Jebakan Cinta SANG MANTAN
*
arapan untuk Ivander. Tentu suaminya tidak akan menolak untuk sarapan bers
sekali memasa
ke mana-mana," ba
yang menyiapkan semuanya, Sumi hanya
ada begitu perhatian pada
a
tidak membuat wanita itu dengan mudah menyerah. Bahkan dengan penolak
a, sudah cantik, masakannya enak pula," puj
, semoga Ivan s
asti menyukai masakan i
kan pekerjaan lain, dapur biar
en Nada menyiapkan sarapan untuk Ivander. Wanita itu menyanggul
ama di
, telur mata sapi dan tentu tidak l
ambal untuk Ivander dan lela
esai menyiapkan sarapan. Wanita itu bergegas
rputus karena bukan Ivande
t terkejut dengan kedata
t wanita itu seolah bersikap biasa saja setela
ung melepa
ri Ellie dan ingin member
utnya sama sekali, bahkan tatapan kebencian
baik padaku," tegas Ellie
salam pada Mama," bala
Nada. "Siapa yang menyuruh kamu memanggi
," kata Nada dengan lembut, d
ubah dari Ellie, tatapan hangat yang
a kebencian dan juga keti
ahu tentang perbuatan kamu pada Lea d
salah ini. Mata membulat seketika, bingung harus berkata apa lagi. Lidahnya terasa kel
ie tertawa dan Nada
takut pada Ellie. Jika mungkin menghadapi Ivander, Nada masih bisa mena
kamu mengikat putraku dengan pernikahan ini," des
Ma," ba
sudi memiliki menantu seperti kamu.
tuduhkan memang benar adanya. Nada tidak akan mengelak dengan fakt
melihat Ellie sudah bera
kesayangannya itu. Tidak dapat dipungkiri kalau Ellie begitu khawatir pada Ivan
" tanya Ellie melihat Ivander
"Ada apa Mama ke sini?" tanya l
pagi, tidak peduli dengan harga dirinya. Nada hanya i
u, semua sudah siap," panggil
engalihkan perhatian Ellie supaya tidak
ring dan menyiapkan untuk suaminya. Begini saja sudah membuat hati Nada membuncah senang, kebah
lang karena Nada, wanita itu menatap tajam menantu di depannya. Na
*
dak mungkin keluar dan berisiko bertemu dengan Nada di luar. Hanya sa
vander serasa terpenjar
mbolak balik tubuhnya di atas ranjang empuknya.
Nada di balik
. "Ada apa? Bukankah aku sudah memberitah
in berbicara dengan kita berdua," jelas N
amu?" t
mui, tidak enak membuatnya menunggu lama," ajak N
rumah ini, tentu hal yang ingin dia sampaikan teramat pent
an," kata Sumi mem
g menikmati teh buatan Sumi, lelaki itu masih ta
tanya Ivander langsung
ulu Ivan," minta Nada, tapi lela
a sesuatu dengan kalian," ujar Jovin tahu
Ivander secara bergantian. Lalu dia mengambil amplop tersebut
dengan hadiah ini," ka
vander dengan tegas. "Kita
ya kalian bulan madu dan Papa sudah m
" jelas Jovin m
mi
etika Ivander ingin membalas perk
sungguh berani mengambil keputusan
benar sangat pand
enyum dan
Nada mengantar mertuanya
a
aikan tanga
ua lelakinya itu sunggu
menahu tentang masalah mereka, se
erima ini?" Ivander melempar
ia tahu kalau Ivander akan marah padanya. "Papa sudah
baik? Tulus atau hanya p
an lembut. "Berubah lebih baik tidak akan merugikan orang lain, justru
rtepuk tangan dan memberikanmu penghargaan seba
m membalas perkataan Ivander. "Aku akan menyi
ninggalkan
an dengan wanita memang
al