatapnya dengan wajah senyum tipis. Sayangnya dia tidak mengenali sosok yang berdiri di depan nya.
" di mana ini? siapa kau?"
hanya tetap tersenyum. Anda mungkin suka
PIERRE: Cinta Terlarang
MahayaLiliana Pengalamanku hari ini datang dengan sangat tidak kusangka, tak kusadari ternyata memberikan efek yang sangat berbeda padaku. Aku seperti menemukan duniaku lagi lalu keresahanku seakan hilang. Aku bukan sedang menyatakan diri bahwa aku jatuh cinta padanya. Aku hanya kagum dan juga tidak menyangka akan pertemuan ini.
Bulu-bulu yang ada di kotak gaun menari waktu itu ternyata adalah milik Pierre. Entah bagaimana benda itu ada di tempatku, aku tidak mempermasalahkan jika Pierre menyusup ke dalam rumahku. Ia memiliki sayap dan kekuatan istimewa yang tidak dimiliki manusia, pasti mudah baginya untuk menyelundupkan benda itu ke rumahku.
Satu hal yang masih mengganjal di pikiranku adalah mengapa Ia datang kepadaku. Semenjak aku tahu bahwa Ia adalah malaikat, maka sejak itu pula aku tahu bahwa Ia telah datang kepadaku jauh sebelum aku mengenalnya. Ia menguntit hidupku. Ia mulai menampakkan diri ketika aku berkemah di Bulawanong satu tahun yang lalu. Untuk apa Ia datang?
Dalam dongeng yang kutahu tentang malaikat, malaikat tidak boleh berpasangan dengan manusia, apalagi sampai menghasilkan keturunan. Jadi, tidak mungkin Ia ke sini untuk mencari jodoh. Keturunan campuran antara manusia dan malaikat akan sangat ditakuti oleh kalangan malaikat. Ia dianggap lebih laknat dari iblis karena perilakunya lebih biadab. Ia akan menjadi pengkhianat dan pendengki.
Saat aku tidak bisa membaca pikiran Pierre, di situlah aku memiliki prasangka yang bermacam-macam. Apakah ini alami atau mungkin manipulasi Pierre, aku tidak bisa memastikannya. Seperti Pierre ingin aku merahasiakan tentang dirinya, aku juga berharap diriku bisa merahasiakan diri bahwa aku bisa membaca pikiran Pierre sekitar sembilan puluh persen
...
Cerita tentang gadis biasa yang jatuh cinta kepada malaikat PENDEKAR Sabda JAGAD
BayS Kisah perjalanan sosok Jalu Sajiwo, seorang anak yatim piatu yang menuntut keadilan atas nasib tragis yang menimpa keluarganya.
Sekte Rajawali Emas adalah sekte yang pernah jaya pada masanya, namun badai fitnah akibat rasa dengki dari sekte-sekte lainnya mengakibatkan keruntuhan dan pudarnya kejayaan sekte Rajawali Emas.
Dilecehkan, dihina, dinistakan, serta ditindas! Itulah nasib sekte Rajawali Emas saat ayah Jalu, Ki Respati menjadi ketua sekte Rajawali Emas yang ke 30.
Mampukah Jalu menuntut balas atas itu semua, membersihkan diri dari segala fitnah, serta mengangkat kembali sekte Rajawali Emas meraih puncak kejayaannya..?!
Ikutilah perjalanan penuh darah, ambisi, intrik, asmara, pengkhianatan, serta duel dahsyat hidup mati, dari para tokoh pendekar pamungkas pada jamannya ini!
Yuukkk..!